Museum Bikon Blewut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) k #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k →Koleksi: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
Baris 2:
== Koleksi ==
Museum ini menyimpan beberapa koleksi alat-alat kebudayaan dari era [[paleolitikum]], [[mesolitikum]], [[neolitikum]], hingga [[Zaman Perunggu|zaman perunggu]]. Selain koleksi alat-alat kebudayaan, museum ini juga menyimpan fosil fauna dan flora dan koleksi seni budaya masyarakat [[Flores]] dan [[Nusa Tenggara Timur|NTT]] pada era kontemporer. Koleksi di Museum Bikon Blewut dikumpulkan mulai tahun 1965 oleh Pater Verhoeven, misionaris [[Ordo SVD]] yang memiliki minat di bidang etnologi, linguistik, dan antropologi budaya setempat.<ref name=":0" /> Usaha pengumpulan koleksi kemudian dilanjutkan oleh Pater Piet Petu pada tahun 80-an dan kemudian menjadi kepala museum dari tahun 1983 sampai 1999.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.stfkledalero.ac.id/beranda/tentang-stfk/dunia-stfk/fasilitas-kampus/museum-blikon-blewut/|title=Museum Blikon Blewut «|website=www.stfkledalero.ac.id|access-date=2019-08-22}}</ref>
Adapun koleksi museum yang dipamerkan adalah [[fosil]] gajah purba Flores yang ditemukan pada tahun 1922 saat gempa di wilayah Watumelang, Kabupaten Sikka. Selain itu, terdapat pula rangka utuh tikus purba dan ular. Koleksi lainnya adalah peralatan makan dan perkakas rumah tangga dongson Flores dan dari zaman batu, senjata tradisional serta lukisan. Kemudian juga terdapat koleksi uang kertas dan koin dari beberapa negara dan zaman. Lalu terdapat juga fosil manusia purba Flores ([[Homo floresiensis|''Homo floresiensis'']]) yang ditemukan pada tahun 2002 di Gua Liang Bua, [[Pulau Flores]].<ref>{{Cite web|last=Lodan|first=Amelia|date=2022-09-27|title=Blikon Blewut, Museum Warisan Budaya Flores|url=https://www.syuradikara.sch.id/post/blikon-blewut-museum-warisan-budaya-flores|website=www.syuradikara.sch.id|access-date=2024-05-24}}</ref>
== Referensi ==
|