Museum Nasional Nepal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 9:
Museum ini memiliki sejarah yang kaya, awalnya berfungsi sebagai rumah Arsenal yang dibangun pada tahun 1824 oleh Perdana Menteri Jenderal [[Bhimsen Thapa]] . Pada tahun 1926, Perdana Menteri Rana [[Chandra Shumsher]] menambahkan dua sayap di utara dan selatan bangunan utama dan menamainya Museum Silkhana. Kemudian, pada tahun 1938, Perdana Menteri Rana Juddha Shumsher menamainya Museum Nepal dan dibuka untuk umum pada 12 Februari 1939.
 
Awalnya, bangunan yang menjadi tempat Museum Nasional tidak dimaksudkan untuk tempat penyimpanan, konservasi, pelestarian, dan pemajangan khazanah seni. Seiring berkembangnya museum, pengelolaannya dengan cara yang tepat menjadi tantangan. Menanggapi kebutuhan tersebut, Perdana Menteri [[Juddha Shumsher]] mendirikan Judhha Jatiya Kala Bhavan di depan Museum Nepal pada tahun 1943 M. Dibuka untuk umum pada tanggal 18 April 1943.
 
Selain itu, museum ini memiliki bagian seni yang didedikasikan untuk koleksi patung Buddha, yang diperluas dengan dukungan keuangan dari pemerintah Jepang pada tahun 1997.
 
Seiring berjalannya waktu, Museum Nasional telah mengalami perubahan sistem administrasi dan situasi pengelolaannya. Awalnya, sejak berdirinya hingga tahun 1951, ia beroperasi sebagai departemen tersendiri dalam pemerintahan. Sejak tahun 1951, kewenangan administratifnya diserahkan kepada Departemen Pendidikan di bawah pimpinan seorang kurator, yang berlanjut hingga tahun 1962. Selanjutnya, Departemen Arkeologi mengelola museum tersebut.