Kesultanan Pontianak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah referensi penting
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menambah referensi penting
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 104:
=== Pendirian ===
 
Kesultanan Pontianak didirikan pada tanggal 23 Oktober 1771.<ref>{{Cite book|last=Nurcahyani, L., Sulistyorini, P., dan Hasanudin|date=1999|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/13656/1/Kota%20pontianak%20sebagai%20bandar%20dagang%20di%20jalur%20sutra.PDF|title=Kota Pontianak sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra|location=Jakarta|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|isbn=979-9335-06-X|editor-last=Kuswiah|editor-first=Wiwi|pages=11|url-status=live}}</ref> Pendirinya adalah seorang putra ulama keturunan [[Arab]] [[HadramautSaudi|Arab]] dari [[Kerajaan Mempawah]] yang bernama [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]]. Pendirian Kesultanan Pontianak ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada tahun [[1778]] (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi [[Sultan Pontianak]]. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya [[Masjid Jami Pontianak]] (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariyah yang sekarang terletak di [[Kelurahan|Kelurahan Dalam Bugis]], [[Kecamatan|Kecamatan Pontianak Timur]], [[Kota Pontianak]], [[Kalimantan Barat]].
 
=== Masa Kolonial ===