Raja-perling sulawesi: Perbedaan antara revisi

Raja-perling Sulawesi tumbuh dengan panjang {{Convert|23|to|27|cm|abbr=on|in|1}} . Ini adalah burung hitam mengkilap dengan jambul terangkat permanen yang lebih besar pada burung jantan. Sisi wajah dan tenggorokan terdapat bercak putih. Mata dikelilingi lingkaran kulit telanjang berwarna hitam kebiruan, paruh berwarna hijau kebiruan pucat, dan kaki berwarna kekuningan. Burung remaja berwarna coklat coklat. <ref name="Craig2">{{Cite book|last=Craig, Adrian|last2=Feare, Chris|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=hpiuraQ-rfQC&pg=PA134|title=Starlings and Mynas|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-4081-3522-8|pages=134–135}}</ref>

Burung raja-perling ini mempunyai beragam suara termasuk dengusan, siulan bernada tinggi, decitan, dan kicauan. Satu seruan adalah rangkaian siulan menurun dan seruan lainnya adalah seruan sengau menurun yang terdengar seperti "meeong" dan diucapkan dengan kepala terangkat ke depan dan bulu punggung terangkat. <ref name="Craig3Craig2">{{Cite book|last=Craig, Adrian|last2=Feare, Chris|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=hpiuraQ-rfQC&pg=PA134|title=Starlings and Mynas|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-4081-3522-8|pages=134–135}}</ref>

Burung raja-perling ini [[Endemisme|endemik]] di hutan lembab di daerah perbukitan di pulau [[Sulawesi]], Indonesia. Habitat utamanya di sini adalah pinggiran hutan, pembukaan lahan, kawasan hutan yang tersebar dan hutan sekunder, meskipun terkadang ditemukan di hutan primer. Ia juga terdapat di pulau-pulau kecil seperti [[Pulau Lembeh|Lembeh]], [[Pulau Muna|Muna]] dan [[Pulau Buton|Buton]] ; ini adalah pulau-pulau dataran rendah dan habitatnya sebagian besar adalah padang rumput [[sabana]] dengan petak-petak hutan hijau tempat burung ini terutama ditemukan. <ref name="Craig4Craig2">{{Cite book|last=Craig, Adrian|last2=Feare, Chris|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=hpiuraQ-rfQC&pg=PA134|title=Starlings and Mynas|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-4081-3522-8|pages=134–135}}</ref>

Spesies ini biasanya mencari makan di tempat yang tinggi di [[Kanopi (biologi)|kanopi]] hutan. Biasanya terjadi berpasangan atau dalam kelompok keluarga kecil, namun terkadang individu menyendiri dapat terlihat. Individu yang belum dewasa dapat bergabung dengan kawanan [[Jalak alis-api|jalak alis berapi]] ( ''Enodes erythrophris'' ) dan sering bergaul dengan kelompok burung pemakan buah lainnya. <ref name="CraigCraig2">{{Cite book|last=Craig, Adrian|last2=Feare, Chris|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=hpiuraQ-rfQC&pg=PA134|title=Starlings and Mynas|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-4081-3522-8|pages=134–135}}</ref>

Sedikit yang diketahui mengenai kebiasaan berkembang biak burung ini. Makanannya diperkirakan terdiri dari sekitar 44% buah dan 52% invertebrata, sisanya diambil oleh vertebrata kecil. <ref>{{Cite web|last=Craig, A.|last2=Feare, C.|year=2009|title=Sulawesi crested myna|url=http://www.hbw.com/node/60812|website=Handbook of the Birds of the World Alive|publisher=Lynx Edicions, Barcelona|access-date=17 October 2015}}</ref> Ini adalah spesies yang tidak bermigrasi tetapi mungkin berpindah-pindah di hutan sebagai respons terhadap pematangan buah pada spesies pohon yang berbeda. <ref name="Craig">{{Cite book|last=Craig, Adrian|last2=Feare, Chris|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=hpiuraQ-rfQC&pg=PA134|title=Starlings and Mynas|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-4081-3522-8|pages=134–135}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFCraig,_AdrianFeare,_Chris2010">Craig, Adrian; Feare, Chris (2010). </cite></ref>