Antankarana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 6:
== Sejarah ==
Dinasti Sakalava di barat daya Madagaskar berdiri pada abad keenam belas hingga tujuh belas. Kerajaan ini meluaskan pengaruhnya hingga ke utara dan menghasilkan garis keturunan Zafin'i'fotsy (cucu putih/perak).{{Sfn|Gezon|2006|p=68|ps="The kingdom eventually expanded to the far north. The Zafinosty dynasty (grandchildren of white/silver, contrasting with the Zafinimena, or grandchildren of red/gold, to the south), out of which arose the Antankarana line, (...)"}} Kelompok ini berpisah dari Sakalava pada abad ke-16 setelah perebutan kekuasaan dengan kelompok Zafin'i'mena (cucu merah/ emas) di selatan yang berakhir dengan hak raja diambil oleh pihak Zafin'i'mena.{{Sfn|Gezon|2006|p=68|ps="The kingdom eventually expanded to the far north. The Zafinosty dynasty (grandchildren of white/silver, contrasting with the Zafinimena, or grandchildren of red/gold, to the south), out of which arose the Antankarana line, (...)"}}
Pada tahun 1790-an, kerajaan tetangga, Merina meluncurkan kebijakan ekspansi. Pada tahun 1823, Ankara akhirnya dianeksasi setelah melancarkan perlawanan yang sengit.{{Sfn|Gezon|2006|p=70|ps="In 1823, Antankarana submitted to his authority, despite strong resistance."}} Di saat raja Tsimiaro dan pengikutnya melarikan diri pada tahun 1840, raja berikrar akan menjadi [[mualaf]] jika dia terlepas dari pasukan musuh. Dia dan pengkutnya selamat dan akhirnya menjadi pengikut Islam. Sejak saat itu, keluarga kerajaan Antankarana menganut Islam dan mengangkat orang keturunan [[Maroko|Moroko]] atau [[Bangsa Arab|Arab]] sebagai menteri atau penasihat.{{Sfn|United|1967|p=14|ps="According to tradition, the Antankarana king Tsimiaro, driven by his bailiwick in 1840 by the Hova, took refuge on Nosy Mitsio [island] and made a vow to become converted to Islam if God rid him of the Hova armies. (...). Since that time, the royal family has been Moslem (...), recruiting in addition a Comorian or Arab origin as "tale," or minister."}}
|