Museum Ranggawarsita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Bangunan: menambah konten. |
|||
Baris 22:
Museum Ranggawarsita terletak di Kota Semarang, tepatnya di Jalan Abdul Rahman Saleh No. 1 [[Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Semarang|Kalibanteng Kulon, Semarang]].<ref>{{Cite web|title=Museum Jawa Tengah Ranggawarsita|url=https://ranggawarsitamuseum.id/|website=|access-date=25 Mei 2024}}</ref> Pembangunan museum ini mulai dirintis pada 1975 melalui projek rehabilitasi dan perluasan museum Jawa Tengah.{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}}{{Sfn|Rakhim|Witasari|2021|p=192–193}}{{Sfn|Griffiths|2012|p=472}} Namun, baru pada tahun 1977 pembangunannya mulai dilaksanakan secara bertahap.{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}} Biaya pembangunan museum ini menggunakan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] (APBD).{{Sfn|Rakhim|Witasari|2021|p=192–193}} Pada 1983, salah satu ruang pameran tetap, yaitu gedung C telah selesai.{{Sfn|Griffiths|2012|p=472}} Atas perintah [[Daftar Gubernur Jawa Tengah|Gubernur Jawa Tengah]] saat itu, [[Soepardjo Rustam]], museum ini dibuka untuk umum dan diresmikan olehnya pada tanggal 2 April 1983.{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}}
Pada 5 Juli 1989, Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah diresmikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi JawaTengah oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Fuad Hassan (akademisi)|Fuad Hassan]], dengan Surat Keputusan tanggal 2 Desember 1987 Nomor: 0754/0/1987.{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}} Pada saat itu pembangunan gedung A dan B sudah selesai.{{Sfn|Griffiths|2012|p=472}} Kemudian, tanggal 4 April 1990, terbit Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0223/0/1990 tentang Penamaan Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah “Ranggawarsita”.{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}} Pembangunan gedung D selesai pada tahun 1991.{{Sfn|Griffiths|2012|p=472}} Pada 2002, museum ini mengalami perubahan nama dari Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah Ranggawarsita menjadi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita. Perubahan nama tersebut dilakukan berdasarkan [[Peraturan Daerah (Indonesia)|Peraturan Daerah]] (Perda) Nomor: 01/2002 yang disertai tujuan baru yaitu membantu menyerap kegiatan budaya masyarakat Semarang dan sekitarnya.{{Sfn|Rakhim|Witasari|2021|p=192–193}} Nama “Ranggawarsita” diambil dari nama seorang [[pujangga]] terakhir [[Keraton Surakarta Hadiningrat]] yaitu [[Ranggawarsita|Raden Ngabehi Ranggawarsita]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Profil|url=https://ranggawarsitamuseum.id/about|website=Museum Jawa Tengah Ranggawarsita|access-date=25 Mei 2024}}</ref> Menurut buku ''Direktori Museum-Museum di Indonesia'' yang terbit pada 1994, Museum Ranggawarsita menempati lahan seluas kurang lebih 20.580 m², sedangkan luas bangunan 14.152 m².{{Sfn|Husni, dkk.|1994|p=38}}
== Bangunan dan koleksi ==▼
Jumlah koleksi yang ada di Museum Ranggawarsita sebanyak 59.810 buah yang terbagi dalam sepuluh jenis, yaitu [[geologi]], [[biologi]], [[arkeologi]], [[filologi]], historika, [[numismatika]]/[[Heraldik|heraldika]], keramologika, teknologika, etnografika, dan [[seni rupa]]. Sementara, ruang pamer di museum ini dibagi menjadi empat gedung dengan dua lantai, satu ruang emas dan ruang audiovisual 3D.<ref name=":0" />
▲== Bangunan ==
=== Gedung A ===
Lantai satu gedung A menyimpan wahana [[Geologi]] dan [[Geografi]]. Di wahana ini menampilkan beberapa jenis bebatuan yang terdapat dibumi, juga batu [[meteorit]] yang ditemukan di daerah [[Mojogedang, Karanganyar|Mojogedang, Karangayar]] pada 1984. Zaman dahulu, meteorit dipakai untuk campuran pamor [[keris]]. Selain bebatuan, terdapat informasi tentang pembagian zaman yang pernah ada di [[Bumi]], beberapa koleksi mineral dan batu alam yang menarik, berbagai batu mulia hingga [[stalaktit]] dan [[stalagmit]].<ref>[http://seputarsemarang.com/museum-ronggowarsito-semarang-abdulrahman-saleh-3460/ Seputar Semarang, diakses 7 Feb 2015]</ref>
|