Prambors: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fahmiaksama (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fahmiaksama (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 99:
Pada mulanya Prambors merupakan siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal dari satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan Prambanan, Jalan Mendut, Jalan Borobudur, dan Sekitarnya) yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah di [[Jakarta]] dan sekitarnya. Beberapa anggota Prambors — [[Imran Amir (penyiar radio)|Imran Amir]], Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal — merasa perlu mendukung Prambors dengan mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu ''turn table'' dipakai oleh mereka untuk memutar lagu dari piringan hitam.
Pada tahun 1970, melalui PP No. 55 tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya diubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service. Pada era 1980-an, akta tersebut diubah menjadi PT Radio Prambors. Perlahan-lahan, Prambors memiliki komunitas pendengar yang didominasi anak muda. Lagu-lagu dan materi siaran pun disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu anak muda. Mulai tahun 1971 hingga
Di era 1980-an, Prambors mulai berbenah karena pada era ini persaingan dengan stasiun radio lain mulai terasa. Salah satu usaha mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui permainan. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang cukup sensasional pada masa itu, misalnya mobil. Selain kuis, pada era 1990-an mulai muncul acara-acara baru, seperti ''[[Catatan si Boy]]'', ''Diary'', juga acara ''off air'' seperti ''Tenda Mangkal'', ''Prambors Nite''. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah dari jalur AM 666 KHz ke jalur FM 102,3 pada
PRAMBORS pun lambat laun berubah frekwensi, karena adanya penataan ulang seluruh frekwensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan per 1 Agustus 2004 Radio PRAMBORS berubah frekwensi yang tadinya FM 102,3 menjadi FM 102,2 sampai sekarang. Sampai sekarang PRAMBORS terus menemani pendengarnya dengan program program seru, Prambors sudah hadir di 8 kota di [[Indonesia]], yaitu di Prambors [[Jakarta]] 102.2 FM, Prambors [[Bandung]] 98.4 FM, Prambors [[Surabaya]] 89.3 FM, Prambors [[Medan]] 97.5 FM, Prambors [[Semarang]] 102 FM, Prambors [[Solo]] 99.2 FM, Prambors [[Yogyakarta]] 95.8 FM dan Prambors [[Makassar]] 105.1 FM
|