Suku Dayak Mualang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zul Hamid (bicara | kontrib)
k Tidak ada rujukan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zul Hamid (bicara | kontrib)
k Kedua tokoh ini bukan orang mualang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 188:
#'''''Guyau Temenggung Budi,''' Tokoh Pahlawan/Pemimpin Kuno Kelompok Suku Dayak "Mualang" yang meninggalkan Tampun Juah paling terakhir. Beliau dan kelompoknya dikawal oleh seorang Pendekar/Letnan/Manok Sabong (Manusia Sakti) bernama Mualang, yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama Suku Dayak Mualang.''
#'''''Mualang''''', ''seorang Tokoh Pahlawan Kuno, Pendekar, Manok Sabong, Manusia Sakti yang terkenal pada zamannya dan menjadi pengawal bagi kelompok terakhir yang dipimpin oleh Guyau Temenggung Budi ketika meninggalkan Tampun Juah (Tampun Juah : sebuah Tempat/Kerajaan yang menjadi asal muasal semua Suku Dayak Rumpun Ibanik/Serumpun Iban (Dayak Laut/Melayik) sebelum akhirnya terbagi menjadi kelompok-kelompok/sub-sub suku seperti sekarang).''
#''[[Patih Bangi|'''Patih Bangi''']], Pendiri cikal bakal Kerajaan Sekadau Kuno.''
#'''''Patih Bardat''', Salah satu pemimpin rombongan Dayak Mualang (bersama Patih Bangi), yang menjadi rekan seperjalanan Dara Nante (Pendiri Kerajaan Sanggau Kuno) menuju ke Tampun Juah.''
#(MASIH BERLANJUT...)
 
 
== Daftar pustaka ==
* Drake Allen Richard. “Waktu dan Keterpisahan: Suatu Metanarrative Sejarah Lisan Mualang”. Dalam Kalimantan Review. Pontianak: LP3S – IDRD, 1995.