Sepanjang karier, gaya bermain Inzaghi sering dibandingkan dengan kakaknya [[Filippo Inzaghi]] dan [[Paolo Rossi]]. Meski ia tidak terlalu mempunyai keahlian teknik, namun ia memiliki kecepatan serta postur yang tinggi dan ramping. Ia dikenal dengan visinya dalam membuat gol, kemampuan bermain di batas jebakan offside, dan penyelesaian akhir yang tajam di kotak penalti, khususnya tendangan dari jarak dekat. Hal ini disebabkan kemampuannya dalam mengambil kesempatan dan menempatkan posisi.<ref>{{cite news|url=https://www.theguardian.com/football/2000/apr/09/sport.comment1|title=The wonderful tale of Mamma Inzaghi and her boys|newspaper=[[The Guardian]]|last=Kuper|first=Simon|date=9 April 2000|accessdate=27 March 2017}}</ref>
== Gaya manajerial ==
Inzaghi telah membangun reputasi dalam memaksimalkan para pemainnya. Ia dikenal menggunakan formasi 3–5–2 dengan bek sayap yang suka maju dan ikut bermain menyerang. Dalam formasi pilihannya, dua penyerang tengah didukung oleh seorang gelandang serang yang duduk tepat di depan dua pemain lainnya di lini tengah. Ini adalah sistem yang secara taktis berubah-ubah yang tampak seperti kehilangan penguasaan bola 5–3–2 saat bek sayap kembali ke pertahanan. Inzaghi juga dikenal karena kepandaiannya dalam mengatur pertahanan timnya. Selama berada di Lazio, ia menerapkan tekanan tinggi dan blok tengah untuk memenangkan bola kembali saat lawan mereka menguasai bola. Pada tahun 2022, Francesco Porzio dari [[CBS Soccer]] mencatat bahwa Inzaghi memberi pemainnya lebih banyak kebebasan taktis dibandingkan pendahulunya [[Antonio Conte]] , yang berdampak positif pada penampilan tim. Pendekatan taktis Inzaghi di Inter menjelang final Liga Champions 2023 melawan Manchester City asuhan [[Pep Guardiola]] digambarkan sebagai "reaktif" oleh Miguel Delaney dari [[The Independent]] , yang mencatat bahwa "sulit untuk mengidentifikasi pola atau tren permainan Inter" di bawah asuhan Inzaghi, dan oleh karena itu, persiapan menghadapi tim asuhan Inzaghi memberikan tantangan bagi manajer lawan, karena tantangan tersebut sulit dibaca. Di luar kehebatan taktisnya, Inzaghi juga dipuji karena kualitas kepemimpinannya sebagai seorang manajer, dengan James Horncastle dari [[BBC Sport]] juga mencatat pada tahun 2023 bahwa dia "... mudah beradaptasi, manajer yang baik, dan seseorang yang mengatur momen dalam permainan."