Tamjidillah II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Henrys Wirakusumah (bicara | kontrib)
Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah menandatangani surat pengasingan pada tanggal 23 Februari 1858,Tamjidillah II dilantik oleh pemerintahan kolonial Hindia Belanda sebagai Sultan Banjar lahir 1816 berusia 41 tahun sewaktu dilantik '''Sultan Banjar''' pada tanggal 3 November 1857. didampingi Pangeran Mangkoe Boemi Wira Kasoema (wirakusuma) Kepala Pemerintah Negri Kesultanan Banjar 1857-1859 Mangkubumi Banjamasin (QuickEdit)
Henrys Wirakusumah (bicara | kontrib)
Pangeran Soeria Mataram anak Nyai Besar Endah dengan Sultan Adam al-Watsikh Billah Adam dari Banjar,Pangeran Soeria Mataram adalah adik Tiri Sultan Muda Abdur_Rahman_dari_Banjar.komisaris Kolonial Hindia Belanda menunjuk Pangeran Soeria Mataram sebagai Panembahan Wali Sultan sementara sampai Ditetapkan Sultan Yang Baru (QuickEdit)
Baris 184:
 
 
1. Pangeran Soeria Mataram binanak Nyai Besar Endah dengan Sultan Adam al-Watsikh Billah [[Adam dari Banjar]],Pangeran Soeria Mataram adalah adik Tiri Sultan Muda [[Abdur_Rahman_dari_Banjar]].komisaris Kolonial Hindia Belanda menunjuk Pangeran Soeria Mataram sebagai Panembahan Wali Sultan sementara sampai Ditetapkan Sultan Yang Baru, Panembahan Sorie Mataram yang pendapatannya diambil dari provinsi [[Distrik Tabalong|Tabalong]] Pitap, [[Bamban, Angkinang, Hulu Sungai Selatan|Benoa-bamban]], [[Sungai Raya, Hulu Sungai Selatan|Batang Kulur]], Benoa Rambau dan [[Banua Padang|Padang]], di pedalaman. Pangeran Soeria Mataram menikah dengan Ratoe Asia binti Pangeran Husin [[Pangeran Mangkubumi Nata]] Kasuma bin Sultan [[Sulaiman dari Banjar]].lahir 1801 berusia 58 tahun sewaktu diumumkan pada 28 Juni [[1859]].<ref name="Tijdschrift 23"/>