CinnarizineSinarizin sebagian besar digunakan untuk mengobati mual dan muntah yang berhubungan dengan mabuk perjalanangerak,[6]<ref name="Nicholson" /> vertigo,[8]<ref name="Pianese" /> penyakit Ménière,[9]<ref name="Arab" /> atau sindrom Cogan.[3]<ref Ininame="Deka" /> Obat ini adalah salah satu dari sedikit obat yang memiliki efek menguntungkan dalam pengobatan kronis vertigo dan tinitus yang berhubungan dengan penyakit Ménière.[12]<ref>{{cite journal | vauthors = Ganança MM, Caovilla HH, Munhoz MS, Ganança CF, da Silva ML, Serafini F, Ganança FF | title = Optimizing the pharmacological component of integrated balance therapy | journal = Brazilian Journal of Otorhinolaryngology | volume = 73 | issue = 1 | pages = 12–8 | year = 2007 | pmid = 17505593 | doi = 10.1016/s1808-8694(15)31116-2 | pmc = 9443544 | doi-access = free }}</ref>
Dalam sebuah studi klinis (n=181), pengobatan dengan cinnarizinesinarizin mengurangi terjadinya pengalaman vertigo sedang sebesar 65,8% dan vertigo ekstrem sebesar 89,8%.[8]<ref name="Pianese" />
[[File:Vestibular system's semicircular canal- a cross-section.jpg|thumb|Kanal setengah lingkaran sistem vestibular (penampang melintang), yang merupakan situs tindakan anti-vertigo sinarizin.]]