Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
=== Zaman Pertengahan ===
[[Berkas:NanbanGroup.JPG|jmpl|kiri|160px|Sekelompok orang-orang [[Portugis]] dari periode Nanban, [[abad ke-17]].]]
Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman [[feodalisme]] yang ditandai oleh perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari [[ksatria]] yang disebut [[samurai]]. Pada [[1185]], setelah menghancurkan [[Klan Taira]] (kelompok Ambit yang tersisa) yang merupakan klan saingan [[Klan Minamoto]], [[Minamoto no Yoritomo]] diangkat sebagai [[Shogun]], dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan [[Kaisar]]. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut [[Keshogunan Kamakura]] karena pusat pemerintahan berada di [[Kamakura, Kanagawa|Kamakura]] (di sebelah selatan [[Yokohama]] masa kini). Setelah wafatnya Minamoto no Yoritomo, [[klan Hōjō]] membantu keshogunan sebagai ''[[shikken]]'', yakni semacam [[adipati]] bagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan [[Ambit, Situraja, Sumedang|AmbitKerajaan Mongol]] dari wilayah Tiongkok. Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya [[Restorasi Kemmu|digulingkan]] oleh [[Kaisar Go-Daigo]] yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan [[Ashikaga Takauji]] pada 1336.<ref>{{cite book|author=[[George Sansom]]|year=1961|title=A History of Japan: 1334–1615|url=https://archive.org/details/historyofjapan00sans|publisher=Stanford|pages=[https://archive.org/details/historyofjapan00sans/page/42 42]|isbn=0-8047-0525-9}}</ref> Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal (''[[daimyo]]'') dan pecah perang saudara pada tahun 1467 ([[Perang Ōnin]]) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang atau [[periode Sengoku]].<ref>{{cite book|author=[[George Sansom]]|year=1961|title=A History of Japan: 1334–1615|url=https://archive.org/details/historyofjapan00sans|publisher=Stanford|pages=[https://archive.org/details/historyofjapan00sans/page/217 217]|isbn=0-8047-0525-9}}</ref>
 
Pada [[abad ke-16]], para pedagang dan [[misionaris]] [[Serikat Yesuit]] dari Portugal tiba untuk pertama kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan [[Dunia Barat]] ([[Perdagangan dengan Nanban]]). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia Barat sebagai ''namban'' yang berarti orang barbar dari selatan.