Kue 8 jam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat artikel baru |
membuat artikel baru Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 1:
'''Kue 8 jam''' adalah salah satu makanan khas [[Kota Palembang|Palembang]]. <ref name=":0">{{Cite book|last=Arios|first=Rois Leonard|last2=Jumhari|first2=Jumhari|last3=Undri|first3=Undri|last4=Refisrul|first4=Refisrul|last5=Femmi|first5=Femmi|last6=Syah|first6=Errich|last7=Hasanadi|first7=Hasanadi|date=2014|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/29436/|title=Warisan budaya tak benda di Propinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang}}</ref> Kue 8 jam termasuk ke dalam jenis kue basah yang memiliki rasa legit dan manis. Kue ini memiliki ciri khas warna kuning kecoklatan. Kue 8 jam biasa disajikan ketika ada acara khusus, seperti pada saat hari raya, pernikahan, acara penyambutan tamu ataupun untuk sekedar oleh-oleh.
Kue 8 jam memiliki nilai filosofis dalam kehidupan, yaitu mengenai kesabaran dan kehidupan.<ref name=":1">{{Cite web|last=Indonesia|first=Good News From|title=Kue Delapan Jam Palembang, Si Manis yang Filosofis|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/10/25/kue-delapan-jam-palembang-si-manis-yang-filosofis|website=Good News From Indonesia|language=id|access-date=2024-08-10}}</ref> Nilai kesabaran tersirat dalam proses pembuatan kue yang memakan waktu selama 8 jam. Ini juga berkaitannya dengan pembagian waktu dalam hidup. Di mana dalam 24 jam waktu dalam sehari, setidaknya kita harus membaginya dengan 3 kegiatan yang berbeda selama 8 jam. Yaitu 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat, dan 8 jam untuk beribadah. Angka 8 juga melambangkan jumlah orang yang mengangkat keranda kita ketika tutup usia nanti. Artinya, kita harus ingat bahwa hidup di dunia hanya sementara.<ref name=":1" />
== Pembuatan Kue 8 jam ==
Kue 8 jam biasanya dibuat oleh wanita dewasa atau masyarakat Palembang yang sudah mempunyai resep turun temurun dari keluarganya. Bahan dasar dari kue 8 jam ini adalah telur bebek, gula pasir, susu kental manis, dan mentega. Biasanya setiap satu loyang kue 8 jam memerlukan telur sebanyak 15 butir.
Pembuatan kue ini dilakukan dengan mengocok telur dan gula, lalu dicampurkan dengan susu kental manis, lalu mentega di masukkan hingga menjadi pecahan kecil-kecil, lalu dituangkan adonan ke dalam loyang dan dikukus selama 8 jam. Jika proses pengukusan dilakukan kurang dari 8 jam, maka hasilnya akan kurang bagus, misalnya bagian tengah kue kurang matang. Selama proses pengukusan harus dijaga agar tidak kering.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
|