Kereta api Argo Bromo Anggrek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melengkapi deskripsi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Sedikit perbaikan tata bahasa |
||
Baris 55:
==== Kereta api JS950 Argo Bromo (1995–2000-an) ====
Sejarah kereta api berkelajuan tinggi di Indonesia diawali dengan peluncuran '''kereta api JS950 Argo Bromo''' yang diresmikan oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]], pada 31 Juli 1995, bertepatan dengan Hari Teknologi Nasional—nama "JS950" berarti "kereta api lintas [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] menempuh waktu 9 jam, diluncurkan pada peringatan 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia".<ref>{{Cite news|last=Hendroprijono|first=Moch S|date=July 31, 1995|title=Presiden Soeharto Resmikan Sore Ini. KA Argo Bromo dan Argo Gede|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|publisher=PT Kompas Media Nusantara|url-status=live|quote=Kereta-kereta ini, yang akan ditarik oleh lokomotif kuat CC 203 dengan 2.150 tenaga kuda, akan menjalani Jakarta-Surabaya dalam waktu cuma 9 jam. Sementara Argo Gede akan beroperasi antara Bandung-Gambir PP dalam waktu 2 jam 20 menit. Nama awal proyek prestis ini adalah JS-950 untuk Argo Bromo, karena akan diluncurkan pada HUT Ke-50 RI dengan waktu tempuh 9 jam Jakarta-Surabaya, dan JB-250, Jakarta-Bandung 2 jam, bukannya Jakarta-Bandung 2 jam 20 menit.}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|last=Miqdad|first=Mohammad Fadhiel|date=2023-08-27|editor-last=Setiawan|editor-first=Angga Juli|title=Diambil Dari Nama Gunung di Jawa Timur dan Sebuah Bunga, Argo Bromo Anggrek Jadi Kereta Tercepat di Rutenya|url=https://malang.jatimnetwork.com/nasional/3799949693/diambil-dari-nama-gunung-di-jawa-timur-dan-sebuah-bunga-argo-bromo-anggrek-jadi-kereta-tercepat-di-rutenya|work=MalangNetwork.com|language=|access-date=2024-02-08}}</ref> Kereta api ini juga menggunakan rangkaian kereta eksekutif buatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]] tahun 1995 dengan [[bogie]] NT-60 (K8) sehingga dapat melaju lebih dari 100 km/jam, yang
Kereta api Argo Bromo sempat beroperasi secara bersamaan dengan kereta api Argo Bromo Anggrek di lintas yang sama sebelum dihentikan operasionalnya pada awal [[2000-an]] karena kebijakan rasionalisasi yang dilakukan oleh PT KA. Sejak pengoperasian kereta api JS950 Argo Bromo dihentikan, rangkaian keretanya dialihkan saat itu untuk pengoperasian [[kereta api Bima]].
Baris 64:
<div class="thumb tmulti tleft"><div class="thumbinner" style="width:242px;max-width:242px"><div class="trow"><div class="theader" style="text-align:center;background-color:transparent">'''Tampak luar kereta (1997–2010-an)'''</div></div><div class="trow"><div class="tsingle" style="width:240px;max-width:240px"><div class="thumbimage" style="height:46px;overflow:hidden">[[Berkas:Logo Argo Bromo Anggrek.PNG|al=|233x233px]]</div></div></div><div class="trow"><div class="tsingle" style="width:240px;max-width:240px"><div class="thumbimage" style="height:178px;overflow:hidden">[[Berkas:Argo Bromo Anggrek passenger coach.JPG|al=|238x238px]]</div></div></div><div class="trow"><div class="thumbcaption" style="text-align:left;background-color:transparent">Logo (atas) dan tampak luar rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek saat itu (bawah), terlihat berbeda dengan rangkaian kereta api ''Argo'' lainnya.</div></div></div></div>Pada 24 September 1997, [[Kereta Api Indonesia|Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)]] meluncurkan kereta api JS852 Argo Bromo Anggrek. Nama "JS852" berarti "kereta api lintas [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] menempuh waktu 8 jam, diluncurkan pada peringatan 52 tahun kemerdekaan Republik Indonesia"<ref name=":0" />. Kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta yang dilengkapi bogie CL243 ''bolsterless'' (K9)—bogie yang dikembangkan bersama [[Alstom]] menggunakan suspensi udara sehingga dapat melaju hingga 120 km/jam dengan sedikit guncangan.
Rangkaian kereta ini juga sempat mengalami pemugaran ulang di [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]] sekitar tahun 2000-an akhir dan mengubah warna bagian luar dari [[Merah jambu|merah muda]] menjadi [[ungu]], meskipun tidak mengalami proses perbaikan ulang secara keseluruhan.
Baris 77:
}}
Dalam pengoperasiannya, kereta api ini sering anjlok karena bogie K9 dikenal sensitif terhadap kondisi rel di Indonesia, terutama terhadap belokan. Selain itu, waktu dinas rangkaian kereta ini
Setelah Kereta Api Indonesia melakukan penarikan rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek, INKA melakukan perbaikan, terutama pada bogie kereta—bogie K9 diubah menjadi K9 ''Re-Engineering'' (RE).<ref>A.S. Hartono. ''Buku Teknik Kendaraan Rel''</ref> Selain itu, INKA juga melakukan perbaikan bagian luar dan dalam kereta (untuk perbaikan bagian luar juga dilakukan bersama dengan Balai Yasa Surabaya Gubeng), perbaikan toilet menjadi toilet ramah lingkungan, serta menambahkan kotak penampungan karena limbah kotoran saat itu dibuang langsung ke rel.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/04/26/lk9aup-segera-beroperasi-ka-ramah-lingkungan-kelas-komersil|title=Segera Beroperasi, KA Ramah Lingkungan Kelas Komersil|date=2011-04-26|website=Republika Online|access-date=2019-03-24}}</ref>
Baris 83:
Pada 2015, beberapa rangkaian kereta ini dilakukan pemeliharaan akhir (PA) di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Terdapat penurunan mutu sarana setelah dilakukan perbaikan, seperti mengubah pintu geser otomatis menjadi pintu geser manual dan mengubah sandaran kaki. Meskipun demikian, beberapa kereta yang tidak diperbaiki ulang di INKA hingga kini masih dilengkapi pintu geser otomatis.
Pada pertengahan 2016, sepuluh unit kereta kelas eksekutif tersebut telah diperbaiki ulang, baik bagian luar maupun dalam, sehingga menyerupai kereta eksekutif buatan INKA keluaran 2016. Selain itu, beberapa perubahan mulai tampak setelah dilakukan perbaikan, seperti tirai jendela diubah tirai ''blind'' serta sandaran kaki pegas yang bisa dilipat.
=== Pengoperasian saat ini ===
Baris 93:
Pada akhir 2019 hingga 2020, jumlah pemberhentian pada kereta api ini ditambah di [[Stasiun Bojonegoro]]<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191213/98/1181292/ka-argo-bromo-anggrek-singgahi-stasiun-bojonegoro-mulai-15-desember|title=KA Argo Bromo Anggrek Singgahi Stasiun Bojonegoro Mulai 15 Desember|last=Sutarno|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-02-24|editor-last=Widarti|editor-first=Peni}}</ref> dan [[Stasiun Pekalongan]].<ref>{{Cite news|url=https://radarpekalongan.co.id/95551/per-10-februari-2020-ka-argo-bromo-anggrek-malam-berhenti-di-stasiun-pekalongan/|title=Per 10 Februari 2020, KA Argo Bromo Anggrek Malam Berhenti di Stasiun Pekalongan|author=Karya pewarta|date=2020-02-04|newspaper=Radar Pekalongan|publisher=[[Jawa Pos Group]]|location=[[Pekalongan]]|access-date=2020-02-24}}</ref>
Pada 24 September 2021 bertepatan dengan ulang tahun ke-76 tahun PT KAI, kecepatan maksimal kereta api Argo Bromo Anggrek kembali ditingkatkan menjadi 120 km/jam sehingga mempersingkat waktu tempuh menjadi sekitar 8 jam 10 menit.<ref>{{cite news|url=https://jatim.tribunnews.com/2021/09/24/semarak-hut-ke-76-kai-resmi-percepat-waktu-tempuh-ka-ada-ka-argo-bromo-anggrek-argo-wilis|title=Semarak HUT ke-76, KAI Resmi Percepat Waktu Tempuh KA, Ada KA Argo Bromo Anggrek & Argo Wilis|last=Firmansyah|first=Fikri|newspaper=[[Surya (surat kabar)|Surya]]|location=[[Surabaya]]|publisher=[[KG Media]]|date=24 September 2021|accessdate=13 Mei 2023}}</ref> Kemudian, pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, waktu tempuh kereta api Argo Bromo Anggrek
[[Berkas:non Logo Argo Bromo Anggrek.jpg|jmpl|242x242px|Rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek, namun logo tersebut dilepas untuk fleksibilitas seperti dinas dengan kereta api penumpang lain]]
Setelah ketiga kereta api unggulan dari lintas tengah
== Insiden ==
Pada 18 April 2000 pukul 03:58 WIB, KA Argo Bromo Anggrek dengan
Pada 27 Oktober 2003 pukul 12.05, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] di km 38+420 petak [[Stasiun Karangjati]] dan [[Stasiun Gubug]], [[Kabupaten Grobogan]], [[Jawa Tengah]]. Sebelumnya, keberangkatan kereta api ini dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] terlambat karena adanya perbaikan pada kereta bagian belakang. Kejadian ini mengakibatkan 1 kereta dalam posisi miring, 4 kereta terguling, serta bogie pada salah satu kereta terlepas.<ref>Departemen Perhubungan Republik Indonesia (2003) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2003_01.pdf "Anjlok KA 1 Argo Bromo Anggrek Di Km 38+420 Petak Jalan antara Stasiun Karangjati–Stasiun Gubug, Jawa Tengah"]</ref>
Pada 19 Juni 2009, sebuah kereta pembangkit pada kereta api Argo Bromo Anggrek terbakar di [[Stasiun Cikampek]]. Kereta pembangkit pun dilepas dan dipadamkan di Stasiun Cikampek, sementara kereta api Argo Bromo Anggrek terpaksa dilanjutkan perjalanannya tanpa kereta pembangkit hingga Stasiun Cirebon.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2009/06/19/19001521/gerbong.pembangkit.ka.argo.bromo.terbakar.di.cikampek...|title=Gerbong Pembangkit KA Argo Bromo Terbakar di Cikampek|date=2009-06-19|work=[[Kompas.com]]|access-date=2018-05-05}}</ref> Kemungkinan ini terjadi akibat [[korsleting]].<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/amp/2009/06/19/1/231038/korsleting-sebabkan-ka-argo-anggrek-terbakar|title=Korsleting Sebabkan KA Argo Anggrek Terbakar|work=[[Okezone.com]]|last=Ramdan|first=Dadan Muhammad}}</ref>
Pada 2 Oktober 2010 sekitar pukul 03.00, kereta api Argo Bromo Anggrek [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|menabrak]] kereta api [[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]] di [[Stasiun Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]] yang mengakibatkan dua unit kereta mengalami kerusakan parah. Selain itu, kejadian ini mengakibatkan 36 penumpang tewas dan 26 mengalami luka parah.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/Argo.Bromo.Tabrak.Senja.Utama..9.Tewas Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas]</ref> Dari hasil investigasi INSTRAN, kesalahan pada kecelakaan tersebut terletak pada masinis kereta api Argo Bromo Anggrek (tertidur sebelum kecelakaan) dan petugas pengatur perjalanan kereta api—tidak memerintahkan masinis kereta api Senja Utama Semarang untuk berhenti di jalur 1.<ref>[http://instran.org/index.php/in/ruang-berita/depan/25-front-page/789-hasil-investigasi-kecelakaan-ka-senja-utama-semarang Hasil Investigasi Kecelakaan KA Senja Utama Semarang]</ref>
Pada 16 November 2012, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat [[Stasiun Bulakamba]]. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perjalanan kereta api di jalur utara terhambat sehingga beberapa perjalanan kereta dialihkan menuju [[Jalur kereta api Cirebon-Prupuk|jalur Cirebon-Prupuk]].
Pada Tanggal [[30 April]] [[2021]] pukul 13:20 WIB, KA Argo Bromo Anggrek menabrak dua orang di Perlintasan liar tanpa palang pintu di
== Stasiun pemberhentian ==
|