Pelayaran Cheng Ho ke Samudra Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 327:
{{Transl|zh|Mingshi}}, {{Transl|zh|Xuanzong Shilu}}, dan {{Transl|zh|Mingshi Jishi Benmo}} [{{Lang|zh|明史紀事本末}}] mengaitkan alasan penindasan dan penghancuran catatan yang diarsipkan untuk mencegah kasim Wang Zhi ({{Lang|zh|汪直}}) berkonsultasi dengannya untuk invasinya ke Vietnam.<ref>''Mingshi'' (Cited in {{harvnb|Duyvendak|1939|loc=397}}); ''Mingshi'', ''Xuanzong Shilu'', and ''Mingshi Jishi Benmo'' (Cited in {{harvnb|Dreyer|2007|loc=173–175}}).</ref> Dreyer (2007) mencatat bahwa Liu tidak dapat memiliki akses ke catatan dan meragukan dugaan keterlibatannya.<ref name=dr7-173-5/> Duyvendak (1939) menyatakan bahwa pejabat Kementerian Perang tidak cukup berpengaruh untuk menghentikan pengambilan dokumen dan berspekulasi bahwa Liu mungkin telah menghancurkannya dengan persetujuan Menteri Perang.<ref>{{Harvp|Duyvendak|1939|loc=397–398}}.</ref> Schottenhammer (2021) menyatakan bahwa tidak jelas apakah Liu benar-benar menyembunyikan dan membakar dokumen-dokumen tersebut, namun dia menduga bahwa, seperti yang diungkapkan Lin (2015), dokumen-dokumen tersebut mungkin dihancurkan dalam kekacauan ketika [[Beijing]] direbut oleh pemberontak [[Li Zicheng]] dan pasukannya pada abad ke-17.<ref>{{Harvp|Schottenhammer |2021|loc=157}}.</ref>
Suryadinata (2005) menyatakan bahwa sumber-sumber Asia Tenggara juga memberikan informasi tentang perjalanan khazanah Ming, tetapi keandalannya harus diteliti karena sejarah lokal ini dapat terjalin dengan legenda tetapi masih tetap relevan dalam memori kolektif orang-orang yang bersangkutan.<ref>{{Harvp|Suryadinata|2005b|loc=91}}.</ref>
Sumber-sumber Arab memberikan wawasan tentang tanggal kedatangan armada dan jalannya acara di berbagai lokasi di wilayah Arab, yang melengkapi kerangka waktu umum yang disediakan dalam sumber-sumber Tiongkok.<ref>{{harvnb|Jost|2019|loc=82–89}}.</ref> Sumber ini juga menyediakan wawasan tentang pertukaran komoditas, seperti komoditas mana yang diperdagangkan dan nilai apa yang diberikan pada barang atau hadiah perdagangan Tiongkok.<ref>{{harvnb|Jost|2019|loc=90–93}}.</ref> ''Tarih al-Yaman fi d-daulati r-Rasuliya'' (ca. 1440) adalah contoh teks Arab yang menambah wawasan tentang kurma dan pertukaran komoditas.<ref name=jost95>{{harvnb|Jost|2019|loc=95}}.</ref> ''Qurrat al-Uyun fi Akhbar al-Yaman al-Maimun'' (1461-1537) menggambarkan pertemuan antara [[dinasti Rasulid|Rasulid]] Sultan al-Nasir Ahmad (memerintah 1400–1424) dan utusan Tiongkok, memberikan contoh seorang penguasa yang dengan sukarela menyetujui protokol yang diminta dari hubungan upeti dalam perspektif unik dari partai non-Tiongkok.<ref>{{harvnb|Jost|2019|loc=90–95}}.</ref> ''Kitab as-Suluk li-ma rifat duwal al-muluk'' (1436–1442), sebuah teks dari Mesir Mamluk, menjelaskan kontak antara penguasa Tiongkok dan penguasa Mamluk, yang menambah penanggalan dan pemahaman tentang ekspedisi ke Makkah selama pelayaran ketujuh.<ref name=jost95/>
|