Indonesia dalam tahun 2024: Perbedaan antara revisi

* [[19 Juni]] – [[Jalan]] amblas di [[jalan]] Sampali, Kelurahan [[Pandau Hulu II, Medan Area, Medan|Pandau Hulu II]], Kecamatan [[Medan Area]] mengalami [[longsor]] hingga nyaris memutus [[akses]] [[jalan]] umum imbas pengerjaan [[proyek]] pelebaran [[parit]] milik [[Pemerintahan daerah di Indonesia|Pemko]] [[Medan]] dengan pengorekan [[drainase]] yang memakan hingga separuh badan [[jalan]].<ref>{{Cite web|title=Jalan Amblas di Sampali imbas Proyek Pelebaran Parit, Begini Reaksi Wali Kota Bobby Nasution - Tribun-medan.com|url=https://medan.tribunnews.com/amp/2024/06/20/jalan-amblas-di-sampali-imbas-proyek-pelebaran-parit-begini-reaksi-wali-kota-bobby-nasution|website=medan.tribunnews.com|access-date=2024-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Bisnis|first=Harian Medan|title=Ketua DPRD Kota Medan Kecewa Badan Jalan Sampali Longsor saat Pengerjaan Drainase, Kontraktor Belum Profesional|url=https://medanbisnisdaily.com/news/online/read/2024/06/20/180768/ketua_dprd_kota_medan_kecewa_badan_jalan_sampali_longsor_saat_pengerjaan_drainase_kontraktor_belum_profesional/|website=Chairul Anwar - MedanBisnisDaily.com|language=Indonesia|access-date=2024-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Ketua DPRD Kota Medan Kecewa Badan Jalan Sampali Longsor saat Pengerjaan Drainase, Kontraktor Belum Profesional|url=https://www.beritasatu.com/network/medanbisnisdaily/209320/ketua-dprd-kota-medan-kecewa-badan-jalan-sampali-longsor-saat-pengerjaan-drainase-kontraktor-belum-profesional|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2024-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=analisamedan.com|date=2024-06-21|title=Ketua DPRD Medan Minta Kontraktor Bertanggungjawab|url=https://www.analisamedan.com/berita-medan/ketua-dprd-medan-minta-kontraktor-bertanggungjawab/|website=Analisa Medan|language=id|access-date=2024-06}}</ref>

* [[20 Juni]] – Pelesetan logo [[Nahdlatul Ulama|Nahdlatul Ulama (NU)]] menjadi UN alias 'Ulama Nambang' berbuntut laporan polisi. Akun [[X (media sosial)|X (Twitter)]] @pasifisstate pengunggah logo itu dilaporkan oleh kader PSI di Surabaya, Ali Mahfud (50), atas dugaan pelecehan lambang organisasi ulama Islam, dan telah diunggah pada 13 Juni. Menurut PBNU, merupakan tindakan yang "tidak etis".<ref>{{Cite web|last=Budiarti|first=Irma|title=Fakta Logo NU Dipelesetkan Jadi Ulama Nambang|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-7402835/fakta-logo-nu-dipelesetkan-jadi-ulama-nambang|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2024-06-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=PBNU Buka Suara Logo NU Dipelesetkan Jadi Ulama Nambang|url=https://nasional.sindonews.com/read/1400615/15/pbnu-buka-suara-logo-nu-dipelesetkan-jadi-ulama-nambang-1718957193|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-06-26}}</ref>

* [[25 Juni]] - [[Pusat Data Nasional|Pusat Data Nasional (PDN)]] terkena serangan ransomware dengan peretas meminta tebusan Rp131 miliar, yang telah diungkap oleh [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)]] Budi Arie Setiadi. Kronologi peretasan PDN diungkap oleh [[Juru bicara|Juru Bicara]] [[Badan Siber dan Sandi Negara|BSSN]] Ariandi Putra. Ada upaya mematikan fitur keamanan [[Windows Defender]] pada tanggal 17 Juni pukul 23.15 WIB sehingga aktivitas jahat dapat terjadi. Pada tanggal 20 Juni pukul 00.55 WIB, Windows Defender mengalami kerusakan dan tidak bisa beroperasi.<ref>{{Cite web|first=Dicky|last=Prastya|date=26 Juni 2024|title=Kronologi Pusat Data Nasional Diretas: Dimulai Sejak 17 Juni, Target Windows Defender|url=https://www.suara.com/tekno/2024/06/26/090901/kronologi-pusat-data-nasional-diretas-dimulai-sejak-17-juni-target-windows-defender|website=suara.com|language=id|access-date=2024-06-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=detikcom|first=Tim|title=Terbongkar Serangan ke Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp 131 Miliar|url=https://news.detik.com/berita/d-7406973/terbongkar-serangan-ke-pusat-data-nasional-minta-tebusan-rp-131-miliar|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-06-26}}</ref>

* [[26 Juni]] – [[Direktorat Jenderal Imigrasi|Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian]] [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)]] melakukan [[Penggerebekan oleh polisi|penggrebekan]] di sebuah [[vila]] di [[Tabanan]], [[Bali]] mengakibatkan penangkapan 103 [[Orang asing (konsep hukum)|warga negara asing]] karena dicurigai terlibat dalam [[serangan dunia maya|serangan siber]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Detikcom|date=2024-06-27|title=Lakukan Kejahatan Siber, 103 WNA Ditangkap di Vila Tabanan|url=https://www.detik.com/bali/hukum-dan-kriminal/d-7411501/lakukan-kejahatan-siber-103-wna-ditangkap-di-vila-tabanan|website=detik.com|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=kontan.co.id|date=2024-06-27|title=Imigrasi Tahan 103 WNA, Termasuk dari China, Malaysia, Terkait Dugaan Serangan Siber|url=https://amp.kontan.co.id/news/imigrasi-tahan-103-wna-termasuk-dari-china-malaysia-terkait-dugaan-serangan-siber|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=VOA Indonesia|date=2024-06-27|title=Diduga Terlibat Kejahatan Siber, Indonesia Tahan 103 WNA di Bali|url=https://www.voaindonesia.com/a/diduga-terlibat-kejahatan-siber-indonesia-tahan-103-wna-di-bali/7675670.html|website=voaindonesia.com|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Bali Post|date=2024-06-27|title=Kasus 103 WNA Dibekuk di Tabanan, Aparat Amankan Ribuan HP Diduga Dipakai Kejahatan Siber|url=https://www.balipost.com/news/2024/06/27/406386/Kasus-103-WNA-Dibekuk-di...html#google_vignette|website=balipost.com|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref>