Partai Gerakan Indonesia Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pineapplethen (bicara | kontrib)
Pandangan Politik: Hal itu mewakili pandangan Fadli Zon sendiri, bukan Gerindra secara keseluruhan, karena pada tahun 2019 akun twitter Gerindra menolak pembatasan bagi kelompok minoritas untuk bergabung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Kejaksaan Agung.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 77:
=== Pandangan Politik ===
Dalam manifesto politik partai,<ref name=":0">{{Cite web|title=Manifesto Perjuangan Partai Gerindra|url=https://gerindra.id/wp-content/uploads/2022/08/Manifesto-Perjuangan-Partai-Gerindra.pdf|website=Gerindra|access-date=5 April 2024}}</ref> Gerindra telah mengambil posisi dalam beberapa isu. Di bidang politik, Gerindra berupaya merombak sistem politik Indonesia, menolak [[demokrasi liberal]] yang dianggap kontraproduktif. Partai ini menganjurkan demokrasi yang selaras secara budaya, menekankan kepemimpinan nasional yang kuat berdasarkan Pancasila dan konstitusi.<ref>{{harvnb|Gerindra|2022|pp=11–14}}</ref> Di bidang ekonomi, Gerindra mengadvokasi [[populisme ekonomi]] dan mengkritik [[ekonomi liberal]] [[Indonesia]] pasca [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]]. Mereka mengupayakan peningkatan [[Nasionalisme ekonomi|keterlibatan negara]], menolak meningkatnya [[utang luar negeri]], menentang privatisasi [[badan usaha milik negara]] (BUMN), menyerukan evaluasi ulang undang-undang yang memihak entitas asing (seperti UU Minyak dan Gas Bumi dan UU Penanaman Modal), dan mendukung penerapan kembali [[Garis Besar Haluan Negara]] (GBHN). Gerindra menolak [[sistem pasar bebas]] dan mendukung tindakan [[Proteksionisme|proteksionis]].<ref>{{harvnb|Gerindra|2022|pp=14–20}}</ref> Gerindra mengikuti platform [[ekonomi populis]] dan [[Nasionalisme ekonomi|nasionalis]], yang menargetkan kelas menengah ke bawah seperti petani dan nelayan, meskipun pendukungnya pada pemilu 2014 sebagian besar adalah penduduk perkotaan.<ref name="MujaniLiddle2018">{{cite book|author1=Saiful Mujani|author2=R. William Liddle|author3=Kuskridho Ambardi|date=26 February 2018|url=https://books.google.com/books?id=tHRJDwAAQBAJ&pg=PA107|title=Voting Behaviour in Indonesia since Democratization: Critical Democrats|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-108-42179-9|pages=107–|access-date=29 June 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200708210306/https://books.google.com/books?id=tHRJDwAAQBAJ&pg=PA107|archive-date=8 July 2020|url-status=live}}</ref>
 
Pada November 2019, Wakil Ketua Umum Gerindra [[Fadli Zon]] mengatakan partainya dengan tegas menolak kelompok [[LGBT|lesbian, gay, biseksual, dan transgender]] (LGBT). Akun Twitter Gerindra menyebutkan partainya mendukung upaya dini pencegahan LGBT di masyarakat dan sekolah, dengan melibatkan tokoh agama dan pakar kesehatan.<ref>{{cite news|last1=Ibrahim|first1=Gibran Maulana|date=29 November 2019|title=Fadli Zon: Gerindra Jelas Tolak LGBT|url=https://news.detik.com/berita/d-4802811/fadli-zon-gerindra-jelas-tolak-lgbt|agency=detikcom|archive-url=https://web.archive.org/web/20200801071551/https://news.detik.com/berita/d-4802811/fadli-zon-gerindra-jelas-tolak-lgbt|archive-date=1 August 2020|access-date=29 June 2020|url-status=live}}</ref>
 
Di bidang luar negeri, Gerindra memandang bahwa politik luar negeri dan hubungan internasional harus diabdikan untuk kepentingan nasional dan politik luar bebas aktif harus berdasarkan konteks aktual zaman.<ref name=":0" /> Gerindra memperjuangkan politik luar negeri yang progresif, yang dapat menempatkan Indonesia kembali sebagai negara yang berperan dan dihormati di Asia dan dunia. Pada November 2023, Ketua Umum Gerindra [[Prabowo Subianto]] menyerukan “penyeimbangan kembali” dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia memandang ke arah Barat; sekarang mereka harus belajar dari Timur seperti [[Hubungan Indonesia dengan Tiongkok|Tiongkok]], [[Hubungan Indonesia dengan India|India]], [[Hubungan Indonesia dengan Jepang|Jepang]] dan [[Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan|Korea Selatan]].<ref>{{Cite web|date=2024-01-24|title=Indonesia’s Prabowo slams West for double standards, lack of moral leadership: ‘we don’t really need Europe’ {{!}} South China Morning Post|url=https://web.archive.org/web/20240124114155/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3241398/indonesias-prabowo-slams-west-double-standards-lack-moral-leadership-we-dont-really-need-europe|website=web.archive.org|access-date=2024-04-05}}</ref> Prabowo menyambut baik gagasan Indonesia bergabung dengan [[BRICS]] jika hal tersebut menguntungkan perekonomian Indonesia, dengan alasan sifat [[BRICS]] sebagai blok ekonomi, bukan blok geopolitik.<ref>{{Cite web|date=2024-01-30|title=Prabowo Buka Opsi Bawa Indonesia Masuk BRICS Jika Jadi Presiden|url=https://web.archive.org/web/20240130120528/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20231113193743-532-1023707/prabowo-buka-opsi-bawa-indonesia-masuk-brics-jika-jadi-presiden|website=web.archive.org|access-date=2024-04-05}}</ref>