Bahasa Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Swarabakti (bicara | kontrib) k →Dialek |
||
Baris 49:
Ragam bahasa dalam rumpun Makassar membentuk sebuah [[kesinambungan dialek]], sehingga batas antara bahasa dan dialek sulit ditentukan.{{sfnp|Jukes|2020|p=20}} Survei bahasa di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasangan linguis dan antropolog Charles dan Barbara Grimes memisahkan bahasa Konjo dan Selayar dari bahasa Makassar,{{sfnp|Grimes|Grimes|1987|pp=25–26}} sementara survei lanjutan yang dilakukan oleh linguis Timothy Friberg dan Thomas Laskowske memecah bahasa Konjo menjadi tiga (Konjo Pesisir, Konjo Pegunungan, dan [[Bahasa Bentong|Bentong/Dentong]]).{{sfnp|Friberg|Laskowske|1989|p=3}} Walaupun begitu, dalam buku mengenai tata bahasa Makassar terbitan [[Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa]], linguis lokal Abdul Kadir Manyambeang dan tim memasukkan ragam bahasa Konjo dan Selayar sebagai dialek bahasa Makassar.{{sfnp|Manyambeang|Mulya|Nasruddin|1996|pp=2–4}}
Tidak termasuk ragam-ragam bahasa Konjo dan Selayar, bahasa Makassar dapat dibagi ke dalam setidaknya tiga dialek, yaitu 1) dialek Gowa atau Lakiung, 2) dialek Jeneponto atau Turatea, dan 3) dialek Bantaeng.{{sfnp|Grimes|Grimes|1987|pp=25–26}}{{sfnp|Manyambeang|Mulya|Nasruddin|1996|pp=2–4}}{{sfnp|Jukes|2020|pp=20–21}}{{efn|Grimes & Grimes (1987) mendaftar dialek keempat, yaitu dialek Maros-Pangkep, terpisah dari dialek Gowa.{{sfnp|Grimes|Grimes|pp=25–26}} ''[[Glottolog]]'' versi 4.1 mengutip kajian ini dan memasukkan Maros-Pangkep sebagai salah satu dari tiga dialek bahasa Makassar, minus dialek Bantaeng.{{sfnp|Hammarström|Forkel|Haspelmath|2019}}}} Perbedaan utama antara ragam-ragam dialek dan bahasa dalam rumpun Makassar adalah
== Demografi dan persebaran ==
|