Hutan bakau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
[[File:Hutan Bakau Di Sekitar Mandeh 01.jpg|thumb|Hutan bakau di sekitar [[Kawasan Wisata Mandeh]], [[Sumatera Barat]]]]
'''Hutan
| url = https://suarapalu.com/hutan-bakau-punya-manfaat-banyak-bagi-kehidupan/
| title = Hutan Bakau Punya Manfaat Banyak Bagi Kehidupan - Suarapalu.com
Baris 26:
}}</ref>
Ekosistem hutan
| url = https://media.neliti.com/media/publications/273833-peran-ekosistem-hutan-mangrove-sebagai-h-a0aa7758.pdf
| title = media.neliti.com
Baris 36:
Hutan bakau menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia, terutama di sekeliling [[khatulistiwa]] di wilayah [[tropika]] dan sedikit di [[subtropika]].
Luas hutan
Luas bakau di Indonesia mencapai 25 persen dari total luas mangrove di dunia. Namun sebagian kondisinya kritis.<ref name="portalkbr.com">[http://www.portalkbr.com/opini/editorial/2696864_4307.html Ronaldo Versus Birokrasi Pengelolaan Hutan Mangrove Yang Lamban]</ref>
Di Indonesia, hutan
Di bagian timur Indonesia, di tepi [[Dangkalan Sahul]], hutan
== Lingkungan fisik dan zonasi ==
Baris 48:
Pandangan di atas dan di bawah air, dekat perakaran pohon [[bakau]], ''Rhizophora'' sp.
]]
Jenis tumbuhan hutan
=== Jenis tanah ===
Sebagai wilayah pengendapan, substrat di pesisir bisa sangat berbeda. Yang paling umum adalah hutan
Substrat yang lain adalah lumpur dengan kandungan [[pasir]] yang tinggi, atau bahkan dominan pecahan karang, di pantai-pantai yang berdekatan dengan [[terumbu karang]].
=== Terpaan ombak ===
Bagian luar atau bagian depan hutan
Yang agak serupa adalah bagian-bagian hutan yang berhadapan langsung dengan aliran air sungai, yakni yang terletak di tepi sungai. Perbedaannya, salinitas di bagian ini tidak begitu tinggi, terutama di bagian-bagian yang agak jauh dari muara. Hutan bakau juga merupakan salah satu perisai alam yang menahan laju ombak besar.
Baris 73:
== Bentuk-bentuk adaptasi ==
[[Berkas:Muthupet.jpg|jmpl|Tegakan [[api-api]] ''Avicennia'' di tepi laut. Perhatikan akar napas yang muncul ke atas lumpur pantai.]]
Menghadapi lingkungan yang ekstrem di hutan
Pohon-pohon bakau ([[Bakau|''Rhizophora'' spp]].), yang biasanya tumbuh di zona terluar, mengembangkan [[akar tunjang]] (''stilt root'') untuk bertahan dari ganasnya gelombang. Jenis-jenis [[api-api]] ([[Api-api|''Avicennia'' spp]].) dan [[pidada]] ([[Pidada|''Sonneratia'' spp]].) menumbuhkan [[akar napas]] (''pneumatophore'') yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil [[oksigen]] dari udara. Pohon [[kendeka]] ([[Bruguiera|''Bruguiera'' spp]].) mempunyai [[akar lutut]] (''knee root''), sementara pohon-pohon [[nirih]] (''Xylocarpus'' spp.) berakar papan yang memanjang berkelok-kelok; keduanya untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur, sambil pula mendapatkan udara bagi pernapasannya. Ditambah pula kebanyakan jenis-jenis vegetasi bakau memiliki ''lentisel'', lubang pori pada [[pepagan]] untuk bernapas.
Baris 80:
Untuk mengatasi salinitas yang tinggi, api-api mengeluarkan kelebihan garam melalui kelenjar di bawah daunnya. Sementara jenis yang lain, seperti ''Rhizophora mangle'', mengembangkan sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garam. Air yang terserap telah hampir-hampir [[tawar]], sekitar 90-97% dari kandungan garam di air laut tak mampu melewati saringan akar ini. Garam yang sempat terkandung di tubuh tumbuhan, diakumulasikan di [[daun]] tua dan akan terbuang bersama gugurnya daun.
Pada pihak yang lain, mengingat sukarnya memperoleh air tawar, vegetasi bakau harus berupaya mempertahankan kandungan air di dalam tubuhnya. Padahal lingkungan lautan tropika yang panas mendorong tingginya penguapan. Beberapa jenis tumbuhan
== Perkembangbiakan ==
[[Berkas:Red Mangrove, Panachikandal(Rhizophora mucronata ) seed.jpg|jmpl|180px|Propagul ''[[Rhizophora mucronata]]'' ]]
Adaptasi lain yang penting diperlihatkan dalam hal perkembang biakan jenis. Lingkungan yang keras di hutan
Hampir semua jenis flora hutan
Contoh yang paling dikenal barangkali adalah perkecambahan buah-buah bakau (''Rhizophora''), [[tengar]] (''Ceriops'') atau kendeka (''Bruguiera''). Buah pohon-pohon ini telah berkecambah dan mengeluarkan akar panjang serupa tombak manakala masih bergantung pada tangkainya. Ketika rontok dan jatuh, buah-buah ini dapat langsung menancap di lumpur di tempat jatuhnya, atau terbawa air pasang, tersangkut dan tumbuh pada bagian lain dari hutan. Kemungkinan lain, terbawa arus laut dan melancong ke tempat-tempat jauh.
Baris 97:
[[Berkas:Sonneratia alba Sm. (52264914886).jpg|jmpl|180px|Akar-akar pasak dari ''Sonneratia alba'' ]]
[[Berkas:Bruguiera gymnorhiza roots.jpg|jmpl|180px|Akar-akar lutut di sekeliling pohon ''Bruguiera gymnorhiza'' ]]
Tipe [[akar|perakaran]]
Karena kekhasannya, bentuk-bentuk akar mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan mangrove. Ciri [[morfologi]] yang digunakan untuk mengenali sesuatu jenis atau spesies tumbuhan, biasanya, adalah bentuk dan susunan [[bunga]], bentuk dan susunan [[daun]], bentuk dan penampakan ranting dan [[batang]], serta beberapa kelengkapan lain seperti adanya [[daun penumpu]], [[sulur]], kelenjar, duri, rambut atau sisik, dan sebagainya. Terutama untuk pohon-pohon di wilayah mangrove dan rawa-rawa, pengenalan bentuk dan jenis perakarannya sangat membantu untuk identifikasi.
Baris 117:
Sebagai catatan, beberapa jenis pohon mangrove dapat memiliki lebih dari satu macam bentuk akar udara secara bersamaan, seperti pada nyirih batu (''[[Xylocarpus moluccensis]]'').
== Suksesi hutan
[[Berkas:Avic marin 070728 020 mank.jpg|jmpl|180px|Akar-akar pensil [[api-api]] memerangkap sampah di [[Muara Angke]] ]]
Tumbuh dan berkembangnya suatu hutan dikenal dengan istilah suksesi hutan (''forest succession'' atau ''sere''). Hutan bakau merupakan suatu contoh suksesi hutan di [[lahan basah]] (disebut ''hydrosere''). Dengan adanya proses suksesi ini, perlu diketahui bahwa zonasi hutan
Suksesi dimulai dengan terbentuknya suatu paparan lumpur (''mudflat'') yang dapat berfungsi sebagai substrat hutan
Tumbuhnya
Pada saatnya bagian dalam hutan
Demikian perubahan terus terjadi, yang memakan waktu berpuluh hingga beratus tahun. Sementara zona pionir terus maju dan meluaskan hutan
Uraian di atas adalah penyederhanaan, dari keadaan alam yang sesungguhnya jauh lebih rumit. Karena tidak selalu hutan
Di wilayah-wilayah yang sesuai, hutan
== Kekayaan flora ==
Beraneka jenis tumbuhan dijumpai di hutan
Dari jenis-jenis itu, sekitar 39 jenisnya ditemukan tumbuh di Indonesia; menjadikan hutan
(Noor dkk, 1999).
Baris 208:
== Fungsi dan manfaat ==
Dari segi ekonomi, hutan
Manfaat yang lebih penting dari hutan
Salah satu fungsi utama hutan
<!--
[[Balai Pengelolaan Hutan Mangrove]] (BPHM) Wilayah I dan II
Hingga saat ini, BPHM Wilayah I telah mengembangkan beberapa jenis tumbuhan pada hutan
1. Bahan pangan pengganti beras maupun untuk tepung kue dari buah '''Lindur ''(Bruguiera gymnorrhiza'')'''.
Baris 234:
== Lihat pula ==
* [[Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung]]
* [[Margasatwa hutan
== Rujukan ==
|