Baterai listrik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 25686964 oleh Serigala Sumatera (bicara) (TW) Tag: Pembatalan |
k Benarkan sutingan saya kalau ada yang salah. |
||
Baris 43:
Baterai litium sulfur terdiri dari anode berupa logam litium dan katode berupa sulfur (S<sub>8</sub>). Kelebihan utama dari baterai litium sulfur adalah rapat energinya yang sangat tinggi secara teoretik yaitu 2.500 Wh/kg, sekitar lima kali rapat energi yang baterai litium ion yang saat ini ada di pasaran. Oleh karena itu, baterai ini dianggap sangat berprospek untuk aplikasi seperti mobil listrik yang membutuhkan penyimpanan banyak energi dalam ruangan dan berat yang kecil.<ref name=":0">L.C.L.L. Shaw, Recent advances in lithiumesulfur batteries, Journal of Power Sources, 267 (2014) 770 - 783.</ref><ref name=":1">G. Aldridge, Li-S Lithium Sulfur: An Energy Revolution, 2018.</ref> Namun begitu, ada satu kekurangan utama dari baterai litium sulfur. Kekurangan tersebut adalah umur baterai yang sangat rendah karena ketidakmampuan baterai untuk mengulang banyak siklus pemakaian. Setelah beberapa kali penggunaan, kapasitas baterai litium sulfur sudah turun sangat drastis menjadi rendah. Hal ini disebabkan terbentuknya senyawa-senyawa sulfida tak diinginkan pada saat proses pemakaian dan pengisian.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Baterai logam udara merupakan baterai yang menggunakan logam sebagai anode dan udara (O<sub>2</sub>) sebagai katode. Ketiga logam yang digunakan adalah litium, maka baterai tersebut disebut dengan [[baterai litium-udara]] (
Kekurangan yang menyebabkan baterai logam udara ini masih sangat jauh dari aplikasi komersial ada 4. Yang paling utama adalah sulitnya mendapatkan elektrolit yang cocok dan memiliki seluruh sifat yang diinginkan yaitu stabil dengan logam dan bisa melarutkan udara, tidak beracun, serta rentang elektrokimia yang luas. Kekurangan lainnya adalah pembentukan ''solid electrolyte interphase'' (SEI) karena logam bereaksi dengan elektrolit, risiko korsleting karena tumbuhnya dendrit, dan stabilitas katode tempat terjadi reaksi yang biasanya diperankan oleh karbon.<ref>D. Georgi, Metal Air Batteries, Half a Fuel Cell?, 42nd Power Sources Conference, 2010.</ref>
|