Kabupaten Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thoriq85 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Baris 769:
 
=== Dialek Pemalang ===
==== Sub-dialek Pemalang Kota ====
Dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota misalnya di desa Saradan dan desa Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman, Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'' tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti ''sega, pira, apa di ucapkan segê, pirê, apê'' misalnya ''kowé lagi apê?, ajê kaya kuwé maring bapakmu''. Dialek ini diyakini merupakan pertemuan Bahasa Jawa Tegal yang berdialek ''A'' dengan Bahasa Jawa Pekalongan yang berdialek ''O''. Di Kecamatan Taman, sebagian penduduknya juga menggunakan fonem ''a'' dalam berbicara keseharian seperti ''ana apa koe mene? Sirahe nyong lagi mumet tea. Arusah ganggu ndipit''.
Sub-dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota, tepatnya di desa Saradan, Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman. Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'', tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti :
* ''sega'' di ucapkan ''segê'',
* ''pira'' di ucapkan ''pirê'',
* ''apa'' diucapkan ''apê''.
Dialekcontoh Pemalangkalimat Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota misalnya di desa Saradan dan desa Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman, Ciri khasdari dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf ''A'' di ucapkan ''"e pepet" (eu)'' tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahandiatas seperti ''sega, pira, apa di ucapkan segê, pirê, apê'' misalnya ''kowé lagi apê?, ajê kaya kuwé maring bapakmubapané''. Dialek ini diyakini merupakan pertemuan Bahasa Jawa Tegal yang berdialek ''A'' dengan Bahasa Jawa Pekalongan yang berdialek ''O''. Di beberapa desa di Kecamatan Taman, sebagian penduduknya juga menggunakan fonem ''a'' dalam berbicara keseharian seperti ''ana apa koe mene? Sirahe nyong lagi mumet tea. Arusah ganggu ndipit'' (ada apa kamu kesini? kepalaku sedang pusing. Tidak usah ganggu dulu).
 
==== Sub-dialek Pelutan ====
Dialek lain lagiSub-dialek yang berbedakedua yaituberada di wilayah Kecamatan Pemalang yang berbatasan dengan dialekTegal, diseperti desa Pelutan, yangLawangrejo, dekatdan dengan TegalSugihwaras. Hal yang paling terlihat adalah adanya penambahan kata ''ra dan ganing'' dalam akhir kalimat. Misalnya ''aja kaya kuwe ra, enyong kei jajane ra, ganing sampeyan kaya kue''. Dialek ini juga dapat ditemui pada beberapa desa di kecamatan Bantarbolang dan Warungpring.
 
Dialek ini juga dapat ditemui pada beberapa desa di kecamatan Bantarbolang dan Warungpring.
 
=== Dialek Pemalang Timur ===