Noretisteron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 88:
 
===Androgenik===
Karena aktivitas androgeniknya yang lemah, norethisterone dapat menghasilkan efek samping androgenik seperti jerawat, hirsutisme, dan perubahan suara yang tidak terlalu parah pada beberapa wanita dengan dosis tinggi (misalnya, 10 hingga 40 mg/hari).[9]<ref name="pmid14450719">{{cite journal | vauthors = Jacobson BD | title = Hazards of norethindrone therapy during pregnancy | journal = American Journal of Obstetrics and Gynecology | volume = 84 | issue = 7 | pages = 962–8 | date = October 1962 | pmid = 14450719 | doi = 10.1016/0002-9378(62)90075-3 }}</ref> Namun hal ini tidak terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang mengandung norethisterone dan EE.[10] Formulasi tersebut mengandung norethisterone dosis rendah (0,35 hingga 1 mg/hari)[<ref name="HumansOrganization2007">{{cite book|author1=IARC Working Group on the Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans|author2=World Health Organization|author3=International Agency for Research on Cancer|title=Combined Estrogen-progestogen Contraceptives and Combined Estrogen-progestogen Menopausal Therapy|url=https://books.google.com/books?id=aGDU5xibtNgC&pg=PA417|year=2007|publisher=World Health Organization|isbn=978-92-832-1291-1|pages=417–|quote=Norethisterone and its acetate and enanthate esters are progestogens that have weak estrogenic and androgenic properties.|access-date=12 October 2016|archive-date=10] January 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230110231306/https://books.google.com/books?id=aGDU5xibtNgC&pg=PA417|url-status=live}}</ref> yang dikombinasikan dengan estrogen dan sebenarnya berhubungan dengan perbaikan gejala jerawat.[34][35]<ref name="pmid20159314" /><ref name=":0">{{cite journal | vauthors = Arowojolu AO, Gallo MF, Lopez LM, Grimes DA | title = Combined oral contraceptive pills for treatment of acne | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | issue = 7 | pages = CD004425 | date = July 2012 | pmid = 22786490 | doi = 10.1002/14651858.CD004425.pub6 | veditors = Arowojolu AO }}</ref> Sesuai dengan hal tersebut, obat-obatan tersebut sebenarnya disetujui oleh FDATooltip Food and Drug Administration untuk pengobatan jerawat pada wanita di Amerika Serikat.[34][35]<ref name="pmid20159314">{{cite journal | vauthors = Junkins-Hopkins JM | title = Hormone therapy for acne | journal = Journal of the American Academy of Dermatology | volume = 62 | issue = 3 | pages = 486–8 | date = March 2010 | pmid = 20159314 | doi = 10.1016/j.jaad.2009.12.002 }}</ref><ref name=":0" /> Perbaikan gejala jerawat diyakini disebabkan oleh peningkatan 2 hingga 3 kali lipat kadar globulin pengikat hormon seks (SHBG) dan penurunan kadar testosteron bebas yang disebabkan oleh EE, yang mengakibatkan penurunan sinyal androgenik secara keseluruhan. di dalam tubuh.[36]<ref name="pmid15663340">{{cite journal | vauthors = van Vloten WA, Sigurdsson V | title = Selecting an oral contraceptive agent for the treatment of acne in women | journal = American Journal of Clinical Dermatology | volume = 5 | issue = 6 | pages = 435–41 | year = 2004 | pmid = 15663340 | doi = 10.2165/00128071-200405060-00008 | s2cid = 9947402 }}</ref>
 
Kelenjar sebaceous sangat sensitif terhadap androgen dan ukuran serta aktivitasnya merupakan penanda potensial efek androgenik.[37]<ref name="pmid5843402">{{cite journal | vauthors = Pochi PE, Strauss JS | title = Lack of androgen effect on human sebaceous glands with low-dosage norethindrone | journal = American Journal of Obstetrics and Gynecology | volume = 93 | issue = 7 | pages = 1002–4 | date = December 1965 | pmid = 5843402 | doi = 10.1016/0002-9378(65)90162-6 }}</ref> Norethisterone atau NETA dosis tinggi 20 mg/hari terbukti merangsang kelenjar sebaceous secara signifikan, sedangkan dosis rendah masing-masing 5 mg/hari dan 2,5 mg/hari norethisterone dan NETA tidak merangsang produksi sebum secara signifikan dan akibatnya dianggap karena tidak memiliki androgenisitas yang signifikan.[37]<ref name="pmid5843402" /> Sebaliknya, dosis norethisterone 0,5 hingga 3 mg/hari terbukti menurunkan kadar SHBG secara ketergantungan dosis (dan karenanya menekan produksi SHBG hati), yang merupakan penanda androgenisitas lain yang sangat sensitif.[38]<ref name="pmid9494772" />
 
Sebuah studi klinis besar tentang norethisterone dosis tinggi hingga sangat tinggi (10 hingga 40 mg/hari) yang diberikan dalam jangka waktu lama (4 hingga 35 minggu) untuk mencegah keguguran pada wanita hamil menemukan bahwa 5,5% wanita mengalami efek androgenik ringan. efek seperti perubahan suara ringan (suara serak), jerawat, dan hirsutisme dan 18,3% bayi perempuan yang lahir dari ibu menunjukkan, dalam banyak kasus hanya sedikit, virilisasi alat kelamin.[9] Gejala androgenik ibu paling sering terjadi pada wanita yang menerima dosis norethisterone 30 mg/hari atau lebih untuk jangka waktu 15 minggu atau lebih.[9] Pada bayi perempuan yang mengalami virilisasi alat kelamin, manifestasi tunggal pada 86,7% kasus bervariasi tetapi hampir selalu berupa sedikit pembesaran klitoris.[9] Pada sisa 13,3% kasus yang terkena, terjadi pembesaran klitoris yang nyata dan fusi parsial lipatan labioscrotal.[9] Dosis yang digunakan dalam kasus ini adalah 20 hingga 40 mg/hari.[9]<ref name="pmid14450719" />
 
Dalam sebuah surat kepada editor tentang topik virilisasi yang disebabkan oleh NETA dosis tinggi pada wanita, seorang dokter menyatakan bahwa mereka tidak mengamati "sedikit pun bukti virilisasi" dan bahwa "tentu saja tidak ada hirsutisme atau perubahan suara apa pun" di 55 wanita dengan kanker payudara stadium lanjut yang telah mereka obati dengan norethisterone 30 hingga 60 mg/hari hingga enam bulan.[39]<ref name="Curwen1962">{{cite journal| vauthors = Curwen S|title=Virilization with Norethisterone|journal=BMJ|volume=1|issue=5289|year=1962|pages=1415|issn=0959-8138|doi=10.1136/bmj.1.5289.1415-a|pmc=1958463}}</ref>
 
Norethisterone dosis tinggi telah digunakan untuk menekan menstruasi pada wanita dengan disabilitas intelektual parah yang tidak mampu menangani menstruasi mereka sendiri.[40][41]<ref name="RoxburghWest1973">{{cite journal | vauthors = Roxburgh DR, West MJ | title = The use of norethisterone to suppress menstruation in the intellectually severely retarded woman | journal = The Medical Journal of Australia | volume = 2 | issue = 7 | pages = 310–3 | date = August 1973 | pmid = 4746398 | doi = 10.5694/j.1326-5377.1973.tb128175.x | s2cid = 204094551 | url = http://www.popline.org/node/503602 | access-date = 6 December 2016 | archive-date = 20 December 2016 | archive-url = https://web.archive.org/web/20161220104951/http://www.popline.org/node/503602 | url-status = dead }}</ref><ref name="RoxburghWest1974">{{cite journal | vauthors = Roxburgh DR, West MJ | title = The use of norethisterone to suppress menstruation in the intellectually severely retarded woman | journal = The Medical Journal of Australia | volume = 2 | issue = 7 | pages = 310–3 | date = August 1973 | pmid = 4746398 | doi = 10.1097/00006254-197408000-00021 }}</ref> Sebuah penelitian terhadap 118 wanita nulipara yang diobati dengan norethisterone 5 mg/hari untuk jangka waktu 2 hingga 30 bulan menemukan bahwa obat tersebut efektif dalam menyebabkan amenore pada 86% wanita, dengan perdarahan hebat terjadi pada 14% sisanya.[40] Efek samping termasuk penambahan berat badan, hirsutisme, jerawat, sakit kepala, mual, dan muntah semuanya tampaknya tidak meningkat insidennya dan tidak ada "efek samping yang mengganggu" yang tercatat pada wanita mana pun.[40][41]<ref name="RoxburghWest1973" /><ref name="RoxburghWest1974" /> Penelitian lain mengenai norethisterone 5 mg/hari pada 132 wanita juga tidak menyebutkan efek samping androgenik.[42]<ref name="pmid14272499">{{cite journal | vauthors = Board JA | title = Clinical Evaluation of the Oral Contraceptive Use of Norethindrone 5 Mg. Plus Mestranol 0.075 Mg | journal = Canadian Medical Association Journal | volume = 92 | pages = 814–7 | date = April 1965 | issue = 15 | pmid = 14272499 | pmc = 1927985 }}</ref> Temuan ini menunjukkan sedikit atau tidak ada risiko efek samping androgenik dengan norethisterone dengan dosis 5 mg/hari.[40][41]<ref name="RoxburghWest1973" /><ref name="RoxburghWest1974" /> Sebuah penelitian terhadap 194 wanita yang diobati dengan NETA 5 hingga 15 mg/hari dengan durasi rata-rata 13 bulan terapi untuk menekan gejala endometriosis tidak menemukan efek samping pada 55,2% pasien, penambahan berat badan pada 16,1%, jerawat pada 9,9%, dan suasana hati. labilitas pada 8,9%, hot flashes pada 8,3%, dan suara yang semakin dalam pada dua wanita (1,0%).[43]<ref name="pmid22154396">{{cite journal | vauthors = Kaser DJ, Missmer SA, Berry KF, Laufer MR | title = Use of norethindrone acetate alone for postoperative suppression of endometriosis symptoms | journal = Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology | volume = 25 | issue = 2 | pages = 105–108 | date = April 2012 | pmid = 22154396 | doi = 10.1016/j.jpag.2011.09.013 }}</ref>
 
===Estrogenik===