Sabelianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Menurut Monarkianisme, “Bapa dan Putra adalah pengungkapan yang berlainan dari satu kewujudan yang sama, tanpa pembedaan pribadi di antara keduanya. Dengan kata lain, '''Bapa jualah Putra itu''', dan oleh karena itu mengalami kelemahan-kelemahan insani Putra.” “Jika mengutip kata-kata Noetos, … Bapa … sendiri menjadi Putra-Nya.” “Itulah sebabnya Allah terlahir dari rahim seorang perawan dan mendaku diri kepada umat manusia sebagai Putra Allah. Di atas kayu salib, Allah menyerahkan roh-Nya kepada diri-Nya sendiri, tatkala Ia berlaku seakan-akan mati, tetapi sesungguhnya Ia tidak mati, kendati Ia bangkitkan diri-Nya sendiri pada hari yang ketiga.”
 
Tertulianus adalah salah seorang teolog Logos yang menentang keras Monarkianisme. “Risalah ''Melawan Prakseas'' diakui di mana-mana karya sastra terbesar mengenai Tritunggal yang dihasilkan Tertulianus. Pandangan yang diduga diajarkan oleh Prakseas pada akhirnya disebut ‘'''modalisme'''’, mengikuti istilah yang digunakan oleh Adolf von Harnack di dalam bukunya, ''History of Dogma'' (terbit tahun 1897). Tertulianus hanya menyebut lawannya itu sebagai seorang ‘'''monarkian'''’.”
 
“Adolph Von Harnack memunculkan istilah ''''Modalisme'''<nowiki/>' sebagai nama bagi ajaran abad ke-2 ini, yang mengatakan bahwa Tritunggal terdiri atas 'tiga moda atau tiga aspek dari satu kewujudan ilahi'.”