Universitas Jenderal Soedirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pembaruan informasi |
||
Baris 19:
| website = {{website|https://www.unsoed.ac.id}}
| image_name =
| rektor = [[Akhmad Sodiq|Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU
| free_label2 = Surat kabar
| free2 = [[LPM Sketsa|<i>Berita Unsoed</i>]]
Baris 43:
[[Keresidenan Banyumas]] merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi tempat dinamika sosial, politik, dan kebudayaan yang signifikan sejak masa kolonial hingga awal kemerdekaan, utamanya di kawasan Jawa Tengah. Fakta ini berangkat dari beragam tokoh Banyumas yang memiliki pengaruh besar dalam peta perkembangan bangsa Indonesia, seperti Raden Mas [[Goembrek]] dan Raden [[Angka Prodjosoedirdjo]] yang merupakan salah satu tokoh pendiri gerakan [[Budi Utomo]] dan alumni Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra atau [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]], Raden Mas [[Margono Djojohadikoesoemo]] sebagai pendiri [[Bank Negara Indonesia]], [[Margono Sukarjo|Margono Soekarjo]] sebagai dokter ahli bedah pertama di Indonesia, dan Raden [[Aria Wirjaatmadja|Bei Aria Wirjaatmadja]] sebagai pendiri [[Bank Rakyat Indonesia]]. Kontribusi tokoh-tokoh nasional asal Banyumas ini tidak sejalan dengan kondisi masyarakat Keresidenan Banyumas yang tidak mempunyai pusat pendidikan tinggi, di mana masyarakat Banyumas masih mengandalkan perguruan tinggi di kota lain seperti [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Universitas Diponegoro]] di [[Kota Semarang|Semarang]], dan [[Universitas Indonesia]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Adanya isu ini kemudian melahirkan kehendak masyarakat Banyumas untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi negeri agar calon mahasiswa bisa mengenyam pendidikan sarjana di wilayah Banyumas.[[Berkas:Sudirman.jpg|jmpl|Potret [[Soedirman|Jenderal Soedirman]]|147x147px]]Menimbang amanat yang tersurat dalam Pembukaan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]] dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi tersebut, para pemimpin Banyumas menggagas ide pendirian perguruan tinggi di wilayah Banyumas. Melalui inisiatif oleh pemangku kepentingan di Banyumas, yakni Raden Soemardjito sebagai Residen Banyumas, Raden Kriharto, Raden Soetardjo S., M. Soemarmo, Raden Soeroso, S.H., dan Letnan Kolonel Soegiharto, yang merupakan sebagian dari 35 orang tokoh inisiator dari latar belakang militer dan masyarakat umum, digagas sebuah lembaga bernama Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman. Nama Djenderal Sudirman dipilih sebagai perwujudan keinginan masyarakat Banyumas untuk memberi suatu penghormatan pada sosok [[Soedirman]], pahlawan nasional asal Banyumas, yang namanya disematkan pada cikal-bakal universitas tersebut. Sebagai tindak lanjut atas gagasan ini, Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman resmi berdiri dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 20 November 1961 di Yogyakarta yang ditandatangani oleh Notaris Raden Mas Wiranto.
Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman sebagai lembaga penanggung jawab pendirian perguruan tinggi di Banyumas ini kemudian berusaha mewujudkan berdirinya sebuah universitas. Dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 195 tertanggal 23 September 1963, secara resmi didirikan Universitas Jenderal Soedirman (nomenklatur sebelumnya menurut Keppres dieja
=== Awal pendirian dan tiga fakultas pendiri (1963–1965) ===
Baris 69:
=== Pengembangan akademik dan internasionalisasi (2000–2013) ===
[[Berkas:Universitas jend soedirman.jpg|kiri|jmpl|248x248px|Kampus Grendeng (2007)]]
Kepemimpinan rektor dilanjutkan oleh [[Rubijanto Misman]] yang menjabat periode keduanya pada tahun 2001–2005. Pasca-Reformasi, Unsoed memulihkan pengembangan universitas secara pesat seiring dengan situasi politik Indonesia yang mulai stabil. Pada tahun 2001, Unsoed mulai merintis pendirian Program Sarjana Pendidikan Dokter dengan rencana pembangunan Fakultas Kedokteran di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo. Pengembangan program sarjana di bidang [[teknik]] mulai dirintis oleh Rubijanto Misman dalam masa jabatan keduanya ini yang diawali dengan nota kesepahaman antara Rektor Unsoed dengan [[Triyono Budi Sasongko]], Bupati Purbalingga pada tahun 2004, mengenai pendirian Program Sarjana Teknik di Blater, Purbalingga, dengan skema hibah lahan (''land grant'') seluas 13 hektare dalam tujuan pengembangan Purbalingga sebagai kawasan industri dan salah satu kota penyangga Purwokerto di wilayah Keresidenan Banyumas.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Fakultas Teknik – Fakultas Teknik Unsoed|url=http://ft.unsoed.ac.id/sejarah-fakultas-teknik/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref>
Rektor ketujuh, Soedjarwo, dalam masa jabatannya pada tahun 2005–2010 berfokus pada keberlanjutan program dari rektor di masa sebelumnya dan penambahan program studi dalam jenjang diploma, sarjana, pascasarjana, hingga profesi. Pada tahun kepemimpinannya, didirikan Fakultas Sains dan Teknik (FST) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Unsoed Nomor Kept. 239/H23/Ot/2007 tentang Pembentukan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor Kept. 122/H23/OT/2007 tentang Pembentukan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.<ref>{{Cite web|last=rina|date=2024-08-21|title=SEJARAH FIKES -|url=https://fikes.unsoed.ac.id/features/shortcodes/fikes_history/|language=en-US|access-date=2024-09-01}}</ref> Pendirian fakultas-fakultas ini merupakan perkembangan dari program studi terkait yang sebelumnya masih beroperasi secara sendiri-sendiri. Pada tahun 2008, [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga|DPRD Kabupaten Purbalingga]] menguatkan hibah lahan yang ditempati oleh Jurusan Teknik Fakultas Sains dan Teknik (yang kemudian memisahkan diri menjadi Fakultas Teknik pada tahun 2014) di Kampus Blater dalam Surat Keterangan Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga No. 170-02 Tahun 2008, tertanggal 26 Mei 2008.<ref>{{Cite web|title=Salinan arsip|url=http://fst.unsoed.ac.id/profil-kami.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110816203024/http://fst.unsoed.ac.id/profil-kami.html|archive-date=2011-08-16|dead-url=yes|access-date=2011-08-19}}</ref>
Rektor kedelapan, [[Edy Yuwono]], yang juga merupakan guru besar Fakultas Biologi, menjabat pada tahun 2010–2013, mulai mencanangkan misi [[Branding|penjenamaan]] Unsoed dalam mewujudkan universitas berstandar internasional atau ''world class civic university'' yang dilakukan dengan pengembangan kemitraan oleh Unsoed dengan perguruan tinggi dan institusi di luar negeri
Misi ini kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan rektor kesembilan, [[Mas Yedi Sumaryadi]] yang menjabat sejak 2013–2014.
=== Restrukturisasi dan transisi menuju badan hukum (2014–sekarang) ===
[[Berkas:Kampus-3.jpg|jmpl|244x244px|Gedung Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus Grendeng]]
Kepemimpinan rektor kesepuluh Unsoed, [[Achmad Iqbal]], yang sebelumnya merupakan Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, menjabat pada tahun 2014–2018, menghasilkan kebijakan restrukturisasi universitas dengan menimbang 57 program studi, yang pada masanya tergabung hanya dalam delapan fakultas, agar dipecah menjadi dua belas fakultas dengan disiplin ilmu dalam satu rumpun yang sama untuk memudahkan pengembangan akademik dan institusional, yang kemudian disahkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Surat Keputusan Rektor Unsoed Tahun 2014 Nomor 1600/UN23/OT.01/2014 tertanggal 24 Oktober 2014 tentang Penetapan Fakultas-Fakultas Baru Universitas Jenderal Soedirman.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan UNSOED {{!}} FPIK UNSOED|url=https://fpik.unsoed.ac.id/page/sejarah-fakultas-perikanan-dan-ilmu-kelautan-unsoed|website=fpik.unsoed.ac.id|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2017-07-20|title=HIKAYAT PARA REKTOR|url=https://beritaunsoed.com/2017/07/20/hikayat-para-rektor/|website=BERITAUNSOED.COM|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref> Adapun fakultas dan jurusan yang mengalami restrukturisasi adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
!Asal fakultas
Baris 114 ⟶ 116:
|Fakultas Ilmu Budaya
|}
Dalam kepemimpinan rektor kesebelas, [[Suwarto]], yang menjabat pada tahun 2018–2022, Unsoed resmi menyandang akreditasi institusi "A" oleh [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]] (BAN-PT). Di periode ini pula Unsoed mulai mengalami perkembangan infrastruktur seperti pembangunan fasilitas dan gedung perkuliahan, revitalisasi kampus, dan rencana pembangunan aset bendawi (''tangible'') seperti gedung dan aset tak benda (''intangible'') seperti paten atau bisnis universitas untuk meningkatkan [[Penerimaan Negara Bukan Pajak|penerimaan negara bukan pajak]] (PNBP), seperti rencana pembangunan [[hotel]] universitas Unsoed Inn<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2022-04-30|title=Pembangunan Kembali Hotel Unsoed Inn Setelah Lama Mangkrak|url=https://beritaunsoed.com/2022/04/30/pembangunan-kembali-hotel-unsoed-inn-setelah-lama-mangkrak/|website=BERITAUNSOED.COM|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2022-09-23|title=Langkah Awal Rektor Baru Unsoed|url=https://beritaunsoed.com/2022/09/23/langkah-awal-rektor-baru-unsoed/|website=BERITAUNSOED.COM|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref>, unit usaha dan ritel seperti Unsoed Campus Cafe dan Soedirman Adventure Coffee<ref>{{Cite web|title=Soft Opening UNSOED Campus Café {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://www.unsoed.ac.id/id/soft-opening-unsoed-campus-cafe|website=www.unsoed.ac.id|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kabar Gembira Bagi Pecinta Kopi, UNSOED kini miliki Soedirman Adventure Coffee {{!}} BPU - Badan Pengelola Usaha {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=http://bpu.unsoed.ac.id/content/kabar-gembira-bagi-pecinta-kopi-unsoed-kini-miliki-soedirman-adventure-coffee|website=bpu.unsoed.ac.id|access-date=2023-03-10}}</ref>
Dalam masa kepemimpinan rektor kedua belas yang menjabat sejak 2022, [[Akhmad Sodiq]], pengembangan Unsoed difokuskan pada penjenamaan, peningkatan rekognisi nasional dan internasional, dan pengembangan kapasitas usaha milik universitas. Misi ini dilakukan dalam upaya memenuhi tuntutan [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]] untuk mendorong kemandirian perguruan tinggi negeri di Indonesia menjadi badan otonom serta mengikuti jejak universitas negeri lain di Jawa Tengah yang sudah terlebih dahulu menjadi [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|perguruan tinggi negeri badan hukum]] (PTN BH).<ref>{{Cite web|title=Dorong PTN Berbadan Hukum di Jateng|url=https://jatengprov.go.id/publik/dorong-ptn-berbadan-hukum-di-jateng/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-03-24|title=Kemendikbudristek: Unsoed harus mulai menetapkan misi diferensiasi|url=https://www.antaranews.com/berita/2779985/kemendikbudristek-unsoed-harus-mulai-menetapkan-misi-diferensiasi|website=Antara News|access-date=2023-03-10}}</ref> Upaya penjenamaan Unsoed dilakukan dengan melanjutkan visi pusat keunggulan (''center of excellence'') Unsoed sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal yang diakui dunia tahun 2034.<ref>{{Cite web|title=Visi dan Misi {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/id/visi-dan-misi|website=unsoed.ac.id|access-date=2023-03-10}}</ref> Pada tahun 2022, Unsoed
Transisi Unsoed dari perguruan tinggi [[Badan Layanan Umum|badan layanan umum]] (BLU) menuju badan hukum (BH) mulai dirintis dengan kandidasi Unsoed sebagai PTN BH dengan skor 300,66 (per 11 Maret 2023)<ref>{{Cite web|title=Analitik PTNBH|url=https://sinta.kemdikbud.go.id/ptnbhanalytics/affiliations/detail/7|website=sinta.kemdikbud.go.id|access-date=2023-03-10}}</ref>, pembangunan kampus cabang Unsoed di Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Cilacap<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2022-04-15|title=Tahun 2023, Universitas Jenderal Soedirman Hadir di Pangandaran|url=https://pangandaran.ruber.id/tahun-2023-universitas-jenderal-soedirman-hadir-di-pangandaran/|website=pangandaran.ruber.id|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ramadhan|first=Irfan Miftah|date=2022-11-15|title=Terima Hibah Lahan dari Pemkab, Unsoed Bakal Bangun Kampus di Cilacap|url=https://serayunews.com/terima-hibah-lahan-dari-pemkab-unsoed-bakal-bangun-kampus-di-cilacap/|website=SerayuNews|language=id|access-date=2023-03-10}}</ref>, pembangunan Rumah Sakit Akademik seluas 3,5 hektare<ref>{{Cite web|last=Home|last2=Terkini|date=2024-05-15|title=Unsoed bangun Rumah Sakit Akademik untuk tingkatkan pendidikan kedokteran|url=https://jateng.antaranews.com/berita/533310/unsoed-bangun-rumah-sakit-akademik-untuk-tingkatkan-pendidikan-kedokteran|website=Antara Jateng|access-date=2024-09-01|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Tengah|first7=Jawa|last8=Peristiwa|last9=Ekonomi}}</ref>, pembangunan Laboratorium Scientec Medis berbasis [[Fisika nuklir|nuklir]] dengan kerja sama konsorsium Jepang<ref>{{Cite web|title=Unsoed Bangun Laboratorium Scientec Medis Berbasis Nuklir|url=https://jateng.tribunnews.com/2024/05/19/unsoed-bangun-laboratorium-scientec-medis-berbasis-nuklir|website=Tribunjateng.com|language=id-ID|access-date=2024-09-01}}</ref>, pembukaan beberapa program studi baru<ref>{{Cite web|last=Ekspres|first=Banyumas|date=2024-04-03|title=Menuju World Class University Unsoed Siapkan Dua Skenario, Tambah Kuota Mahasiswa Hingga Tambah 7 Prodi Baru|url=https://www.banyumasekspres.id/banyumas/menuju-world-class-university-unsoed-siapkan-dua-skenario-tambah-kuota-mahasiswa-hingga-tambah-7-prodi-baru/03/04/2024/|website=BANYUMAS EKSPRES|language=id|access-date=2024-09-01}}</ref>, dan akreditasi internasional program studi oleh lembaga akreditasi internasional seperti ASIIN, FIBAA, dan IABEE.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2022-10-30|title=Prodi HI Lakukan Lawatan Akademik Persiapan Akreditasi Internasional ke Surabaya|url=http://fisip.unsoed.ac.id/prodi-hi-lakukan-lawatan-akademik-persiapan-akreditasi-internasional-ke-surabaya/|website=Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik|language=id-ID|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=Teknik Sipil Adakan Kegiatan Pelatihan OBE Dan Penyusunan Dokumen Akreditasi Internasional IABEE – Fakultas Teknik Unsoed|url=http://ft.unsoed.ac.id/teknik-sipil-adakan-kegiatan-pelatihan-obe-dan-penyusunan-dokumen-akreditasi-internasional-iabee/|language=en-US|access-date=2023-03-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=Home|last2=Terkini|title=Jurusan Keperawatan Unsoed bersiap menuju akreditasi internasional|url=https://jateng.antaranews.com/berita/468205/jurusan-keperawatan-unsoed-bersiap-menuju-akreditasi-internasional|website=Antara Jateng|access-date=2023-03-10|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Tengah|first7=Jawa|last8=Peristiwa|last9=Ekonomi}}</ref><ref>{{Cite web|title=Akreditasi Internasional FIBAA di FEB dan FH UNSOED {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/id/akreditasi-internasional-fibaa-di-feb-dan-fh-unsoed|website=unsoed.ac.id|access-date=2024-05-10}}</ref> Secara konseptual, Unsoed sudah melakukan beberapa [[lokakarya]] dan pembahasan mengenai perencanaan perubahan status menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) sejak 2023.<ref>{{Cite web|last=Adi|first=Yanuar|date=17 Juli 2024|title=Menuju PTN-BH, Unsoed Gelar FGD Kriteria Kepakaran|url=https://www.rri.co.id/daerah/831912/menuju-ptn-bh-unsoed-gelar-fgd-kriteria-kepakaran|website=RRI|access-date=1 September 2024}}</ref>
== Identitas ==
===
Nama [[Jenderal Soedirman]] dalam Universitas Jenderal Soedirman merupakan bentuk penghormatan kepada Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai pahlawan nasional Indonesia yang lahir di wilayah [[Keresidenan Banyumas]].<ref name="unsoed.ac.id">{{Cite web|title=Identitas {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/identitas|website=unsoed.ac.id|access-date=2021-07-10}}</ref>
Baris 130 ⟶ 132:
==== Deskripsi ====
{{Infobox emblem|name=Segel Akademik
Lambang atau Segel Akademik Unsoed memiliki dasar berupa lima helai [[Mahkota bunga|mahkota]] [[Teratai|bunga teratai]] berwarna kuning dan dibatasi oleh garis tepi berwarna hitam yang bermakna Unsoed sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan [[Pancasila]].
Di dalam mahkota bunga tersebut memiliki potret siluet Panglima Besar Jenderal Soedirman setengah badan berwarna hitam dan mengenakan penutup kepala khas Banyumas yang bernama ''[[iket]]''. Jenderal Soedirman diharapkan dapat menjadi jiwa, aspirasi, dan semangat bagi seluruh sivitas akademika Unsoed.
Di atas kepala Jenderal Soedirman terdapat sebuah [[bintang bersudut lima]] berwarna kuning keemasan yang bermakna takwa kepada [[Tuhan Yang Maha Esa]].
Di bawah Jenderal Soedirman terdapat gambar bunga [[cempaka putih]] yang memiliki satu buah putik, tiga pasang mahkota bunga yang melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi, serta dua buah [[Kelopak bunga|kelopak]] daun di sebelah kiri dan kanan. Bunga cempaka putih ini menyimbolkan jiwa membela kejujuran, kebenaran, keadilan, kesatria, bertanggung jawab, dan tidak kenal menyerah.<ref name="unsoed.ac.id"/> Selain itu, bunga cempaka putih sebagai flora resmi dari [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]] adalah representasi Unsoed sebagai perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di provinsi ini.
Elemen-elemen simbol tersebut dipugas dengan tulisan Universitas Jenderal Soedirman, angka [[1963]] tahun pendirian Unsoed, dan dua bintang pembatas, yang berwarna hitam.
Baris 154 ⟶ 157:
=== Lagu ===
Lagu wajib Universitas Jenderal Soedirman adalah Himne Universitas Jenderal Soedirman dan Mars Universitas Jenderal Soedirman. [[Himne]] Universitas Jenderal Soedirman yang berjudul "Harumkan Wiyata Tinggi"
Kedua lagu wajib ini selalu diperdengarkan di upacara penerimaan mahasiswa baru atau wisuda Unsoed bersamaan dengan beberapa lagu wajib nasional dan lagu daerah, seperti "Nyiur Hijau" karya [[Maladi]], "[[Rayuan Pulau Kelapa]]" karya [[Ismail Marzuki]], dan "[[Di Tepinya Sungai Serayu]]" karya [[Soetedja Poerwodibroto]]. {| class="wikitable"
|+Lirik lagu Himne Unsoed dan Mars Unsoed
Baris 172 ⟶ 177:
|'''Stanza I'''
Kami mahasiswa Unsoed, bertekun dalam wiyata
Jiwa panglima besar kita cerminkan hasrat membaja
Baris 181 ⟶ 187:
Universitas Negeri Jenderal Soedirman bercita-cita yang luhur
Baris 199 ⟶ 204:
|}
=== Bendera dan Warna
Bendera Universitas dan Bendera Fakultas merupakan [[bendera]] resmi yang
{| class="wikitable"
|+Bendera dan Warna Fakultas di Universitas Jenderal Soedirman<ref>{{Cite web|title=Identitas {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/identitas-0|website=unsoed.ac.id|access-date=2021-07-10}}</ref>
Baris 209 ⟶ 214:
|1.
|Fakultas Pertanian
|{{color box|
|-
|2.
|Fakultas Biologi
|{{color box|
|-
|3.
|[[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Ekonomi dan Bisnis]]
|{{color box|
|-
|4.
|[[Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Peternakan]]
|{{color box|
|-
|5.
|[[Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Hukum]]
|{{color box|
|-
|6.
|[[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]]
|{{color box|
|-
|7.
|Fakultas Teknik
|{{color box|
|-
|8.
|[[Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Kedokteran]]
|{{color box|
|-
|9.
Baris 249 ⟶ 254:
|11.
|[[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Soedirman|Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam]]
|{{color box|
|-
|12.
|Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
|{{color box|
|-
|13.
|Program Pascasarjana
|{{color box|
|}
Baris 307 ⟶ 312:
Berikut adalah nama-nama organ Unsoed yang menjabat sejak 2022:
* '''Rektor:''' Prof. Dr. Ir. [[Akhmad Sodiq]], M.Sc.Agr., IPU
* '''Wakil Rektor Bidang Akademik:''' Dr. Ir. Noor Farid, M.Si.
* '''Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan:''' Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum.
* '''Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan:''' Dr. [[Norman Arie Prayogo]], S.Pi., M.Si.
* '''Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas:''' Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.I.P., M.Sc.
* '''Ketua Senat:''' Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S., IPU, ASEAN. Eng.
== Akademik ==
=== Penerimaan ===
Penerimaan mahasiswa baru di Unsoed merupakan salah satu yang paling ketat di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Universitas123|date=2023-03-02|title=Peringkat Universitas Negeri di Indonesia Berdasarkan Tingkat Persaingan|url=https://www.universitas123.com/news/peringkat-universitas-negeri-di-indonesia-berdasarkan-tingkat-persaingan|website=Universitas123|language=en|access-date=2024-06-05}}</ref> Pada tahun 2023, Unsoed menerima 7.296 mahasiswa baru di semua jenjang pendidikan. Khusus untuk program sarjana dan vokasi, dari total puluhan ribu calon mahasiswa baru, yakni 92.391 pendaftar pada seleksi penerimaan di tahun 2023, Unsoed hanya menerima 6.673 orang sehingga tingkat penerimaan Unsoed pada tahun 2023 menyentuh angka yang sangat ketat, yakni 7
Untuk program sarjana dan vokasi, Unsoed mengikuti mekanisme penerimaan mahasiswa baru dalam sistem [[Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru]] yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yakni [[Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi]] (SNBP) yang menggunakan nilai rapor, portofolio, dan prestasi nonakademik, serta [[Seleksi Nasional Berdasarkan Tes]] (SNBT) yang menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Baris 434 ⟶ 439:
Unsoed memperoleh Juara Terbaik 1 Anugerah Kerjasama Kategori Manajemen Laporan Kerja Sama dan Fasilitasi Kerja Sama, Juara Terbaik 1 Anugerah Humas Kategori Unit Layanan Terpadu, Juara Terbaik 2 Anugerah Humas Kategori Laman/''Website'', dan Juara Harapan 2 Anugerah Humas Kategori Media Sosial dalam Anugerah Diktiristek 2021 dan mengungguli perguruan tinggi badan layanan umum lainnya.<ref>{{Cite web|title=UNSOED Borong Juara Anugerah Diktiristek 2021 {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/id/unsoed-borong-juara-anugerah-diktiristek-2021|website=unsoed.ac.id|access-date=2022-03-03}}</ref>
=== Fakultas, Pascasarjana, dan program studi ===
==== Program
{|
| valign="top" |
Baris 507 ⟶ 512:
# S-2 Ilmu Kelautan
| valign="top" |
'''Rumpun Ilmu [[Ilmu sosial|Sosial]] dan [[Humaniora]] (Soshum)'''
* '''Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)'''
Baris 556 ⟶ 561:
==== Program Sarjana Kelas Internasional (International Undergraduate Program) ====
Program Sarjana Kelas Internasional atau International Undergraduate Program Unsoed adalah program studi sarjana khusus yang menggunakan [[bahasa Inggris]] sebagai bahasa pengantarnya dan memiliki kegiatan kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri (PTLN) dalam kurikulumnya, seperti pertukaran pelajar dan gelar ganda.<ref>{{Cite web|last=Dewari|first=Aurellia|date=4 September 2023|title=Tilik Program Internasional di Unsoed, Seperti Apa?|url=https://beritaunsoed.com/2023/09/04/tilik-program-internasional-di-unsoed-seperti-apa/|website=Berita Unsoed|access-date=1 September 2024}}</ref> Program ini tetap menginduk pada fakultas-fakultas terkait, di antaranya sebagai berikut:
===== Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) =====
Baris 573 ⟶ 579:
===== Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes) =====
# S-1 Keperawatan (Kelas Internasional)
====
Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman adalah unit pendidikan di dalam Unsoed yang setingkat dengan [[fakultas]]/[[Sekolah tinggi|sekolah]]. Berbeda dengan fakultas-fakultas di Unsoed yang kelembagaannya dipimpin oleh seorang [[dekan]], Pascasarjana Unsoed dipimpin oleh seorang [[direktur]].
Pascasarjana Unsoed adalah perkembangan dari Program Pascasarjana Unsoed yang secara kelembagaan berdiri pada tahun 2001 melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 100/J23/KP/2001 tentang Organisasi dan Tata Kelola Program Pascasarjana Unsoed, walaupun demikian program studi pascasarjana Unsoed secara historis sudah ada sejak 1996.<ref name=":1">{{Cite book|last=Pascasarjana Unsoed|date=2024|url=https://drive.google.com/file/d/1ooEWQz_LdF7oXAJazdE4dQTikl7te9fq/view|title=Buku Pedoman Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman 2024/2025|location=Purwokerto|publisher=Pascasarjana Unsoed|url-status=live}}</ref> Mengacu kepada peraturan [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia]] yang mengatur istilah "program" sebagai satuan kegiatan pembelajaran dalam kurikulum serta kesepakatan Forum Program-Program Pascasarjana Indonesia pada tahun 2015 yang mengubah istilah "program pascasarjana" menjadi "sekolah" atau "fakultas", maka dilakukan penyesuaian kelembagaan Program Pascasarjana Unsoed. Dalam perubahan istilah itu, Unsoed menamakannya sebagai "Pascasarjana" saja. Perubahan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 28 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Jenderal Soedirman.
Secara fungsional, Pascasarjana Unsoed hanya mengelola penerimaan dan administrasi mahasiswa [[Pendidikan pascasarjana|pascasarjana]] serta pembelajaran program studi pascasarjana dalam bidang keilmuan multidispliner (lintas ilmu), sementara program studi pascasarjana monodisiplin dikelola oleh fakultas-fakultas terkait.<ref name=":1" />
===== Program studi di Pascasarjana Unsoed =====
# S-2 Ilmu Lingkungan
# S-2 Penyuluhan Pertanian
Baris 580 ⟶ 592:
# S-2 Agribisnis
==== Program Profesi dan Pendidikan Dokter Spesialis ====
# Program Profesi Dokter
# Program Profesi Dokter Gigi
Baris 596 ⟶ 608:
=== Grendeng ===
[[Berkas:Universitas jenderal soedirman.jpg|jmpl|
Kampus Grendeng berada di di Jalan Prof. Dr. H.R. Boenyamin dan Jalan Kampus, [[Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas|Grendeng
Kemudian, Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Unsoed juga berada di kampus ini (kecuali Fakultas Ilmu Budaya), yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Selain itu, di sini terdapat beberapa fasilitas utama seperti Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Gedung Pertemuan Soemardjito, Gelanggang Olahraga Soemardjito, Perumahan Dosen (Perumdos), Unsoed Campus Cafe, [[Bank Jateng]] Kantor Kas Unsoed, [[Masjid Nurul Ulum|Masjid Nurul Ulum Unsoed]], Pusat Anjungan Tunai Mandiri (ATM Hub), dan Edumart Kosuku.
▲Selain itu, di sini terdapat beberapa fasilitas utama seperti Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Gedung Pertemuan Soemardjito, Gelanggang Olahraga Soemardjito, Perumahan Dosen (Perumdos), Unsoed Campus Cafe, [[Bank Jateng]] Kantor Kas Unsoed, [[Masjid Nurul Ulum|Masjid Nurul Ulum Unsoed]], Pusat Anjungan Tunai Mandiri (ATM Hub), dan Edumart Kosuku.
=== Karangwangkal ===
[[Berkas:Kampus Keperawatan UNSOED.jpg|jmpl|Gedung Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Kampus Karangwangkal]]
Kampus Karawangkal berada di
Pada Kampus Karangwangkal sayap timur terdapat Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian
Sementara itu, di Kampus Karangwangkal sayap barat terdapat
=== Purwokerto Kidul ===
Kampus Purwokerto Kidul berada di Jalan Jenderal Soedirman Timur, [[Purwokerto Kidul, Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Kidul
=== Mersi ===
Kampus Mersi berada di Jalan Dr. Gumbreg No. 1, Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, [[Mersi, Purwokerto Timur, Banyumas|Mersi
# Gedung A, berisi ruang kuliah untuk semester 5 dan 7, perpustakaan, dan laboratorium komputer.
Baris 621 ⟶ 634:
=== Blater ===
Kampus Blater berada di Jalan Mayjen Sungkono, [[Blater, Kalimanah, Purbalingga|Blater
Kampus Blater memiliki beberapa gedung dengan fungsi tertentu<ref>{{Cite web|date=2023-06-16|title=Cerita Kampus: Teknik Unsoed, Kampus Cabang yang Bikin Kangen! - UFUK|url=https://ufukmedia.co/cerita-kampus-teknik-unsoed/|language=en-US|access-date=2024-06-05}}</ref>, di antaranya adalah Gedung A untuk kepala jurusan, Gedung B untuk ruang dosen, Gedung C untuk gedung kuliah pembelajaran utama, Gedung D untuk laboratorium pusat, Gedung E untuk gedung pembelajaran, dan Gedung F untuk Dekanat FT Unsoed. Selain itu, FT Unsoed memiliki beberapa fasilitas seperti Masjid Hamzah bin Abdul Muthalib FT Unsoed yang didanai oleh Qatar Charity<ref>{{Cite web|title=Fakultas Teknik Unsoed Mempunyai Masjid Baru|url=https://elektro.ft.unsoed.ac.id/2018/04/18/fakultas-teknik-unsoed-mempunyai-masjid-baru/|language=en-US|access-date=2024-06-05}}</ref>, unit layanan terpadu fakultas, gedung sekretariat organisasi mahasiswa, pendopo fakultas, ATM [[Bank Negara Indonesia]], lapangan olahraga, dan perpustakaan fakultas yang dilengkapi [[ruang kerja bersama]] (''coworking space'').
=== Lainnya ===
Unsoed memiliki hutan pendidikan di [[Karangjengkol, Kutasari, Purbalingga|Karangjengkol, Purbalingga]] seluas 100 hektare yang digunakan sebagai pusat studi [[pertanian]] dan [[kehutanan]] terpadu<ref>{{Cite web|title=Sosialisasi & FGD Program KHDTK – Hutan Pendidikan UNSOED {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/id/sosialisasi-fgd-program-khdtk-hutan-pendidikan-unsoed|website=unsoed.ac.id|access-date=2024-06-05}}</ref>; Laboratorium Agronomi Lapangan milik Fakultas Pertanian di [[Kedungrandu, Patikraja, Banyumas|Kedungrandu, Banyumas]]<ref>{{Cite web|title=UNSOED Resmikan Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian {{!}} Universitas Jenderal Soedirman|url=https://unsoed.ac.id/id/unsoed-resmikan-laboratorium-lapangan-fakultas-pertanian|website=unsoed.ac.id|access-date=2024-06-05}}</ref>; dua kandang [[peternakan]] unggas modern di
== Fasilitas ==
[[Berkas:A view of Slamet Mount.jpg|jmpl|252x252px|Stadion Gelora Soesilo Soedarman, Kampus Karangwangkal, dengan panorama [[Gunung Slamet]] di latar belakang]]{{col|2}}
* Unit Layanan Terpadu (ULT) Unsoed
* UPT Perpustakaan
* Perpustakaan fakultas
* Perpustakaan jurusan
Baris 641 ⟶ 652:
* Asrama Mahasiswa Transmigran
* [[Masjid Nurul Ulum]] Unsoed
* [[Stadion
* Gedung Sport Hall Unsoed
* Lapangan sepak bola
Baris 660 ⟶ 671:
* Edumart Kosuku FEB Unsoed
* Rumah Kaca
* UPT Bahasa
* Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman
* Gedung Pertemuan Soemardjito
Baris 775 ⟶ 786:
* [[Resimen mahasiswa|Resimen Mahasiswa]] Batalyon 904/Kalayudha
* Korps Sukarela [[Palang Merah Indonesia]] Unsoed
* Muda Bersinar
|}
|