Turbin angin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
Baris 49:
 
==== Kelemahan TASH ====
*Menara yang tinggi
*Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter sulit diangkut. Diperkirakan besar biaya transportasi bisa mencapai 20% dari seluruh biaya peralatan turbin angin.
*TASH yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang yang sangat tinggi dan mahal serta para operator yang tampil.
*Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator.
*TASH yang tinggi bisa mempengaruhi [[radar]] airport.
*Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan mengganggu penampilan lansekap.
*Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang disebabkan oleh turbulensi.
*TASH membutuhkan mekanisme kontrol ''yaw'' tambahan untuk membelokkan kincir ke arah angin.
 
=== Turbin Angin Sumbu Vertikal ===
[[Berkas:Darrieus-windmill.jpg|thumb|right|[[Turbin angin Darrieus]]30 m di [[Kepulauan Magdalen]]]]
[[Turbin angin sumbu vertikal]]/tegak (atau TASV) memiliki poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Kelebihan ini sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. VAWT mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah.
 
Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di dekat tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses untuk keperluan perawatan. Tapi ini menyebabkan sejumlah desain menghasilkan tenaga putaran yang berdenyut. [[Gaya hambat|''Drag'']] (gaya yang menahan pergerakan sebuah benda padat melalui fluida (zat cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.
Karena sulit dipasang di atas menara, turbin sumbu tegak sering dipasang lebih dekat ke dasar tempat ia diletakkan, seperti tanah atau puncak atap sebuah bangunan. Kecepatan angin lebih pelan pada ketinggian yang rendah, sehingga yang tersedia adalah energi angin yang sedikit. Aliran udara di dekat tanah dan obyek yang lain mampu menciptakan aliran yang bergolak, yang bisa menyebabkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan getaran, diantaranya kebisingan dan ''bearing wear'' yang akan meningkatkan biaya pemeliharaan atau mempersingkat umur turbin angin. Jika tinggi puncak atap yang dipasangi menara turbin kira-kira 50% dari tinggi bangunan, ini merupakan titik optimal bagi energi angin yang maksimal dan turbulensi angin yang minimal.
==== Kelebihan TASV ====
*Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.
*Karena bilah-bilah rotornya vertikal, tidak dibutuhkan mekanisme yaw.
*Sebuah TASV bisa diletakkan lebih dekat ke tanah, membuat pemeliharaan bagian-bagiannya yang bergerak jadi lebih mudah.
*TASV memiliki sudut airfoil (bentuk bilah sebuah baling-baling yang terlihat secara melintang) yang lebih tinggi, memberikan keaerodinamisan yang tinggi sembari mengurangi ''drag'' pada tekanan yang rendah dan tinggi.
*Desain TASV berbilah lurus dengan potongan melintang berbentuk kotak atau empat persegi panjang memiliki wilayah tiupan yang lebih besar untuk diameter tertentu daripada wilayah tiupan berbentuk lingkarannya TASH.
*TASV memiliki kecepatan awal angin yang lebih rendah daripada TASH. Biasanya TASV mulai menghasilkan listrik pada 10km/jam (6 m.p.h.)
*TASV biasanya memiliki ''tip speed ratio'' (perbandingan antara kecepatan putaran dari ujung sebuah bilah dengan laju sebenarnya angin) yang lebih rendah sehingga lebih kecil kemungkinannya rusak di saat angin berhembus sangat kencang.
*TASV bisa didirikan pada lokasi-lokasi dimana struktur yang lebih tinggi dilarang dibangun.
*TASV yang ditempatkan di dekat tanah bisa mengambil keuntungan dari berbagai lokasi yang menyalurkan angin serta meningkatkan laju angin (seperti gunung atau bukit yang puncaknya datar dan puncak bukit),
*TASV tidak harus diubah posisinya jika arah angin berubah.
*Kincir pada TASV mudah dilihat dan dihindari burung.
 
==== Kekurangan TASV ====
*Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya 50% dari efisiensi TASH karena drag tambahan yang dimilikinya saat kincir berputar.
*TASV tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju lebih kencang di elevasi yang lebih tinggi.
*Kebanyakan TASV mempunyai torsi awal yang rendah, dan membutuhkan energi untuk mulai berputar.
*Sebuah TASV yang menggunakan kabel untuk menyanggahnya memberi tekanan pada bantalan dasar karena semua berat rotor dibebankan pada bantalan. Kabel yang dikaitkan ke puncak bantalan meningkatkan daya dorong ke bawah saat angin bertiup.
 
{{Link FA|de}}
 
[[Kategori:Pembangkit listrik]]
 
[[az:Külək turbini]]
[[bg:Ветрогенератор]]
[[br:Rod-avel]]
[[ca:Aerogenerador]]
[[cs:Větrná turbína]]
[[de:Windkraftanlage]]
[[el:Αιολική μηχανή]]
[[en:Wind turbine]]
[[eo:Ventoturbino]]
[[es:Aerogenerador]]
[[fi:Tuuliturbiini]]
[[fr:Éolienne]]
[[gl:Aeroxerador]]
[[he:טורבינת רוח]]
[[hr:Vjetroelektrana]]
[[ht:Eolyèn]]
[[ja:風力原動機]]
[[ko:풍력 터빈]]
[[lt:Vėjo jėgainė]]
[[nl:Windturbine]]
[[nn:Vindkraftverk]]
[[no:Vindkraftverk]]
[[pl:Turbina wiatrowa]]
[[pt:Aerogerador]]
[[ro:Centrală electroeoliană]]
[[ru:Ветрогенератор]]
[[sl:Vetrna turbina]]
[[sr:Ветроелектрана]]
[[sv:Vindkraftverk]]
[[th:กังหันลมผลิตไฟฟ้า]]
[[tr:Rüzgâr türbini]]
[[uk:Вітрогенератор]]
[[vi:Tuốc bin gió]]
[[wa:Tourniketreye]]
[[zh:風力發動機]]