Ngabungbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kresnabasudewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Kresnabasudewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Tradisi ngabungbang sering dilakukan di daerah [[Palabuhanratu (kota)|Palabuhanratu]], Kabupaten [[Kabupaten Sukabumi|Sukabumi]], tepatnya di Pantai [[Sukawayana]]. Tempat ini dijadikan ritual ngabungbang karena masyarakat meyakini tempat ini merupakan pantai selatan milik [[Nyi Roro Kidul|Ratu Laut Kidul]]. Ritual ngabungbang di muara Sungai [[Sukawayana|Cisukawayana]], [[Palabuhanratu (kota)|Palabuhanratu]], sudah ada sejak zaman Kerajaan [[Kerajaan Galuh|Medang Gali]] (Galih/Galuh) 175-205 M. Karena tujuan ritual ngabungbang tidak menyimpang dari ajaran Islam, tradisi ini selalu dilaksanakan setiap tahun di muara [[Sukawayana|Cisukawayana]] pada tanggal 14 bulan [[Rabiulawal|Maulud]] tahun [[Kalender Hijriah|Hijriah]].
 
Ngabungbang merupakan tradisi membersihkan diri dari tujuh sifat jahat yang ada pada manusia. Caranya dengan membuangnya ke muara [[Sukawayana]]. Tradisi ini sudah berlangsung sejak masa [[Prabu Siliwangi]], setiap tanggal 14 Maulud tepat tengah malam dan masih dilakukan sampai saat ini. Hanya saja, kini pengaruh agama [[Islam]] sangat kental meskipun sejatinya tradisi ini bukan hanya untuk pemeluk agama mayoritas[[Islam]] itusaja. Untuk pemeluk [[Islam]], tradisi ini memiliki makna yang lebih dalam karena bertepatan dengan hari lahir [[Nabi Muhammad SAW]].
 
Ngabungbang juga dipercaya untuk menguji ilmu [[kebatinan]] sekaligus meningkatkannya. [[Suku Badui|Suku Baduy]] Luar Cisungsang pimpinan Abah Usep, yang letaknya tidak jauh dari [[Palabuhanratu (kota)|Palabuhanratu]], memiliki ritual ngabungbang yang berbeda. Melakukan ngabungbang 12 kali dalam setahun, tanggal 14 setiap bulannya. Tapi, itu tidak boleh dilihat orang., Setelahsetelah mandi, ilmu yang ditekuni dites sendiri dalam kegelapan malam.<ref>[https://regional.kompas.com/read/2010/11/06/15014039/.ngabungbang.di.palabuhanratu?page=all#page2 kompas.com]. Ngabungbang di Palabuhanratu. Diakses 25 juli 2024.</ref>
 
== Referensi ==