Teori feminis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
August.die (bicara | kontrib) Membuahkan refrensi |
August.die (bicara | kontrib) Memperbaiki Ejaan |
||
Baris 6:
Pada umumnya feminis dapat dibedakan menjadi tiga periode<ref>{{Cite book|last=Wiyatmi|date=2012|url=https://www.researchgate.net/profile/Wiyatmi_Wiyatmi/publication/321069436_KRITIK_SASTRA_FEMINIS/links/5a0bfb430f7e9b0cc025c423/KRITIK-SASTRA-FEMINIS.pdf|title=Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam karya sastra Indonesia|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Ombak (Anggota IKAPI)|isbn=978-602-7544-48-2|url-status=live}}</ref>, yaitu:
1. Periode awal, diperkirakan telah menggejala sejak tahun 1800-an, diawali dengan adanya gerakan feminis yang dikaitkan dengan terjadinya revolusi Perancis (1789). Periode awal inilah yang menampilkan tiga aliran, yaitu: a) feminis libral, b) feminis radaikal, dan c) feminis sosialis dan Marxis.
2. Periode kedua, mulai tahun 1960-an, dengan memunculkan dua aliran, yaitu: a) feminis eksistensial, mempersoalkan sekaligus menolak keberadaan perempuan sebagai semata-mata mengasuh anak, b) feminis gynocentric, dengan konsentrasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
3. Periode ketiga, mulai dipengaruhi oleh postmodernisme yang mengabaikan sejarah, menolak humanisme, dan kebenaran tunggal, melihat yang terpinggirkan. Periode ketiga ini melahirkan empat aliran, yaitu:
|