Budi Arie Setiadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
 
== Karier politik ==
Budi terlibat dalam aksi protes yang terjadi pada saat [[kejatuhan Soeharto|jatuhnya Suharto]] pada tahun 1998. Ia terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni UI tahun itu dan menjabat hingga tahun 2001. Ia kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJGSM) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPIPKI). Bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI lainnya, ia juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KBSM) UI.<ref name="situs"/>
 
Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilihan umum Legislatif 2009]], Ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI untuk [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta III (daerah pemilihan)|Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu)]]. Ia kemudian mendirikan PROJO, kelompok relawan darat terbesar pendukung [[Joko Widodo]], sejak Agustus 2013. PROJO kemudian berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]] dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu dan akhirnya Jokowi berhasil menjadi Presiden Ketujuh Republik Indonesia.<ref name="situs" /><ref>[https://nasional.tempo.co/read/539271/tolak-mega-jokowi-kader-pdip-deklarasikan-projo ''Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan Projo''.] dari situs Tempo</ref>