Mistisisme Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wezt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wezt (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
== Dasar-dasar Alkitab ==
Tradisi '''Mistisisme Kristen''' sama tuanya dengan agama Kristen sendiri. Sekurang-kurangnya tiga teks dari [[Perjanjian Baru]] menjadi dasar tema-tema yang berulang kali muncul di sepanjang pemikiran para mistikus Kristen Katolik yang sempat dicatat. Yang pertama, [[Surat Galatia]] 2:20 mengatakan bahwa:
 
<blockquote> Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ([[Lembaga Alkitab Indonesia|Terjemahan Baru]]) </blockquote>
 
Teks Alkitab kedua yang penting bagi mistisisme Kristen adalah [[Surat 1 Yohanes]] 3:2:
 
<blockquote> Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.</blockquote>
 
Teks yang ketiga, yang khususnya penting bagi mistisime [[Katolik Ortodoks Timur]] ditemukan dalam [[Surat 2 Petrus]] 1:4:
 
<blockquote> Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh ''mengambil bagian dalam kodrat ilahi'', dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(huruf miring ditambahkan)</blockquote>
 
Dua tema penting dalam mistisisme Kristen adalah (1) identifikasi sepenuhnya bersama Kristus (''[[imitatio Christi]]'' atau "meniru Kristus sepenuhnya"), untuk mencapai kesatuan antara roh manusia dengan roh Allah; dan (2) penglihatan atau pengalaman yang sempurna tentang Allah, di mana sang mistikus berusaha memahami Allah "sebagaimana Ia ada," dan bukan lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" ([[Surat 1 Korintus]] 13:12)
 
<!--Other mystical experiences are described in other passages. In [[Second Epistle to the Corinthians|2 Corinthians]] 12:2-4, Paul sets forth an example of a possible [[out of body experience]] by someone who was taken up to the "third [[heaven]]", and taught unutterable mysteries: