Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dhivehi Man (bicara | kontrib)
Tonjong daerah berbahasa Jawa, sedangkan di sebelah barat Prupuk yakni Kebandungan bahasanya masih Sunda
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
|status_konservasi=SE
}}
Mayoritas penduduk [[Kabupaten Tegal]] adalah [[orang Jawa]] yang bertutur menggunakan [[bahasa Jawa Tegal|bahasa Jawa dialek Tegal]]. Selain bahasa Jawa, dituturkan juga [[bahasa Sunda]] oleh sekitar 1.000 masyarakat [[bilingual]] di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]], [[Margasari, Tegal|Kecamatan Margasari]] yang berbatasan dengan [[Bantarkawung, Brebes|Kecamatan Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes]] tepatnya di sepanjang aliran [[sungai Pemali]] yang merupakan batas alami antara wilayah kultur Sunda dan Jawa.

Bahasa Sunda yang digunakan oleh pendudukmasyarakat Tegal di Margasari umumnya berkedudukan sebagai [[bahasa kedua]].<ref>{{cite web|url=https://www.infobudaya.net/2017/04/mengenal-lebih-jauh-bahasa-tegal/|title=Mengenal Lebih Jauh Bahasa Tegal|website=www.infobudaya.net|language=id|access-date=26 Februari 2023}}</ref> Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan dominan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali ([[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]), sedangkan ketika berada di sebelah timur ([[Margasari]], [[Kabupaten Tegal|Tegal]]) akan dominan bertutur menggunakan bahasa Jawa.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023}}</ref>
==Klasifikasi==
Bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Tegal ini digolongkan ke dalam dialek Timur Laut ([[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda Cirebon]]) yang juga dituturkan di [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Kuningan]] ([[Bahasa Sunda Kuningan|dialek Kuningan]]), dan [[Kabupaten Brebes]] ([[Bahasa Sunda Brebes|dialek Brebes]]).<ref>{{cite journal|url=https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/antropologi-budaya/penggunaan-bahasa-sunda-dimasyarakat-cianjur/43993502|title=Penggunaan Bahasa Sunda Dimasyarakat Cianjur|language=id|journal=Antropologi Budaya (G10E.060201)|publisher=[[Universitas Padjadjaran]]|location=[[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], Indonesia|date=2014|first=Hanafi|last=F.|access-date=9 Oktober 2024}}</ref>
 
==Pengaruh toponimi==