Kabupaten Mamuju: Perbedaan antara revisi

Pada tanggal 15 Januari 2021, sekitar pukul 1.30 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] dini hari, terjadi [[gempa]] di provinsi Sulawesi Barat, dengan kekuatan [[Magnitudo]] 6,2. Gempa berpusat sekitar 6 kilometer arah Timur Laut kabupaten Majene, 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer.<ref name="GEMPA">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210115145329-20-594209/gempa-mamuju-bpbd-sulbar-laporkan-27-orang-meninggal-dunia|title=Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia|date=15 Januari 2021|work=[[CNN Indonesia]]|accessdate=16 Januari 2021|archive-date=2021-01-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210116011615/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210115145329-20-594209/gempa-mamuju-bpbd-sulbar-laporkan-27-orang-meninggal-dunia|dead-url=no}}</ref> Dua kabupaten yang terdampak paling parah dari gempa ini ialah kabupaten [[Kabupaten Majene|Majene]] dan kabupatenkota Mamuju.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi [[Sulawesi Barat]], Darno Majid, mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa di Kota Mamuju dan Majene, pada tanggal 15 Januari 2021 mencapai 27 orang, dimana 18 korban di Kota Mamuju dan 9 korban di Majene. Gempa tersebut merobohkan banyak bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan ada dua petugas keamanan yang menjaga kantor, menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Bangunan lain yang roboh seperti Maleo Town Square, berbagai toko dan swalayan, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra, hotel, dan banyak rumah warga juga rusak berat dan ringan akibat diguncang gempa tersebut.<ref name="GEMPA"/>