Kabupaten Pemalang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 139.0.130.110 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gaung Tebono Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 134:
}}
Menurut A.J Van Der Aa (1851) dimulainya [[Cultuurstelsel|sistem tanam paksa]] atau ''cultuurstelsel'' oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1830 membuat tanah persawahan di Pemalang diubah menjadi perkebunan kopi, tembakau dan tebu. Pada awalnya tebu yang akan diproses menjadi gula menggunakan penggiling tradisional dengan dibantu tenaga hewan, namun setelah adanya revolusi industri pemrosesan tebu menjadi gula diubah dengan menggunakan mesin tenaga uap & diproses secara masal pada sebuah pabrik gula. Pemerintah Kolonial bersama pengusaha Belanda membangun 4 pabrik gula di Pemalang yang berlokasi di Comal, Petarukan, Banjardawa dan Sumberharjo. Pabrik Gula pertama dibangun pada tahun 1833 yang berlokasi di Comal (''Suikerfabriek Tjomal''). Kemudian diikuti oleh pembangunan Pabrik Gula di Banjardawa (''Suikerfabriek Bandjardawa'') pada tahun 1846, Pabrik Gula Sumberharjo (''Suikerfabriek Sumberharjo'') pada 1908 dan Pabrik Gula Petarukan (''Suikerfabriek Petaroekan'') pada tahun 1912. Hasil produksi Pabrik Gula Petarukan dan Banjardawa antara 1915 hingga 1919 menyuplai 40 % dari produksi keseluruhan di Pulau Jawa <ref>{{Cite journal|last=Larasaty dan Mimi Savitri|first=Dhiana Putry|date=2021|title=Warisan Budaya Industri Gula di Kabupaten Pemalang|journal=Jurnal Tumotowa - Kemdikbud|volume=4|issue=2|pages=79-94|doi=10.24832/tmt.v4i1.98}}</ref>.
{{multiple image
| title =
| total_width = 400
| align = right
| direction = horizontal
| image1 = COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_inwijding_van_de_Panggoeng_het_jubileumsmonument_te_Pemalang_TMnr_60019882.jpg
| caption1 = Peringatan ''Jubilee'' Pemerintahan Perak Ratu Wilhelmina Belanda oleh Kolonial Belanda di Pemalang (1923)
| image2 = Installatievergadering_van_de_Regentschapsraad_te_Pemalang_onder_leiding_van_de_resident_van_Pekalongan,_J.J.M.A._Popelier_(midden,_staand_achter_de_tafel),_KITLV_33408.tiff
| caption2 = Rapat Pelantikan Dewan Kabupaten Pemalang (1930)
}}
Pada tahun 1918, di Pemalang berdiri organisasi pergerakan wanita ''Wanito Susilo'', yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.<ref>{{Cite book |title= Meneladani Kepahlawanan Kaum Wanita |first= Edi |last= Warsid |url= https://books.google.co.id/books?id=HgKhfY_rB0cC&pg=PA51&dq=Wanito+Susilo&hl=id&sa=X&ei=5tvJVNiCIcSC8gWE1YLABg&ved=0CCIQuwUwAQ#v=onepage&q=Wanito%20Susilo&f=false |publisher= Yudhistira Ghalia Indonesia |id= ISBN 978-979-019-123-5, 9790191235 |page= 51 |access-date= 2015-01-29 |archive-date= 2023-03-06 |archive-url= https://web.archive.org/web/20230306151129/https://books.google.co.id/books?id=HgKhfY_rB0cC&pg=PA51&dq=Wanito+Susilo&hl=id&sa=X&ei=5tvJVNiCIcSC8gWE1YLABg&ved=0CCIQuwUwAQ#v=onepage&q=Wanito%20Susilo&f=false |dead-url= no }}</ref> Pada tahun 1932, Widuri menjadi tempat pembuatan film berjudul ''Atma de Visser'' yang diproduksi oleh perusahaan Krügers Film.<ref>{{Cite journal|last=Utomo|first=Ilham Nur|date=2022-07-26|title=RAGAM HIBURAN DI REGENTSCHAP PEMALANG AWAL ABAD 20|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/48844|journal=Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah|language=id|volume=13|issue=1|doi=10.21831/mozaik.v13i1.48844|issn=2808-9308|access-date=2023-04-01|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401194608/https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/48844|dead-url=no}}</ref> Banjir juga pernah menerjang Pemalang pada masa kolonial. Pada tahun 1908, Sungai Rambut dan Sungai Srengseng meluap, merendam jalur kereta api.<ref>{{Cite journal|last=Utomo|first=Ilham Nur|date=2021-10-30|title=BANJIR DI PEMALANG MASA KOLONIAL ABAD KE-20: Flood In Pemalang During Colonial Era During The 20 Century|url=https://prosidingbalarjabar.kemdikbud.go.id/index.php/seminar/article/view/74|journal=Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat|language=id|pages=49–58|doi=10.24164/prosiding.v4i1.5|issn=2775-3344|access-date=2023-04-01|archive-date=2022-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20221206040723/https://prosidingbalarjabar.kemdikbud.go.id/index.php/seminar/article/view/74|dead-url=no}}</ref> selain bencana banjir, Pemalang juga pada masa kolonial juga pernah serangan wabah penyakit. Pada tahun 1910, ditemukan kasus kolera, paling banyak di Pemalang dan Comal.<ref>{{Cite web|title=Archive {{!}}Rinontje: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah|url=http://jurnal.ipw.ac.id/journal/rinontje-jurnal-pendidikan-dan-penelitian-sejarah/article/321/persebaran-dan-penanganan-wabah-penyakit-di-regentschap-pemalang-awal-abad-20.html|website=jurnal.ipw.ac.id|language=id|access-date=2023-04-01|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401202524/http://jurnal.ipw.ac.id/journal/rinontje-jurnal-pendidikan-dan-penelitian-sejarah/article/321/persebaran-dan-penanganan-wabah-penyakit-di-regentschap-pemalang-awal-abad-20.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 149 ⟶ 159:
[[Berkas:Peta-pemalang.jpg|jmpl|250px|Peta Kabupaten Pemalang]]
Kabupaten Pemalang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis, kabupaten ini terletak antara 109°17'30" – 109°40'30" BT dan 6°52'30" – 7°20'11" LS. Luas wilayah kabupaten ini ialah sebesar 111.530 km².
Ibu kota kabupaten ini adalah [[Pemalang (kota)|Kota Pemalang]], yang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten dan berbatasan langsung dengan Kabupaten [[Kabupaten Tegal]]. Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 km ke arah barat dari [[Kota Semarang|Semarang]], ibu kota [[Provinsi Jawa Tengah]], atau jika ditempuh dengan kendaraan darat melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa|Jalan Tol Trans Jawa]] memakan waktu lebih kurang 1-2 jam. Kabupaten Pemalang berada di lintas [[Jalan Nasional Rute 1|pantai utara Jawa]] menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Waktu yang diperlukan dari Jakarta menuju Pemalang melalui [[Jalan Tol Trans-Jawa]] berkisar 5-6 Jam. Selain itu terdapat pula [[jalan]] [[provinsi]] yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Purbalingga.
[[Berkas:Pejagan-Pemalang Toll Road Westbound KM 301+600 (20230409).jpg|jmpl|right|180px|Tol Trans Jawa ([[Jalan Tol Pejagan–Pemalang|Pemalang]])]]▼
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Pemalang antara lain:
▲[[Berkas:Pejagan-Pemalang Toll Road Westbound KM 301+600 (20230409).jpg|jmpl|right|180px|Tol Trans Jawa ([[Jalan Tol Pejagan–Pemalang|Pemalang]])]]
{{Batas USBT
|Utara= [[Laut Jawa]].
Baris 264 ⟶ 273:
Kepadatan rata-rata di Kabupaten Pemalang pada tahun 2023 adalah 1.315 jiwa/km². Dimana Kecamatan [[Comal, Pemalang|Comal]] memiliki kepadatan
tertinggi yaitu sebesar 3.551 jiwa/km² yang artinya, setiap 1 Km² didiami oleh sekitar 3.
Jumlah penduduk terbanyak Kabupaten Pemalang pada tahun 2023 berpusat di Kecamatan [[Pemalang, Pemalang|Pemalang]] hingga mencapai 207.711 jiwa, yang diikuti oleh Kecamatan Taman sebesar 195.189 jiwa, Kecamatan [[Petarukan, Pemalang|Petarukan]] 175.848 jiwa dan Kecamatan [[Belik, Pemalang|Belik]] 122.593 jiwa. Adapun jumlah penduduk paling sedikit ditemukan di Kecamatan [[Warungpring, Pemalang|Warungpring]] yaitu 45.213 jiwa<ref name=":0" />.
Baris 273 ⟶ 282:
=== Agama ===
{{Pie chart|thumb=right|caption=Jumlah Penganut Agama/Kepercayaan (2023)|label1=[[Islam]]|value1=99.56|color1=Green|label2=[[Protestan]]|value2=0.31|color2=honeydew|label3=[[Katolik]]|value3=0.10|color3=Blue|label4=[[Hindu]]|value4=0.0047|color4=coral|label5=[[Budha]]|value5=0.01|color5=
Masyarakat Kabupaten Pemalang mayoritas menganut agama Islam. Kemudian diikuti oleh penganut agama Protestan sebanyak 4.822 jiwa dan Katolik sebanyak 1.568 jiwa. Selain Masjid dan Mushola, tercatat ada 22 Gereja Protestan, 6 Gereja Katolik, 1 Pura, 1 Wihara dan 2 Kelenteng terbangun di wilayah Kabupaten Pemalang<ref name=":0" />.
Baris 279 ⟶ 288:
Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang terletak di area alun - alun Kabupaten, telah direnovasi sebanyak 4 kali semenjak tahun 1980 an. Nama masjid agung diambil dari nama tokoh penyebar agama Islam di Pemalang.<ref>https://mediakita.co/dibangun-masjid-agung-pemalang-mulai-dibongkar-bagaimana-sejarahnya/</ref>. Adapun untuk Gereja Protestan terdapat 2 Gereja yang cukup dikenal yaitu Gereja Bethel Indonesia di Jalan Pemuda dan Gereja Kristen Jawa. Sedangkan untuk Gereja Katolik tertua, salah satu yang terkenal adalah [[Gereja Santo Lukas, Pemalang|Gereja Santo Lukas]] yang mulai dibangun pada 1871. Masyarakat Hindu di Pemalang telah memiliki Pura bernama Satya Dharma sejak 1986<ref>https://info.pemalangkab.go.id/index.php/home/detail/1081/1</ref>. Penganut agama Budha di Pemalang melaksanakan ritual ibadahnya di Wihara Parama Maitreya, sedangkan penganut Khonghuchu seringkali beribadah di Klenteng Tin An Bio dan Klenteng Tjeng Gie Bio yang terbangun sejak tahun 1738<ref>https://info.pemalangkab.go.id/index.php/home/detail/1092/1</ref>.
=== Bahasa ===
{{Unreferenced section}}
Kabupaten Pemalang dikenal memiliki bahasa (dialek) yang beragam, setidaknya terdapat 3 (tiga) dialek yaitu, [[Bahasa Jawa Tegal]], [[Bahasa Jawa Pekalongan]], dan [[Bahasa Jawa Banyumasan]].
Baris 291 ⟶ 301:
== Ekonomi ==
=== Pasar tradisional ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Pasar Banjardawa
Baris 318 ⟶ 330:
=== Perhutani ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Berbagai kategori hutan tersedia di Kabupaten ini seperti Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam dan Wisata, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Bakau dan Hutan Rakyat. Hasil kehutanan antara lain Kayu Jati, Kayu Albasia, Kayu Mahoni dan juga Getah Pinus.
'''Pendidikan'''
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Perguruan Tinggi
Baris 361 ⟶ 376:
=== Pusat perbelanjaan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Basa Toserba
Baris 375 ⟶ 392:
{{col-css3-end}}
=== Perbankan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Layanan jasa perbankan di Kabupaten Pemalang dilayani oleh 4 buah Bank milik pemerintah BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Jateng dan 7 buah bank swasta nasional seperti BCA, Bank Muamalat, Bank Danamon, CIMBNIAGA, Bank Mega, Bank Sinar Mas dan BTPN serta bank milik pemerintah daerah sebanyak 3 buah yaitu BPR, BKK, dan Bank Pasar.
=== Hotel ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Airy Jenderal Sudirman Timur 5
Baris 397 ⟶ 418:
{{col-css3-end}}
=== Industri ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* PT Blue Star Anugerah
Baris 417 ⟶ 440:
=== Perikanan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut. Selain juga berupa perikanan darat berupa Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.▼
{{kembangkan}}
▲Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut. Selain juga berupa perikanan darat berupa
Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.
Dengan areal tambak seuas 1.728 hektar komoditas yang dikembangkan berupa Bandeng, Udang Windu dan Kepiting Soka. Sedangkan produk perikanan laut yang mempunyai nilai jual tinggi diantaranya berupa Ikan Teri Nasi, Udang, Rajungan dan Bawal Putih.
=== Pertanian ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Sektor pertanian dengan lahan sawah seluas 38.617 hektar dan lahan kering 23.813 hektar masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten ini, komoditas yang menonjol untuk tanaman pangan adalah Padi, Ketela Pohon dan Jagung, Sayur-sayuran, Bawang Merah, Cabai Merah dan Ketimun. Sedangkan produksi buah-buahan adalah Nanas Batu, Nanas Madu, Pisang , Kelapa dan Mangga.
=== Penerbitan Buku ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Dramaturgi<ref>{{Cite web|title=Dramaturgi – Penerbit Buku Paruh Waktu|url=https://www.dramaturgipenerbit.com/|language=en-US|access-date=2023-04-01|archive-date=2023-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230401195358/http://www.dramaturgipenerbit.com/|dead-url=no}}</ref>
=== Peternakan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Ternak seperti Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Domba, Kerbau, Kuda, Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging dan Itik, Burung Puyuh, Burung Dara sangat cocok dikembangkan di Kabupaten ini.
=== Perkebunan ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Salah satu andalan Kabupaten Pemalang adalah “Teh” dengan produksi sebesar 927,53 ton, dengan luas area perkebunan sebesar 15.713 hektar. Produksi perkebunan andalan lainnya adalah Tebu, Kelapa Sayur, Glagah Arjuna, Cengkih, Kopi, Tembakau, Kakao, Lada, Nilam, dan Karet tumbuh subur di Kabupaten ini.
=== Sumber Daya Alam ===
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Kandungan sumber daya alam yang paling potensial di Kabupaten Pemalang khususnya pemalang bagian selatan yang terletak di lereng Gunung Slamet adalah berupa Tambang Diorit, Kaolin, Batu Gamping, dan Batu Marmer.
== Olahraga ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
* [[PSIP Pemalang]]
Klub yang berjuluk Laskar Benowo ini bermarkas di Stadion Mochtar Pemalang. Pada tahun 2018 tim PSIP Pemalang berhasil menjadi juara liga 3 Jateng . Serta ikut dalam babak pendahuluan namun hanya bisa sampai babak 2 karena dikalahkan PS Kota Pahlawan Surabaya. Di ajang Piala Indonesia tim ini berhasil masuk 64 besar. PSIP memiliki 2 basis suporter yaitu Lasbo Mania dan Ultras LBS.
== Transportasi ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Kabupaten Pemalang terletak di jalur utara [[Pulau Jawa]], menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]] dimana akses menuju ibu kota kabupaten mudah diakses melalui [[Jalan Tol Trans Jawa]] yang melintasi kabupaten ini. Di angkutan darat, Terminal Pemalang adalah terminal bus utama di Kabupaten Pemalang yang melayani angkutan bus antarkota maupun pedesaan, menghubungkan Pemalang dengan berbagai kota di Pulau Jawa dan ibu kota kabupaten dengan kecamatan lainnya. Pada perkeretaapian, Kabupaten Pemalang juga dilalui jalur kereta api lintas utara Jawa yang menghubungkan kedua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya melalui Semarang. [[Stasiun Pemalang]] adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Pemalang yang melayani kereta api antarkota dan aglomerasi dengan ketinggian 6 {{abbr|mdpl|meter diatas permukaan laut}}.
== Fasilitas Kesehatan ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
=== Rumah Sakit ===
{{col-css3-begin|2}}
Baris 494 ⟶ 537:
== Pendidikan ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Kabupaten Pemalang terus menggiatkan proses pendidikan yang terpadu dan berkesinambungan difasilitasi dengan 359 Sekolah Taman Kanak-kanak, 2 buah Sekolah Luar Biasa, 868 SD/MI, 161 SMP/MTS, 37 SMA/MA, 53 SMK dan 3 buah perguruan tinggi menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri.
== Media Massa ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* De Best Radio 101,1 FM
Baris 512 ⟶ 559:
== Pariwisata ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
{{col-css3-begin|2}}
* Alun-Alun Pemalang
Baris 575 ⟶ 623:
=== Perhelatan ===
{{Unreferenced section}}
{{kembangkan}}
* Road To Kilau Raya MNCTV
Perhelatan Road to kilau di Kabupaten Pemalang, sukses digelar dan membuat 40.000 warga yang datang memadati pantai widuri, larut dalam alunan musik dangdut dan goyangan artis-artis papan atas.
Baris 649 ⟶ 698:
== Kuliner Khas ==
{{Unreferenced section}}
{{kembangkan}}
===Masakan===
Masakan khas Pemalang adalah:
Baris 682 ⟶ 733:
== Kesenian Daerah ==
{{More citations needed|date=July 2024}}
{{kembangkan}}
* [[Sintren]]
* Jaran Kepang
Baris 712 ⟶ 764:
== Bahasa ==
{{gabung|Kependudukan Pemalang}}
Masyarakat Pemalang umumnya menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dan [[Bahasa Jawa]] dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat dari logat bahasanya, bahasa Jawa yang dituturkan oleh masyarakat Pemalang terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Pemalang berbatasan dengan kabupaten yang mempunyai dialek bahasa Jawa yang berbeda-beda. Inilah yang menyebapkan tiap-tiap kecamatan atau kawasan urban maupun daerah pedesaan di Pemalang mempunyai dialek yang berbeda-beda.
|