Pribumi Australia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Etnik
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
Baris 33:
 
== Budaya ==
[[Berkas:Glen Namundja.jpg|kiri|jmpl|Seniman Arnhem Land Glen Namundja sedang mengerjakan sebuah karya seni]]
Pada mulanya, mereka hidup dari berburu dan mencari ikan. Mereka berburu binatang liar seperti [[kanguru]], dengan tombak, panah, dan [[bumerang]] (senjata khas orang Aborigin). Di daerah yang beriklim dingin, kulit kanguru ini digunakan sebagai bahan pakaian. Ilmu bercocok tanam dan beternak belum dikenal, karenanya kelompok anak [https://www.bonaeducation.id/suku-aborigin-kehidupan-dan-sistem-sosial-sebelum-masuknya-kulit-putih/ suku aborigin] tidak pernah berkelana jauh dari sumber-sumber air atau sungai.
 
Baris 43 ⟶ 44:
TRANSNASIONAL ABAD XVII-XIX M|url=http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/download/6154/3995#:~:text=Makassarese%20are%20known%20sailors%20who%20visited%20the%20northern,then%20sold%20as%20medicine%20and%20food%20to%20China.|journal=Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, daan pengajarannya|publisher=Universitas Negeri Malang,|doi=10.17977/um020v13i12019p107}}</ref>
 
Beberapa bahasa Makassar mempengaruhi pola kosakata bahasa Aborigin Yolngu yang sama maupun bunyi yang sama seperti jama (kerja), jaran (kuda), gicu (tembakau, Makassar:keso), birali (jagung, Makassar:biralle atau jagon), bullay (perhiasan, emas; Makassar:bullaen), dan lain sebagainya (Walker & Zorc, 1981:119 & 121). Selain itu, orang Aborigin Yolngu menggunakan botol persegi untuk keperluan upacara totem berhiaskan pola-pola corak teripang sebagai totem upacara mereka, yang dahulu digunakan orang Makassar untuk menangkap teripang (Russell, 2004:10). Penggunaan botol tersebut mungkin digunakan untuk kegiatan ritual menyimpan air suci atau sebagai simbol makna keterhubungan dengan roh totemalam baka saat meninggal. Tidak hanya itu juga, orang Aborigin Yolngu belajar bagaimana cara membuat alat-alat dari besi dari orang Makassar menjadi salah satu sumber utama logam untuk digunakan pada sekop, yang kemudian memberi Yolngu barang berharga untuk diperdagangkan dengan kelompok pedalaman (Blair & Hall, 2013:214). Perubahan kehidupan Aborigin Yolngu ini dari kontak dengan orang Makassar memberikan bentuk yang baru pada sistem sosial dan budaya dengan pola kebudayaan hasil akulturasi.<ref name=":0" />{{Reflist}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
<!-- ===Bahasa===