Suku Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
[[Berkas:Codice Casanatense Acehnese.jpg|300px|jmpl|kiri|Sebuah ilustrasi dari Portugis yang terdapat dalam buku [[w:en:Códice Casanatense|Códice Casanatense]] tahun 1540 yang menggambarkan orang Aceh. Inskripsi yang tertulis: "Orang-orang yang mendiami pulau Sumatra yang dikenal sebagai Orang Aceh, mereka adalah orang-orang kafir, sangat gemar perang yang bertempur dengan sumpit beracun; dari pulau Sumatra ini dikenal hasil [[cendana]], [[kemenyan]], dan banyak [[emas]] dan [[perak]], sungguh pulau ini sangatlah kaya."]]
 
Selanjutnya terjadi perpindahan suku-suku asli [[Suku Mante|Mantir]]{{sfn|Ion|Errington|1993|pp=61}} dan Lhan ([[Melayu Proto|proto Melayu]]), serta suku-suku [[Kerajaan Champa|Champa]], Melayu, dan [[Orang Minangkabau|Minang]] ([[Melayu Deutero|deutro Melayu]]) yang datang belakangan turut membentuk penduduk pribumi Aceh. Bangsa asing, terutama bangsa India selatan, serta sebagian kecil bangsa Arab, Persia, Turki, dan Portugis juga adalah komponen pembentuk suku Aceh. Posisi strategis Aceh di bagian utara [[pulau Sumatra]], selama beribu tahun telah menjadi tempat persinggahan dan percampuran berbagai suku bangsa, yaitu dalam jalur perdagangan laut dari [[Timur Tengah]] hingga ke [[Cina]].
 
=== Asal Muasal Suku Di Aceh ===