Kuk Norman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
== Sejarah ==
Petawarikh Abad Pertengahan, [[Orderikus Vitalis]], menulis di dalam risalahnya, ''Sejarah Gerejawi'', bahwa [[orang Norman]] memikulkan [[kuk (Kristen)|kuk]] ke atas pundak orang Inggris: "Maka orang Inggris pun menjerit lantaran hilang kemerdekaannya, dan tak jemu-jemu mencari daya upaya untuk menghempaskan kuk yang sedemikian tak tertanggungkan dan asing bagi mereka."<ref>[https://www.bbc.co.uk/history/british/normans/after_01.shtml (BBC) Mike Ibeji, "The Conquest and its Aftermath"]</ref> Risalahnya yang ditulis lebih belakangan, tentang masa pemerintahan [[Henry I dari Inggris|Raja Henry I]] dan keadaan negeri Inggris lima puluh tahun sesudah ditaklukkan bangsa Norman, menyajikan pandangan yang lebih positif mengenai situasi negeri Inggrisː "Raja Henry memerintah negeri ... dengan adil dan bijaksana melewati untung maupun malang. ... Ia berlaku santun dan bermurah hati kepada para pembesar. Ia menolong rakyat jelata dengan mengundangkan hukum-hukum yang adil, serta melindungi mereka dari pungutan yang semena-mena dan para penyamun."<ref>Marjorie Chibnall, ed., ''The Ecclesiastical History of Orderic Vitalis'', Oxford, 1969–1980, jld. 5, hlm. 294–297.</ref> Istilah "kuk Norman" yang bermuatan budaya ini pertama kali muncul di dalam sebuah karya tulis apokrip yang diterbitkan pada tahun 1642 di tengah-tengah kecamuk [[Perang Saudara Inggris]] dengan judul ''[[Cermin Hakim-Hakim]]''
''Cermin Hakim-Hakim'' diterbitkan ulang oleh Perhimpunan Selden, jld. 7, tahun 1893, disunting oleh W. J. Whittaker; buku ini adalah salah satu sumber pustaka mengenai bahasa hukum Prancis Norman-Inggris yang dipakai dalam penyusunan [http://www.anglo-norman.net/lot.shtml#M ''Kamus Bhasa Norman-Inggris''], dengan menggunakan [http://www.anglo-norman.net/cgi-bin/deaf?siglum=MirJustW naskah dari pertiga pertama abad keempat belas] di [[Corpus Christi College, Cambridge|Kolese Corpus Christi, Cambridge]]. ''Mireur a justices'' menyajikan anekdot [[Alfred yang Agung#Legenda bolu hangus|kelalaian Raja Alfred yang mengakibatkan hangusnya seloyang kue bolu]].</ref> Meskipun sudah bukan rahasia lagi bagi orang-orang yang hidup pada abad ke-14 bahwa buku itu adalah sebuah karya fiksi, ketika diterbitkan pada tahun 1642, ''Cermin Hakim-Hakim'' disajikan dan diterima sebagai fakta sejarah.<!--
|