Antropologi teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
penggunaan teknologi pada masa primitif
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
debat terhadap antropologi teknologi
Baris 24:
Lebih jauh Bryan Pfaffenberger mengatakan, Antropologi Teknologi dibutuhkan untuk menjelaskan penemuan alat-alat kerja yang diasumsikan digunkana manusia purba. "Antropologi Teknologi akan berfungsi untuk membuktikan masyarakat primitif sudah naik kelas dari kondisi sederhana dan kurang berbudaya menjadi masyarakat yang lebih kompleks dan berbudaya," ujarnya.<ref name=":1" />
 
Meskipun Lewis Henry Morgan mendebat penemuanteori tersebut. Menurut dia penggunaan alat-alat teknologi tidak selamanya berkaitan penemuan, peralihan penggunaan alat (difusi), atau akibat perpindahan penduduk (migrasi)<ref name=":0">Brunn, Maja Hojer; Wahlberg, Ayo (2022). "The Anthropology of Technology: the formation of a field". In Bruun, Maja Hojer (ed.). ''The Palgrave Handbook of the Anthropology of Technology''. Singapore: Palgrave Macmillan. pp. 1–33. ISBN <bdi>978-981-16-7083-1</bdi>.</ref>
 
Debat yang dilontarkan Lewis Henry berlanjut. Kini dia tidak sendiri. Beberapa antropolog pada awal abad 20 juga menolak asumsi museum etnologi yang menggunakan artefak untuk menggambarkan tahapan-tahapan evolusi budaya. Menurut mereka, kebudayaan memiliki kompleksitas tersendiri, tidak bisa berdiri sendiri. Sehingga perbedaan satu artefak kepada bentuk dan jenis artefak lainnya, tidak selamanya menggambarkan peningkatan kualitas budaya masyarakat.
Pada awal abad 20, para antropolog juga menolak bagaimana museum etnologi menggunakan artefak untuk mendemonstrasikan tahapan-tahapan evolusi budaya. Menurut mereka kebudayaan adalah sesuatu yang memiliki kompleksitas tersendiri. Bronislaw Malinowski mengecam “antusiasme teknologi” para etnolog tersebut, dan bersikeras bahwa teknologi dalam masyarakat seperti itu harus dipelajari secara holistik, sebagai bagian dari formasi yang kompleks dan saling terhubung dengan banyak hal, untuk menempatkan antropologi pada pijakan yang lebih ilmiah.<ref name=":0" /> Pada dekade-dekade berikutnya, di negara-negara berbahasa Inggris, para pemikir melihat munculnya degradasi studi budaya material ke museum etnologi, karena para antropolog lebih memilih mempelajari budaya sebagai ciptaan mental (mental creation) dan memisahkan teknologi dari pengkajian di ranah budaya.<ref>Ingold, Tim (1997). "Eight themes in the anthropology of technology. Social Analysis". ''The International Journal of Social and Cultural Practice''. '''41''' (1): 106–138.</ref>
 
Bronislaw Malinowski bahkan mengkritik antusiasme teknologi para etnolog tersebut. Dia mengatakan, bahwa teknologi dalam masyarakat harus dipelajari secara holistik, bukan parsial. "Teknologi merupakan satu bagian dari formasi yang kompleks dan saling berhubungan dengan banyak hal, untuk menempatkan antropologi pada pijakan yang lebih ilmiah," ujarnya.<ref name=":0" />
 
Kritikan-kritikan itu berpengaruh terhadap Antropologi Teknologi. Pada dekade tahun 1900 antropolog di berbagai negara yang menggunakan Bahasa Inggris melaporkan telah terjadi degradasi studi budaya material ke museum etnologi. Artefak-aktefak tidak lagi merupakan materi utama untuk menunjukkan perkembangan budaya manusia. "Antropolog lebih memilih mempelajari budaya sebagai ciptaan mental (mental creation) dan memisahkan teknologi dari pengkajian budaya," tulisnya<ref>Ingold, Tim (1997). "Eight themes in the anthropology of technology. Social Analysis". ''The International Journal of Social and Cultural Practice''. '''41''' (1): 106–138.</ref>
 
== Pengaruh aliran Perancis ==