Pulau Bangka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Uzirisky (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Uzirisky (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
 
Kata bangka dapat juga berasal dari kata wangka yang artinya [[timah]]. Karena di daerah ini ditemukan bahan galian timah, maka disebut Pulau Timah. Karena pergeseran atau bunyi bahasa yang berubah maka masyarakat lebih lekat memanggil pulau ini dengan kata Pulau Bangka atau pulau bertimah. Menurut cerita rakyat, Pulau Bangka tidak mempunyai penduduk asli, semua penduduk adalah pendatang dari suku yang diberi nama suku sekak. Masyarakatnya masih menganut animisme. Kemudian masuk bangsa melayu dari daratan malaka dengan membawa agama Islam yang kemudian berkembang sampai sekarang.
 
==Sejarah==
Pada zaman es, pulau Bangka terhubung ke daratan Asia seperti halnya pulau-pulau [[Jawa]], [[Sumatra]], dan [[Kalimantan]] sebagai bagian dari [[Paparan Sunda]], dan terpisah ketika permukaan air laut naik.
 
Prasasti Kota Kapur bertanggal 686 M yang ditemukan di Bangka pada tahun 1920 menunjukkan pengaruh [[Sriwijaya]] di pulau tersebut sekitar abad ke-7. Belakangan, pulau ini ditaklukkan oleh ekspedisi [[Majapahit]] yang dipimpin oleh Gajah Mada, yang menunjuk penguasa setempat dan mendirikan struktur sosial.
 
Bangka tercatat sebagai bukit Peng-ka (彭加山) dalam Xingcha Shenglan tahun 1436, yang disusun oleh tentara [[Tiongkok]] Fei Xin pada masa pelayaran harta karun Laksamana Zheng He. Catatan masa kini menunjukkan bahwa wilayah tersebut – yang dekat dengan [[Selat Malaka]] yang sibuk dan perairan [[Sungai Musi]] – memiliki banyak pedagang Tiongkok.
 
Pulau ini kemudian diambil alih oleh [[Kesultanan Johor]] dan orang-orang Minangkabau memperkenalkan Islam ke pulau tersebut. Kekuasaan kesultanan ini kemudian diteruskan ke Kesultanan Banten sebelum kemudian diwarisi oleh Kesultanan Palembang di dekatnya sekitar akhir abad ke-17. Segera setelah itu, sekitar tahun 1710, timah ditemukan di pulau Bangka yang menarik para migran dari seluruh nusantara, hingga imigran Tionghoa dari Tiongkok. Keturunan imigran [[Tionghoa Bangka|Tionghoa]], yang utamanya datang dari bagian selatan Tiongkok, sampai saat ini masih menjadi bagian dari penduduk pulau Bangka.
 
Seiring berkembangnya pertambangan timah, [[Kesultanan Palembang]] mengirimkan tenaga ahli ke Semenanjung Malaya dan Tiongkok. Perusahaan Hindia Belanda, VOC berhasil mendapatkan perjanjian pembelian timah monopoli pada tahun 1722, namun permusuhan mulai berkembang antara Sultan dan Belanda. Selama invasi Inggris ke Jawa pada tahun 1811, Sultan Mahmud Badaruddin saat itu menyerang dan membantai staf pos Belanda di pulau tersebut. Dia kemudian digulingkan dan dieksekusi oleh Inggris. Penggantinya kemudian menyerahkan Bangka ke Inggris pada tahun 1812, namun pada tahun 1814 Inggris dan Belanda melakukan pertukaran wilayah, di mana Bangka ditukar dengan Cochin di India setelah Perjanjian Inggris-Belanda di tahun 1814 .
 
Sekitar akhir abad ke-18, Bangka merupakan pusat produksi timah yang penting di Asia, dengan hasil tahunan berkisar sekitar 1.250 ton. Pada tahun 1930 Bangka berpenduduk 205.363 jiwa. Pulau Bangka sempat diadministrasi Belanda dengan status Keresidenan Bangka, sebelum Jepang menduduki pulau itu dari Februari 1942 hingga Agustus 1945 selama Perang Dunia II.
 
Selama Revolusi Nasional Indonesia , Presiden [[Soekarno]] dan Wakil Presiden [[Mohammad Hatta]] diasingkan di Bangka setelah Agresi Militer Belanda. Bangka menjadi bagian dari Indonesia merdeka pada tahun 1949. Pulau ini, bersama dengan pulau tetangganya Belitung, kemudian merupakan bagian dari provinsi [[Sumatera Selatan]] hingga pada tahun 2000, kedua pulau tersebut menjadi provinsi baru, [[Kepulauan Bangka Belitung]]. Dalam beberapa tahun terakhir, penambangan timah mengalami penurunan yang signifikan, meskipun penambangan ini masih menjadi bagian utama perekonomian pulau ini.
 
== Kondisi geografis ==