Kabupaten Pemalang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 769:
=== Dialek Pemalang ===
==== Sub-dialek Pemalang Kota ====
Dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota misalnya di desa Saradan dan desa Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman, Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'' tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti ''sega, pira, apa di ucapkan segê, pirê, apê'' misalnya ''kowé lagi apê?, ajê kaya kuwé maring bapakmu''. Dialek ini diyakini merupakan pertemuan Bahasa Jawa Tegal yang berdialek ''A'' dengan Bahasa Jawa Pekalongan yang berdialek ''O''. Di Kecamatan Taman, sebagian penduduknya juga menggunakan fonem ''a'' dalam berbicara keseharian seperti ''ana apa koe mene? Sirahe nyong lagi mumet tea. Arusah ganggu ndipit''.▼
Sub-dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota, tepatnya di desa Saradan, Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman. Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'', tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti :
* ''sega'' di ucapkan ''segê'',
* ''pira'' di ucapkan ''pirê'',
* ''apa'' diucapkan ''apê''.
▲
==== Sub-dialek Pelutan ====
=== Dialek Pemalang Timur ===
|