Tokubetsu Keisatsutai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Tokkeitai''' adalah singkatan dari ''Kaigun Tokubetsu Keisatsu Tai'' (dalam [[Bahasa Indonesia]], berarti '''Korps Polisi Khusus Angkatan Laut''') sebuah unit militer khusus yang dibentuk oleh [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] atau [[Kaigun]] saat menduduki [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada masa [[Perang Dunia II]]. Unit ini didirikan pada 18 Juli 1942 dengan menunjuk para perwira [[Polisi Militer Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] oleh [[Menteri Angkatan Laut Jepang]] saat itu. Tokkeitai hanya bertugas di wilayah [[Hindia Belanda]] yang menjadi wilayah administrasi [[Kaigun]], tetapi tidak bertanggungjawab atas wilayah yang menjadi tanggungjawab [[Rikugun]]. Berbeda dengan [[Kempeitai]] yang tugasnya lebih mirip [[Gestapo]] yang dimiliki [[Nazi Jerman]], Tokkeitai hanya menjalankan tugas sebagai polisi biasa, namun mereka juga memiliki cara-cara yang sama kejamnya dengan [[Kempetai]], seperti menangkapi orang yang tak bersalah dan menggunakan teknik [[interogasi]] yang brutal.<ref>Nino Oktorino, ''Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia'', (Jakarta: Elex Media Komputindo,2013) hal. 124</ref>
 
yzp polisi dri inafis
 
== Kejahatan ==
Selama bertugas, Tokkeitai banyak melakukan [[kejahatan kemanusiaan]] terhadap penduduk [[Indonesia]], khususnya di wilayah yang diduduki [[Kaigun]], salah satunya adalah, mereka bertanggungjawab atas [[pembantaian massal]] di [[Kalimantan]] pada rentang waktu Oktober 1943 sampai Juni 1944. Mereka juga bertanggungjawab atas pemaksaan terhadap perempuan [[Indonesia]] yang dipaksa menjadi [[Jugun Ianfu]] di wilayah [[Indonesia Timur]].<ref>Nino Oktorino, ''Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia'', (Jakarta: Elex Media Komputindo,2013) hal. 125</ref>
 
== Referensi ==