Morolipi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
== '''Ketika Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) Beraksi''' ==
Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya ledakan bom adalah menjinakkan bom tersebut. Namun menjinakkan bom merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi, karena sewaktu-waktu bom tersebut dapat meledak, sehingga itu untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom, diperlukan sebuah security
Pemanfaatan
Robot yang digunakan ketika itu didatangkan khusus dari Israel dengan harga yang cukup tinggi, harga per unitnya bisa mencapai 1 Milyar Rupiah. Namun demikian, sebenarnya Estiko Rijanto, seorang peneliti di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), telah berhasil menemukan dan merakit robot penjinak bom, yaitu Mobil Robot
[[Morolipi]] adalah unit mobil robot berlengan penjepit yang memiliki kemampuan memotong putus kabel yang juga robotik. Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, Morolipi terbukti dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2 mm yang dapat memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.▼
▲
== '''Spesifikasi Robot Morolipi v1.0''' ==
• Panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 90 cm
• Bobot 80-100 kg.
Baris 20 ⟶ 19:
• Memiliki dua ruas lengan dengan panjang 70 cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah, berputar 360 derajat, juga menekuk.
• Terdapat gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel di bagian ujung lengannya
• Didukung dengan camera, sensor inframerah, pengontrol artikulator dan artikulator yang dapat mengirimkan detail gambar ke komputer
• Dikendalikan dengan jarak maksimal 6km dengan menggunakan tongkat pengendali atau [[joystick]].
• Memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian
• Dapat memotong kabel berukuran 2 mm yang mengalirkan arus listrik itu sebelum sampai ke bahan peledak.
• Bahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan robot berupa aki listrik
• Memiliki 4 roda vespa delapan inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa terpeleset, ▼
▲• Memiliki 4 roda vespa delapan inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa terpeleset
•
•
• Pembuatan source code kontrol menggunakan [[VB.6.0]].
• Selain Program dengan Visual Basic, digunakan juga pemrograman mikrokontroler dengan menggunakan [[IC AT89X51]] atau keluarga dari [[MCS51]]. Disini digunakan dua bahasa pemrograman, yaitu bahasa C digunakan untuk kontrol mikro utama dimana sinyal yang dilempar dari komputer melalui komunikasi serial akan diolahulang oleh mikro pada robot untuk menjalankan perintah komputer tersebut.
• Pembuatan program mikrokontroller.
• Program yang telah dibuat lewat komputer di download kedalam Chip (IC AT89X51) dengan menggunakan Downloader [[DT-HiQ]] Programmer dan [[EP 384]] namun sebelumnya setiap program yang dibuat tersebut baik menggunakan bahasa Assembly ataupun bahasa pemrograman C keduanya harus dikompile agar menghasilkan [[bilangan HEX]].
•
• Rangkaian elektronik menggunkan wireless yang dihubungkan dengan komputer agar dapat melempar sinyal ke robot.
Baris 58 ⟶ 54:
• Prototype robot penjinak bom yang dikontrol secara manual. Sedang dikembangkan kontrol jarak jauh agar keamanan operator dapat terjaga, karena melihat dengan kontrol manual jarak yang bisa dijangkau tidaklah terlalu jauh sehingga dapat membahayakan operator. Jarak aman bagi operator untuk melihat ketika melakukan kontrol manual adalah sekitar 384 M.
• Robot penjinak bom yang menggunakan kontrol manual.
• Desain dengan dimensi yang lebih besar yang rencananya akan dikontrol dengan menggunakan software kontrol jarak jauh yang dilengkapi dengan kamera (CAM).
• Robot penjinak bom dimensi besar yang sementara masih dalam pembuatan.
== '''Morolipi V.2.''' ==
Setelah [[Morolipi v1.0]], kini [[LIPI]] juga sedang mengembangkan versi kedua dari [[Morolipi]], yaitu Morolipi V.2., yang akan dimunculkan pada acara HUT LIPI ke-23. Untuk versi kedua, menurut [[LIPI]] akan ditingkatkan kemampuannya untuk membawa senjata api untuk menembak sasaran, sistem pendeteksi bahan peledak, membantu pasukan anti huru-hara untuk mengatasi kerusuhan, dan bahkan melengkapi robot dengan kemampuan membersihkan tangki bahan bakar minyak di pelabuhan. Pada [[Morolipi]] versi ini robot kemampuan robot meningkat, yakni membawa senjata api. Robot generasi baru ini dapat dikendalikan untuk mendekati dan menembak sasaran. Selain itu, akan dilakukan pula pengembangan ke arah
Pada tahap berikutnya, [[Morolipi]] akan dilengkapi dengan [[sistem detector]] bahan peledak. Hal ini dilakukan dengan cara merancang sistem mekatronika dan sensor. Dengan serangkaian pengembangan ini, [[Morolipi]] diharapkan dapat menjadi garda depan di kancah pertempuran, robot pengintai. Untuk menjaga ketertiban Morolipi juga dapat membantu pasukan antihuru-hara dalam mengatasi kerusuhan.
Namun, untuk mencapai tahap itu diperlukan waktu beberapa tahun lagi karena
Pengembangan robot penjinak bom atau mobil robot, dapat mengurangi ketergantungan pada pihak luar negeri. Menurut Estiko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Mekatronik di kantornya yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, jika hasilnya sesuai dengan yang diharapkannya nantinya, harga Moropoli hanya separuh dari produk sejenis buatan luar negeri yang hampir mencapai angka 1 Miliar Rupiah per unit. [[Morolipi]] diproyeksikan lebih unggul karena fleksibel untuk dilakukan revisi, lanjut Estiko .
Perkembangan teknologi robot memang memiliki peran yang sangat penting di bidang militer. Tidak hanya di darat, seperti yang kita lihat dalam peristiwa di Temanggung, pemanfaatan teknologi robot juga terjadi pada pesawat-pesawat nirawak yang berperan sebagai mata-mata, bahkan agen serbu yang siap mengorbankan dirinya menggantikan nyawa personel.
|