Partai Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
 
Partai tersebut meraih 46,91% suara di provinsi tersebut, yang sejauh ini merupakan perolehan suara terbesar, mengalahkan partai lokal dan nasional. Jumlah ini cukup untuk memberikan mereka 33 dari 69 kursi di legislatif provinsi.<ref>{{cite book | first1 = Bestian |last1 = Nainggolan |first2 = Yohan |last2 = Wahyu | title = Partai Politik Indonesia 1999-2019 | publisher = Kompas Media Nusantara | date = 2016 | location = Jakarta |pages = 226–227 | language = Indonesian | isbn = 978-602-412-005-4}}</ref><ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2009/05/05/72910/3/1/Partai-Aceh-dan-Demokrat-Kuasai-Kursi-DPRA-dan-DPR Partai Aceh dan Demokrat Kuasai Kursi DPRA dan DPR] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20100130072231/http://www.mediaindonesia.com/read/2009/05/05/72910/3/1/Partai-Aceh-dan-Demokrat-Kuasai-Kursi-DPRA-dan-DPR |date=30 Januari 2010 }}. Media Indonesia Online. 05/04/2009.</ref>
 
=== Pemilu 2012 ===
[[Zaini Abdullah]] dari Partai Aceh terpilih dengan 55,9% suara pada [[Pemilihan umum Gubernur Aceh 2012|Pemilihan Gubernur Aceh 2012]].<ref>{{Cite web|date=2012-10-16|title=IFES - UPDATED - Elections in Aceh: Another Step Forward|url=http://ifes.org/Content/Publications/Interviews/2012/UPDATED-Elections-in-Aceh-Another-Step-Forward.aspx|access-date=2021-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20121016170638/http://ifes.org/Content/Publications/Interviews/2012/UPDATED-Elections-in-Aceh-Another-Step-Forward.aspx|archive-date=2012-10-16}}</ref>
 
=== Pemilu 2014 ===
Partai ini ikut serta dalam [[Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2014|Pemilu Legislatif 2014]], yang sekali lagi hanya terjadi di Aceh. Meskipun mereka optimis bahwa partai ini akan memenangkan 60 hingga 70% suara masyarakat Aceh selama kampanye pemilu, namun suara mereka turun tajam menjadi 35,3 persen, meskipun angka ini cukup untuk mewakili pluralitas. Salah satu penyebab turunnya perolehan suara adalah konflik internal partai yang berkecamuk sejak Februari 2011, yang menyebabkan beberapa anggota Partai Aceh hengkang dan mendirikan [[Partai Nasional Aceh]]. Partai Aceh meraih 29 dari 81 kursi di legislatif provinsi.<ref>{{cite book | first1 = Bestian |last1 = Nainggolan |first2 = Yohan |last2 = Wahyu | title = Partai Politik Indonesia 1999-2019 | publisher = Kompas Media Nusantara | date = 2016 | location = Jakarta |pages = 229–230 | language = Indonesian | isbn = 978-602-412-005-4}}</ref>
 
== Susunan Pengurus Partai ==