Gerakan Aceh Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Organisasi ini melepaskan niat separatisnya dan membubarkan sayap bersenjatanya setelah perjanjian damai tahun 2005 dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian mengubah namanya menjadi [[Komite Peralihan Aceh]] (KPA). Pemerintah Indonesia menyebut kelompok itu sebagai ''Gerakan Gangguan Keamanan Aceh''.
 
== GarisLatar waktubelakang ==
[[File:Teuku Daud Beureueh.jpg|thumb|left|upright|Teuku Daud Beureueh]]
Konflik di Aceh bermula dari beberapa faktor utama termasuk penganiayaan historis, perbedaan pendapat mengenai [[hukum Islam]], ketidakpuasan terhadap distribusi kekayaan sumber daya alam Aceh, dan peningkatan jumlah [[orang Jawa]] di Aceh.<ref name="BBC_3039243">{{cite web |date= 24 Januari 2005<!--, 14:46 GMT-->|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3039243.stm|title = Aceh's Gam separatists|work = [[BBC News]]| access-date = 11 Oktober 2008}}</ref>
 
Pada masa [[Hindia Belanda|Penjajahan Belanda]] pada tahun 1800-an, Aceh merupakan pusat perlawanan terhadap kekuasaan kolonial Belanda. Mereka adalah salah satu [[Penduduk Asli Indonesia|Masyarakat Indonesia]] terakhir yang menyerah pada pemerintahan kolonial dan hanya setelah kampanye brutal selama 30 tahun, [[Perang Aceh]] pada tahun 1873–1903.<ref name="Ross_PDF_Report">{{cite web|year = 2007|url = http://www.sscnet.ucla.edu/polisci/faculty/ross/ResourcesRebellion.pdf|title = Resources and Rebellion in Aceh, Indonesia|publisher = [[The World Bank]]|access-date = 11 Oktober 2008|last = Michael L. Ross|url-status = dead|archive-url = https://web.archive.org/web/20081030151630/http://www.sscnet.ucla.edu/polisci/faculty/ross/ResourcesRebellion.pdf|archive-date = 30 Oktober 2008|df = dmy-all}}</ref> Ketika Belanda menyerahkan kedaulatan wilayah jajahannya, pemerintahan Aceh diserahkan kepada Indonesia dan GAM menyatakan bahwa hal ini dilakukan tanpa berkonsultasi dengan pihak berwenang Aceh.<ref name="BBC_3039243"/> [[Daud Beureueh]] melancarkan pemberontakan bersenjata yang berakhir dengan pemberian status khusus kepada Aceh oleh Presiden [[Sukarno]].<ref name="Ross_PDF_Report"/> Namun Presiden [[Sukarno]] tidak mengizinkan Aceh menerapkan syariah hukum pada masa pemerintahannya (1945-1967) karena keyakinannya yang kuat terhadap [[Pemisahan gereja dan negara|pemisahan agama dan negara]].{{CN|date=September 2023}}
 
Termotivasi oleh penemuan cadangan gas yang besar di [[Lhokseumawe]], mantan [[Darul Islam (Indonesia)|Darul Islam]] "menteri luar negeri", [[Hasan di Tiro]] mendirikan Gerakan Aceh Merdeka pada bulan Desember 1976. Gerakan kecil ini melakukan serangan pertamanya terhadap para insinyur [[Mobil]] pada tahun 1977, menewaskan seorang insinyur Amerika. Akibat kejadian ini, GAM mendapat perhatian pemerintah pusat yang mengirimkan satuan kecil pasukan [[kontra-pemberontakan]] yang berhasil menumpas GAM. Di Tiro hampir terbunuh dan terpaksa mengungsi ke [[Malaysia]] sementara semua anggota kabinetnya dibunuh atau terpaksa mengungsi ke luar negeri pada tahun 1979.
 
Pada [[4 Desember]] [[1976]], inisiator Gerakan Aceh Merdeka, [[Hasan di Tiro]] dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah [[RI]] yang dilangsungkan di [[Gunung Halimun]], [[Pidie]]. Di awal masa berdirinya GAM, nama resmi yang saat itu digunakan adalah AM, Aceh Merdeka.