Janti Saconk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Baris 48:
 
=== Kematian ===
Namun jabatannya sebagai wali kota hanya selama satu bulan. Pasalnya, pada tanggal 18 Oktober 1965, [[TNI]] menangkap Janti di rumahnya pada pukul 22:00. Tidak ada alasan yang jelas dibalik penangkapannya. Namun ada dugaan bahwa Janti menjadi target karena ia dekat dengan gerakan kiri dan Soekarno, ingin mendirikan dewan revolusi, dan kekayaanya yang membuat ia menjadi targetkekayaannya.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=75}}<ref name="JS">{{cite web |last1=Bergelora |first1=Bergelora |title=Ketika Gubernur Tjilik Riwut Marah Walikota Palangkaraya Dibunuh 1965 |url=https://bergelora.com/ketika-gubernur-tjilik-riwut-marah-walikota-palangkaraya-dibunuh-1965/ |website=bergelora.com |publisher=Bergelora |access-date=19 Mei 2024}}</ref> Kepada istrinya, Janti sendiri membantah bahwa dirinya terlibat dalam peristiwa [[G30S]] dan tuduhan tersebut merupakan fitnah yang dibuat oleh orang yang membencinya.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=75}}
 
Setelah ditangkap, ia kemudian diekeskusi mati pada tanggal 18 Oktober. Keesokan harinya, jabatan Wali Kota Palangka Raya digantikan oleh Agoes Ibrahim.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=76}} Beberapa hari kemudian, Tjilik Riwut mendatangi pimpinan TNI setempat, Agus Siswandi, pada tanggal 30 Oktober 1965 untuk mengetahui keberadaan Janti dan marah ketika Janti sudah dieksekusi mati.<ref name="JS"/>