Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo pahlavi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 25:
'''Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed''' (atau '''Jalan Layang MBZ'''), sebelumnya bernama Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek ({{lang-en|Jakarta-Cikampek Elevated|italic=no}}), adalah [[jalan tol]] layang sepanjang 36,84 kilometer yang terletak di tengah-tengah [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]. Jalan tol ini dinamai berdasarkan nama [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan]]—presiden ke-3 [[Uni Emirat Arab]]. Jalan tol ini awalnya berasal dari Simpang Susun Cikunir, [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]] hingga melintasi [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], dan [[Kabupaten Karawang]], Jawa Barat.
 
Jalan tol Jakarta-Cikampek Layang merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (''double decker motorway'') yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek dan mengikuti arah lajur dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan jalur kommuter Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuan [[CirebonKota Bandung|Bandung]], [[BandungKota Cirebon|Cirebon]], [[SemarangJawa Tengah]], dan [[SurabayaDI Yogyakarta]], hingga seterusnya[[Jawa Timur]] (lajur ekspres/layang). Jalan tol ini dibangun pada awal tahun 2018, hingga selesai dan mulai beroperasi sejak tahun 2019 & hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil.
 
== Sejarah ==