Hidangan Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
[[Berkas:Kue maksuba.JPG|jmpl|Kue maksuba, [[bolu]] tanpa tepung yang terbuat dari telur [[itik]] dan susu kental manis.]]
 
* '''[[Kue maksuba|Kue Maksuba]]''', adalah kue lapis yang berbahan dasar telur itik dan susu kental manis tanpa tepung. Setiap kue membutuhkan kurang lebih dua lusin butir telur bebek. Setelah tercampur rata, adonan kue dituangkan tipis-tipis ke dalam loyang kue berbentuk persegi lalu dipanggang selapis demi selapis. Awalnya kue ini disajikan sebagai manisan kerajaan oleh Istana Kesultanan Palembang kepada setiap tamu kehormatan. Saat ini kue ini banyak dihidangkan oleh masyarakat palembang pada saat upacara adat atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].
* '''Kue Delapan Jam''', adalah kue dengan bahan seperti kue maksuba juga tanpa tepung dan menggunakan telur sebagai bahan utamanya, namun tidak berlapis. Kue ini disebut kue delapan jam karena kue ini perlu dikukus selama 8 jam. Banyak susu kental manis di dalam mangkuk bersama telur, sehingga rasanya manis. Agar kuenya matang sempurna, juru masak perlu mengukusnya dengan api kecil selama delapan jam berturut-turut. Kue ini juga sering disajikan kepada tamu kehormatan, pada saat upacara adat, atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].
* '''[[Bolu kojo|Kue Bolu Kojo]]''', adalah kue manis berwarna hijau dengan bahan utama telur, susu kental manis dan daun pandan. Tidak seperti Kue Maksuba dan Kue Delapan Jam, kue ini menggunakan tepung beras. Kue ini dihidangkan kepada tamu kehormatan, pada saat upacara adat, atau pada saat [[Idul Fitri]] dan terkadang [[Idul Adha]].<ref>{{Cite news|url=http://catatanpringadi.com/5-kue-khas-lebaran-di-palembang/|title=5 kue khas palembang, lebaran di palembang, kue 8 jam, maksubah, lapis legit|date=2016-08-08|work=Catatan Pringadi|access-date=2018-01-03|language=en-US}}</ref>
* '''Kue Srikayo''', adalah makanan penutup kukus dengan telur dan [[Pandan|daun pandan]] sebagai bahan utamanya. Biasanya disajikan dengan nasi ketan.
* '''[[Engkak|Engkak Ketan]]''', kue manis ini merupakan salah satu kue tradisional tertua yang berasal dari palembang. Terbuat dari santan, telur, susu dan tepung ketan menghasilkan kue yang lembab dan manis. Engkak Ketan biasanya disajikan saat [[Idul Fitri]] sebagai bagian dari tradisi budaya.
* '''[[Gulo puan|Gulo Puan]]''', Namanya diambil dari “Gulo” yang berarti Gula, “Puan” yang berarti Susu. Makanan penutup manis yang terbuat dari Susu Kerbau dan biasanya Padat atau Meleleh seperti Olesan. Makanan penutup ini biasanya terdapat di Parkiran Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II dan hanya dijual pada hari Jumat.
 
== Referensi ==