Amilum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto ke infobox #WPWP |
Really Rin (bicara | kontrib) Menambahkan sub judul Sejarah dan Struktur partikel pati Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 37:
Kata 'to starch' dari bahasa Inggris memang berarti 'menganji' ('memberi kanji') dalam bahasa Melayu/Indonesia, karena yang digunakan memang tepung kanji.
== Kegunaan ==
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti [[sup]] dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.
Baris 62 ⟶ 47:
Tes kanji dilakukan untuk mengetes adanya [[iodin]].
== Sejarah ==
Butiran pati dari rimpang ''Typha'' (cattails, bullrushes) sebagai tepung telah diidentifikasi dari batu penggilingan di Eropa sejak 30.000 tahun yang lalu. Butiran pati dari sorgum ditemukan pada batu giling di gua-gua di Ngalue, Mozambik yang berasal dari 100.000 tahun yang lalu.
Pasta pati gandum yang diekstraksi murni digunakan di Mesir Kuno, kemungkinan untuk merekatkan papirus. Ekstraksi pati pertama kali dijelaskan dalam Natural History of Pliny the Elder sekitar tahun 77–79 M. Bangsa Romawi juga menggunakannya dalam krim kosmetik, untuk membedaki rambut dan mengentalkan saus. Orang Persia dan India menggunakannya untuk membuat masakan yang mirip dengan gandum gothumai halva. Tepung beras sebagai perawatan permukaan kertas telah digunakan dalam produksi kertas di Tiongkok sejak tahun 700 M. Pada pertengahan abad kedelapan produksi kertas seukuran pati gandum dimulai di dunia Arab. Pati cucian pertama kali dideskripsikan di Inggris pada awal abad ke-15 dan sangat penting untuk membuat kerah ruffed pada abad ke-16.
== Struktur Partikel Pati ==
Di dalam tumbuhan, pati disimpan dalam butiran semi-kristal. Tiap spesies tumbuhan mempunyai ukuran butiran pati yang khas: pati beras relatif kecil (sekitar 2 μm), pati kentang memiliki butiran yang lebih besar (hingga 100 μm) sedangkan gandum dan tapioka berada di antara keduanya.[18] Tidak seperti sumber pati nabati lainnya, pati gandum memiliki distribusi ukuran bimodal, dengan butiran yang lebih kecil dan lebih besar berkisar antara 2 hingga 55 μm.
Beberapa varietas tanaman budidaya memiliki pati amilopektin murni tanpa amilosa, yang dikenal sebagai pati lilin. Yang paling banyak digunakan adalah jagung lilin, lainnya adalah beras ketan dan tepung kentang lilin. Pati lilin mengalami retrogradasi yang lebih sedikit sehingga menghasilkan pasta yang lebih stabil. Kultivar jagung dengan proporsi pati amilosa yang relatif tinggi, amilomaize, dibudidayakan untuk memanfaatkan kekuatan gelnya dan untuk digunakan sebagai pati resisten (pati yang tahan terhadap pencernaan) dalam produk makanan.
== Biosintesis ==
== Galeri ==
|