Prambors: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Endless FB (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Fahmiaksama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 102:
 
Di era 1980-an, Prambors mulai berbenah karena pada era ini persaingan dengan stasiun radio lain mulai terasa. Salah satu usaha mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui permainan. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang cukup sensasional pada masa itu, misalnya mobil. Selain kuis, pada era 1990-an mulai muncul acara-acara baru, seperti ''[[Catatan si Boy]]'', ''Diary'', juga acara ''off air'' seperti ''Tenda Mangkal'', ''Prambors Nite''. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah dari jalur AM 666 KHz ke jalur FM 102,3 pada tanggal 18 Maret 1990.
 
Awalnya PRAMBORS merupakan radio dari instansi Pajak, yang cuma bisa didengarkan di daerah Jakarta, yaitu daerah Menteng. dengan nama PRAMBORS yang merupakan moto dari instansi Pajak.
 
Pada tahun 1970 Pemerintah mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan Hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT). PRAMBORS pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya menjadi:
 
PT. Radio PRAMBORS pada era 80 an.
 
Perlahan lahan ternyata PRAMBORS sudah memiliki komunitas pendengar yang beraneka ragam. Lagu lagu dan materi siaranpun disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu dengan berbagai acara. Mulai tanggal 18 Maret 1971 – 17 Maret 1988 PRAMBORS makin mantap di jalur aneka ragam acara. Program PRAMBORS makin beragam, mulai dari ''[[Catatan si Boy]]'', ''Diary'', juga acara ''off air'' seperti ''Tenda Mangkal'', ''Prambors Nite''. .
 
THE ONE AND ONLY-nya Pop Music!
 
Di era 90 an, PRAMBORS mulai berbenah karena di era ini mulai terasa adanya persaingan dengan stasiun radio lain, sekaligus hijrah dari frekwensi 666 AM ke frekwensi di 102,3 FM. dan sapaan akrabnya kepada pendengar dengan sebutan ''Kawula Muda'',  mengibarkan bendera radio yang berbasis lagu Anak Muda Pertama di jalur FM.
 
Kerja keras team Radio PRAMBORS membuahkan hasil dan Radio PRAMBORS dapat meraih ranking pertama dari hasil SRI mulai tahun 1992, dimana PRAMBORS dengan misinya mengangkat khazanah musik Pop agar bisa dikonsumsi / digemari oleh kalangan menengah atas. Akhirnya mengadakan LCPR (Lomba Cipta dan Penyanyi Remaja) yang Grand Finalnya diadakan di hotel berbintang 5 (Hotel Hilton). Dari hasil event ini musik dangdut mulai dikenal oleh kalangan menengah atas yang sebelumnya hanya di konsumsi oleh menengah ke bawah.
 
Salah satu usaha keras untuk menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui kuis. Kuis Si Kribo yang dikembangkan mendapat respons baik dari pendengar.  Radio PRAMBORS 102,3 FM sukses juga mengudara di arena Pekan Raya Jakarta pada tahun 2001, di frekwensi 99,5 FM dengan nama Delta Dibawah Naungan Masima Radio Network . Dengan kehadiran radio PRAMBORS di frekwensi 102,3 FM ini di kawasan PRJ), membuat Radio PRAMBORS dikenal oleh masyarakat yang berkunjung ke Pekan Raya Jakarta dari segala penjuru. PRAMBORS adalah radio anak muda pertama yang siaran langsung di PRJ.
 
PRAMBORS pun lambat laun berubah frekwensi, karena adanya penataan ulang seluruh frekwensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan per 1 Agustus 2004 Radio PRAMBORS berubah frekwensi yang tadinya FM 102,3 menjadi FM 102,2 sampai sekarang. Sampai sekarang PRAMBORS terus menemani pendengarnya dengan program program seru, Prambors sudah hadir di 8 kota di [[Indonesia]], yaitu di Prambors [[Jakarta]] 102.2 FM, Prambors [[Bandung]] 98.4 FM, Prambors [[Surabaya]] 89.3 FM, Prambors [[Medan]] 97.5 FM, Prambors [[Semarang]] 102 FM, Prambors [[Solo]] 99.2 FM, Prambors [[Yogyakarta]] 95.8 FM dan Prambors [[Makassar]] 105.1 FM