Tarsius niemitz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Envapid memindahkan halaman Tarsius nimitz ke Tarsius niemitz: nama typo |
tangkasi nama minahasa, podi nama tolaki, bunsing nama lokal, perbaikan halaman |
||
Baris 1:
{{More citations needed|date=Januari 2024}}
{{Taxobox
| name = Bunsing<ref name="Shekelle">{{cite journal|first1=Myron |last1=Shekelle |first2=Colin P. |last2=Groves |author-link2=Colin Groves |first3=Ibnu |last3=Maryanto |first4=Russell A. |last4=Mittermeier |author-link4=Russell Mittermeier |first5=Agus |last5=Salim |first6=Mark S. |last6=Springer |title=A new tarsier species from the Togean Islands of Central Sulawesi, Indonesia, with references to Wallacea and conservation on Sulawesi |journal=Primate Conservation |year=2019 |volume=33 |pages=1–9 |s2cid=204801433 |url=https://pdfs.semanticscholar.org/35a6/d42968df061b4edf58c6773bce5ab711545c.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20200210080437/https://pdfs.semanticscholar.org/35a6/d42968df061b4edf58c6773bce5ab711545c.pdf |url-status=dead |archive-date=2020-02-10 }}</ref>
| image =
Salah satu spesies tarsius adalah tarsius Niemitz ([https://news.mongabay.com/2019/10/tarsier-niemitz-indonesia-sulawesi-species-biodiversity/ Tarsius niemitzi]). Pada tahun 2019, spesies ini diberi nama ini untuk mengenang Carsten Niemitz, seorang peneliti evolusi asal Jerman. Kepulauan Togian adalah sekumpulan pulau di lepas pantai Sulawesi yang menjadi rumah bagi spesies ini. Di Indonesia, spesies ini disebut bunsing, tangkasi, atau podi, sementara tarsius Niemitz diusulkan sebagai nama umum dalam bahasa Inggris.<ref>{{Cite web|date=2019-10-08|title=For Indonesia’s newest tarsier, a debut a quarter century in the making|url=https://news.mongabay.com/2019/10/tarsier-niemitz-indonesia-sulawesi-species-biodiversity/|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2024-01-30}}</ref>▼
| status = EN
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=iucn>{{Cite journal | author = Shekelle, M. | title = ''Tarsius niemitzi'' | journal = [[The IUCN Red List of Threatened Species]] | volume = 2020 | page = e.T162337005A171341769 | publisher = [[IUCN]] | date = 2020 | url = https://www.iucnredlist.org/species/162337005/171341769 | access-date = 6 December 2021}}</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Binatang menyusui|Mammalia]]
| ordo = [[Primata]]
| familia = [[Tarsiidae]]
| genus = ''[[Tarsius]]''
| species = '''''T. niemitzi'''''
| binomial= '''''Tarsius niemitzi'''''
| binomial_authority = Shekelle, Groves, [[Ibnu Maryanto|Maryanto]], Mittermeier, Salim & Springer, 2019
| range_map =
| range_map_caption =
}}
▲
==
[[Berkas:Geographic distribution of Niemitz's Tarsier.jpg|jmpl]]
Tarsius ini ditemukan di semua pulau di [[Kepulauan Togean]], kecuali [[Pulau Una-Una]]. Populasi tarsius di Kepulauan Togean ini pertama kali diajukan sebagai spesies oleh Nietsch dan Niemitz tahun 1993. Studi lanjutan oleh Nietsch dan Kopp (1998), Nietsch
(1999) dan Shekelle et al. (1997) mendukung hipotesa tarsius dapat dibedakan oleh panggilan suara kawin (''mating call'') oleh Shekelle dan Leksono pada tahun 2004, ada kemungkinan 16 species tarsius yang berbeda termasuk populasi Togean. Ini dikarenakan tarsius jantan dan betina saling menyahut membentuk [[duet]] sehingga panggilan suara kawin ini disebut "panggilan duet" (''duet call''), dan rekaman dari spesies berbeda belum tentu ditanggapi. Studi genetis oleh Shekelle 2003 juga semakin mendukung adanya identifikasi spesies baru dengan kerabat terdekatnya [[Tarsius lariang]].<ref name="Shekelle"/>
== Karakteristik ==
Bunsing memiliki besar yang hampir sama dengan spesies tarsius lainnya kecuali ''[[Tarsius pumilus]]'' dan ''[[Tarsius sangirensis]]'', berat betina sekitar 104-110 g, dan jantan 125-138 g. Panjang betina sekitar 245-261 mm dan jantan 246-258 mm. Warna kulitnya coklat gelap seperti ''[[Tarsius dentatus]]'' terutama ekornya. Warna rambutnya (''pelage'') cukup gelap dengan bulu di wajahnya berwarna abu-abu gelap. Ekornya memiliki kuncung dan tetap berbulu berbeda dengan spesies tarsius di pulau terpencil yang berekor botak.<ref name="Shekelle"/>
Struktur panggilan duet ''Tarsius niemitz'' merupakan yang paling sederhana, satu panggilan dari betina akan direspon oleh dua hingga tiga panggilan jantan. Selain itu populasi tarsius Togean ini berbeda dengan populasi tarsius lainnya akan menanggapi semua rekaman dari spesies tarsius yang berbeda. Panggilan betina merupakan nada kebawah dengan frekuensi maksimum 13 kHz dan minimum 6 kHz dengan durasi 0,5 detik, panggilan ini akan diulangi setiap 1,5 detik. Panggilan jantan menyerupai panggilan betina yang terkompresi dengan frekuensi maksimum 10-11 kHz dan minimum 5 kHz dengan durasi 0,15 detik. Panggilan ini dilakukan dua hingga tiga kali menanggapi panggilan betina dengan frekuensi semakin meningkat.<ref name="Shekelle"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tarsius]]
|