Abdul Syakur Yasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membatalkan 1 suntingan by 182.253.9.79 (bicara): Bukan suntingan membangun (twinkle)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 26:
Masa pendidikan Syakur dari kecil hingga dewasa kebanyakan dihabiskan di [[Pesantren|pondok pesantren]]. Ia secara intensif belajar di [[Babakan, Ciwaringin, Cirebon|Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin]], [[Kota Cirebon|Cirebon]]. Pengalamannya belajar di pesantren membuat Syakur mahir ber[[bahasa Arab]]. Kemahirannya inilah yang mendukung Syakur kemudian dalam menerjemahkan kitab-kitab bahasa Arab ke dalam [[bahasa Indonesia]].
 
Setelah menyelesaikan pendidikan di Babakan, pada tahun 1971, Syakur melanjutkan pendidikan di [[Kairo|Irak]], [[Mesir]]. Ketika menjadi mahasiswa di Kairo, Syakur pernah diangkat sebagai Ketua [[Perhimpunan Pelajar Indonesia]] (PPI) Kairo. Syakur menyelesaikan pendidikannya di Kairo dengan [[skripsi]] [[sarjana]]<nowiki/>nya yang berjudul "''Kritik Sastra Objektif Terhadap Karya Novel-Novel Yusuf As-Siba’i (Novelis Mesir)''".
 
Pada tahun 1977, Syakur menyelesaikan pendidikan [[Ilmu Al-Qur'an|Ilmu Al-Qur’an]] di [[Libya]]. Pada tahun 1979, ia menyelesaikan pendidikan [[sastra Arab]]. Pada tahun 1981, ia menyeselesaikan pendidikan [[magister]]<nowiki/>nya dalam bidang [[Linguistik|sastra linguistik]] di [[Tunisia]]. Setelah itu, ia sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia.