Bahasa Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zul Hamid (bicara | kontrib)
k Tidak ada rujukan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Roby diery (bicara | kontrib)
Pengaruh bahasa Sanskerta: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 674:
# Talang Tuwo, Palembang ([[684]] M)
# Kota Kapur, Pulau Bangka ([[686]] M)
# Karang BrahiBerahi, MeringiMerangin, daerah hulu Jambi (686 M).
Selain itu sebagai faktor sampingan, faktor kemegahan juga menjadi faktor pendorong peminjaman bahasa dari bahasa Sanskerta. Peminjaman ini karena bahasa Sanskerta merupakan bahasa yang dianggap bahasa yang "tinggi-tinggi" pada zaman kuno. Penyerapan bahasa Sanskerta dalam bahasa sehari-hari dijadikan sarana untuk memperoleh kemegahan. Keadaan ini khususnya menyebabkan peminjaman perkataan yang sudah ada dalam bahasa Melayu asli, tetapi digantikan juga dengan bahasa Sanskerta karena barangkali dianggap lebih sesuai, lebih sedap bunyinya, ataupun semata-mata karena dianggap lebih "tinggi" mutunya karena bahasa Sanskerta merupakan bahasa cendekiawan.
 
Baris 707:
<tr><td align="center">samsara</td><td align="center">sengsara</td><td align="center">سڠسارا</td></tr>
<tr><td align="center">maharani</td><td align="center">maharani</td><td align="center">مهاراني</td></tr>
</table>
 
=== Pengaruh bahasa serumpun ===
Misalnya, bahasa Jawa. Bahasa Jawa dan bahasa Melayu merupakan bahasa serumpun. Kedua bahasa tersebut tergolong dalam rumpun bahasa Austronesia. Terdapat dua faktor utama dalam penyebaran pengaruh bahasa Jawa ke Bahasa Melayu, yaitu: