Koteka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Pada 1971, dikenal istilah "operasi koteka" dengan membagi-bagikan pakaian kepada penduduk. Akan tetapi karena tidak ada sabun, pakaian itu akhirnya tak pernah dicuci. Pada akhirnya warga Papua malah terserang penyakit kulit.
 
Walau seiring waktu, koteka semakin kurang populer dipakai sehari-hari. Pada tahun 2019 diperkirakan hanya 10% dari penduduk pegunungan (sekarang [[Papua Tengah]] dan [[Papua Pegununngan]]) yang menggunakan koteka,<ref name="detik">{{cite news | author=Tim detikcom | title=Anggota DPRD di Papua 2019-2024 Diminta Pakai Koteka Saat Pelantikan | work=detiknews | date=2019-08-06 | url=https://news.detik.com/berita/d-4654027/anggota-dprd-di-papua-2019-2024-diminta-pakai-koteka-saat-pelantikan | language=id | access-date=2024-06-08}}</ref> dan penggunaannya lebih sering dalam upacara adat atau sebagai cenderamata.<ref name="vice09">{{cite news| last=Wargadiredja | first=Arzia Tivany | title=Koteka Terancam Punah, Muncul Gerakan Mahasiswa Papua Memakainya di Kampus | work=VICE | date=2019-08-07 | url=https://www.vice.com/id/article/mbmq8x/koteka-terancam-punah-muncul-gerakan-mahasiswa-papua-memakainya-di-kampus | language=id | access-date=2024-06-08}}</ref>
Walau seiring waktu, koteka semakin kurang populer dipakai sehari-hari.
 
== Referensi ==